Dampak Wabah Corona, Festival Bunga Sakura di Jepang Tahun Ini Ditiadakan

Warga masih bisa menikmati mekarnya bunga sakura yang tumbuh di pinggir jalan di berbagai tempat di Jepang.

oleh Henry diperbarui 02 Mar 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 19:03 WIB
Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Taman Tokyo
Pengunjung berpakaian Kimono melihat bunga sakura yang mekar di taman Tokyo, Jepang, Jumat (23/3). Mekarnya sakura menjadi momen yang paling ditunggu oleh para turis asing di Jepang. (Foto AP/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China, sudah menyebar ke banyak negara, termasuk ke negara tetangga mereka, Jepang. Sejumlah acara dan tempat wisata di Jepang harus dibatalkan dan ditutup imbas dari mewabahnya virus corona atau Covid-19 di negara tersebut.

Salah satunya adalah festival bunga sakura yang menjadi salah satu pusat kunjungan wisatawan dari seluruh dunia. Dilansir dari Asia One, perayaan musim semi tradisional di Tokyo dan Osaka ini batal diadakan setelah sebelumnya direncanakan digelar pada April 2020.

Jutaan orang dari berbagai wilayah Jepang dan berbagai negara biasanya memenuhi festival bunga putih dan pink yang cantik ini. Hal ini tentunya akan sangat berdampak pada pariwisata Jepang.

"Kami benar-benar meminta maaf kepada mereka yang menunggu acara (bunga sakura) ini. Kami mohon pengertiannya dan kami rasa kita semua tahu bagaimana dampak dari wabah ini masih terus menyebar," terang pihak penyelenggara di Osaka, 28 Februari 2020.

Selain di Tokyo dan Osaka, kemungkinan besar festival bunga sakura di wilayah lainnya akan ikut dibatalkan. Pihak panitia yaitu Nakameguro Cherry Blossom Festival mengatakan, orang-orang masih bisa menikmati mekarnya bunga sakura yang tumbuh di pinggir jalan di berbagai tempat di Jepang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penutupan Tempat Wisata Lainnya

Sakura di Jepang (Liputan6.com/Edu Krisnadefa)
Bunga-bunga Sakura yang bermekaran di Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/Edu Krisnadefa)

Pembatalan ini muncul setelah pihak otoritas Jepang berupaya untuk memberantas wabah virus corona di negeri matahari terbit tersebut. 

Di Jepang, sampai saat ini dilaporkan 230 orang terinfeksi virus corona dan menyebabkan lima kematian. Banyak sekolah ditutup dan pemerintah mengimbau kepada warga untuk bekerja dari rumah atau di luar kantor selama masa puncak wabah serta menjauhi tempat ramai.

Selain itu, tempat wisata terkenal di Tokyo seperti Disneyland dan DisneySea mengungkapkan bahwa taman bermainnya akan tutup selama dua minggu akibat wabah tersebut.

Keputusan tutup sementara akibat wabah virus corona juga dilakukan taman wisata lainnya seperti Universal Studios Japan di Osaka, Jepang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya