Liputan6.com, Jakarta - Abbey Road, salah satu jalan paling terkenal di dunia mengalami perubahan. Hal tersebut terjadi setelah lockdown diberlakukan di Inggris demi menekan penyebaran virus corona COVID-19.
Mengutip CNN Travel, Abbey Road biasanya jadi magnet para wisatawan dari seluruh dunia setelah kemunculannya di sampul album Beatles dengan tajuk yang sama pada 1969. Kini, kawasan itu sepi.
Advertisement
Baca Juga
Momen tersebut jadi kesempatan langka bagi pegawai kota di Ibu Kota Inggris untuk memberi pelapis cat baru. Kendati, nyatanya sudah banyak upaya dilakukan untuk merawat zebra cross ini.
Pada 2010, Abbey Road diberi status dilindungi di Inggris, menjadikannya persimpangan jalan pertama yang mendapat tingkat pengakuan sama dengan bangunan dan monumen terkenal.
"Penyeberangan London ini bukan istana atau katedral, tetapi, berkat The Beatles dan pemotretan 10 menit pada suatu pagi di Agustus 1969, ia memiliki klaim yang sama kuatnya dengan yang dapat dilihat sebagai bagian dari warisan kami," kata John Penrose, yang saat itu menjabat Menteri Pariwisata dan Warisan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Bertransformasi
Abbey Road, baik jalan maupun studio tempat album itu direkam terdaftar sebagai Kelas II, memberi mereka status warisan nasional yang sama dengan tembok kota Bath, perpustakaan Cambridge University, dan Tate Gallery.
Hal tersebut berarti setiap perbaikan atau perubahan harus disetujui pemerintah daerah.
Abbey Road bukan satu-satunya destinasi wisata di dunia yang bertransformasi karena keramaian berkurang. Air di kanal-kanal ternama di Venesia tampak lebih jernih sejak Italia lockdown awal Maret lalu.
Namun, itu bukan karena polusi yang secara ajaib menghilang dalam waktu beberapa minggu. Melainkan, kurangnya lalu lintas gondola yang memungkinkan endapan tenggelam ke dasar kanal, menciptakan tampilan yang jernih.
Advertisement