Cerita Akhir Pekan: 6 Produk Kreatif yang Tercipta Gara-Gara Corona

Lesunya dunia usaha karena dampak corona Covid-19 ternyata juga membuat sejumlah produk baru lahir dari ide-ide kreatif para brand maupun pengusaha lokal.

oleh Henry diperbarui 18 Apr 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 10:00 WIB
Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona
Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona, Kopi Soeliter. (dok.Instagram @kopisoe/https://www.instagram.com/p/B-6x7JdhPMC/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mencegah dan mengurangi dampak corona Covid-19 di Indonesia, pemerintah sudah menerapkan sejumlah kebijakan dan himbauan. Ada social distancing, physical distancing, Work From Hone (WFH), isolasi mandiri dan yang terbaru, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Pada intinya, masyarakat dihimbau untuk lebih banyak berada di rumah. Di Jakarta misalnya, kini jalanan-jalanan yang semula terlihat macet dipagi hari terlihat lengang. Selain berdampak kepada jalanan, tempat keramaian seperti restoran dan mal juga cukup banyak yang tutup atau membatasi jam operasionalnya.

Tentu hal ini juga berpengaruh pada penjualan jasa dan barang yang dilakukan oleh para penggiat usaha yang memang asli Indonesia. Meski begitu mereka tidak mau menyerah begitu saja.  Berbagai brand baik makeup, skincare, fashion maupun makanan berlomba-lomba membuat teknik promosi yang menarik pembeli.

Bahkan ada sejumlah produk baru yang lahir dari ide-ide kreatif para brand maupun pengusaha lokal. Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam produk kreatif dari para brand serta pengusaha Indonesia yang tercipta karena dampak corona.

1. Kopi 1 Liter

Saat banyak orang melakukan aktivitas di rumah, terutama mereka yang suka minum kopi, tentu bakal lebih lengkap sambil ditemani minuman yang satu ini. Pandemi corona pun membuat kedai kopi di Indonesia melalukan terobosan kreatif, salah satunya dengan meluncurkan produk kopi kemasan botol dalam ukuran besar.

Ada Kopi Tuku yang membuat produk TUKUcur, minuman favorit mereka yang kali ini dikemas dalam botol dengan isi 1 liter. Seperti dilihat di akun Instagram resmi mereka, TUKUcur versi Es Kopi Susu Tetangga sudah bisa dibeli untuk tetangga di Jakarta melalui halaman Tokopedia resmi Toko Kopi Tuku, setiap jam 10 malam.

Produk kopi 1 liter juga diluncurkan Kopisoe. Produk ini dapat bertahan maksimal tiga hari diidalam kulkas. Soeliter tersedia dalan empat rasa atau varian yaitu, Es Kopi Goela Merah, Roegal, Kopi Soe Rum, dan Cokelat. Harganya mulai dari Rp80 ribu sampai Rp103 ribu. Saat ini pemesan hanya dapat dilakukan melalui ojek online di area Jakarta.

"Kedepannya nanti juga akan tersedia di Bandung dan Bali. Kita juga akan memperluas ke beberapa kota lainnya. Kalau situasi sudah kembali normal akan dijual di gerai-gerai KopiSoe. Saat ini kami fokus di penjualan secara delivery dan kopinya dibuat secara fresh sesuai orderan," terang mereka dalam pesan elektronik pada Liputan6.com, Jumat, 17 April 2020.

Yang menarik lagi, tiap pembelian berarti Anda memberikan satu buah masker kain gratis untuk pengemudi ojol yang mengantarkan pesanan Anda. Tujuannya untuk mengurangi pengunaan masker bedah yang diutamakan untuk para tim medis yang saat ini sedang berjuang memberantas corona.


2. Hand Sanitizer Brand Fashion

Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona
Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona, Hand Sanitizer BAAE. (dok.Instagram @luxcrime_id/https://www.instagram.com/p/B-g4Ah8ggLy/Henry)

Karena mulai langkanya dan mahalnya hand sanitizer, sepertinya hal ini menggelitik hati para penggiat brand kecantikan lokal. Mereka mulai memproduksi hand sanitizer dengan harga yang bersaing.

Salah satunya adalah yang diproduksi Luxcrime yaitu BAAE ((Before Applying Anything Else).Di akun Instagramnya, mereka mengklaim produk ini mengelurkan pecampuran antara Hand Sanitizer Gel & Disinfectant dalam satu kemasan.  Produk bernama Luxcrime BAAE (Before Applying Anything Else) Hand Sanitizer Gel & Disinfectant ini mengandung alkohol 70 persen dan bahan pelembap.

Jadi, Anda tak perlu takut tangan kering dan lembap.Luxcrime memformulasikan bahwa produk ini 99% efektif dalam desinfektan dan membunuh kuman. Produk ini juga tidak memiliki kandungan paraben dan tidak ada bahan kimia berbahaya.

Tak hanya Luxcrime, brand kecantikan lainnya yang membuat hand sanitizer di antaranya adalah, Jarte Beauty, Fanbo, Nivea, Botanina Indonesia, Mustika Ratu dan masih banyak lagi.Yang agak berbeda adalah hand sanitizer dari WCKCD! Cosmetics. Mereka memberikan satu buah hand sanitizer secara gratis untuk setiap transaksi di Tokopedia. Promosi ini sudah berjalan sejak 25 Maret 2020.

3. Masker kain batik

Selain hand sanitizer, masker juga menjadi salah satu benda yang langka saat ini akibat penyebaran corona yang cukup cepat. Bukan hanya masker non-medis, tetapi masker kain pun jarang terlihat.

Hal itu mendorong brand fashion yaitu House of Kain yang biasa menjual pakaian ready to wear dengan kain batik memutuskan untuk menjual masker dengan motif batik. Selain menjual, House of Kain juga membagikan masker secara gratis bagi para pengikut barunya di Instagram yaitu dua buah per akun.


4. Sambal Botol

Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona
Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona, Sambal De'So. (dok.Instagram @fooddeso/https://www.instagram.com/p/B-6qStmJLVI/Henry)

Himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja membuat sejumlah tempat usaha seperti warung makan sepi pengunjung. Hal itu juga dialami oleh Gustu, seorang pemilik warung makan di Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Meski ada yang memesan secara online, tapi pemasukannya tetap jauh lebih sedikit dari biasanya.

Namun Gustu tidak berputus asa. Ia tetap menjalankan usaha kulinernya sambil membuat produk baru. Ia berhasil membuat produk sambal khas Food De'so, yang dijual secara online dan juga menjaring reseller. Pilihannya tidak salah, sambal yang dijualnya ternyata sangat laris dan diminati.

"Ide itu muncul setelah usaha aku ini bener bener sepi. Saya bingung karena hutang saya banyak. Terus saya bikin sambal yang bahan utamanya dari sambal yang selama ini dibuat untuk warung makan saya dengan sedikit inovasi dan berbagai macam rasa," terang Gustu saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 17 April 2020.

"Ternyata pas saya jual sambal, banyak yang suka dan bahkan lebih laris dari usaha warung makan saya selama ini. Ya mungkin karena banyak orang yang jarang ke pasar karena lebih banyak di rumah, mereka beli sambal yang sudah matang, Ini dijualnya secara online aja dan bisa juga lewat ojek online," sambungnya.

Hasilnya, usaha sambal botol ukuran 200 gram yang baru dimulai pada awal April 2020 ini sudah laku lebih dari 2.000 botol. Yang terlaris adalah varian ‘kerang sauce’. Informasi seputar varian produknya dan untuk pemesanan bisa dilihat di akun Instagram resminya @fooddeso.

Gustu pun makin bersemangat dan akan terus berinovasi untuk membuat varian sambal lainnya dan berharap produknya bisa dijual di banyak daerah. "Tapi saya akan tetap jual online dan reseller karena lebih menjanjikan," ujarnya lagi.

5. Face Shield

Saat harus keluar rumah untuk membeli berbagai keperluan masyarakat diimbau selalu menggunakan masker. Tapi ternyata tak hanya masker, beberapa orang punya cara sendiri untuk melindungi diri mereka ketika harus keluar rumah. Ada yang mengenakan topi pelindung wajah dan mata dari bahan plastik seperti face shield.

Tujuannya untuk mencegah penularan virus melalui droplets (tetesan liur). Belakangan ini bermunculan beragam akun di media sosial yang menjual topi pelindung wajah dan mata. Ada yang menyebutnya dengan face shield karena hanya menjual penutup wajah saja. Ada juga yang menyebutnya dengan topi mika anti droplets karena menjual topi serta face shiled dalam satu paket.

"Semoga sehat selalu. Aku jual topi mika anti droplets yaa. Only 150k (Pre-order/PO 7hari). Jadi penyebaran Covid-19 ini kan melalui droplets/percikan air. Nah berhubung skrg masker medis udh langka dan digantikan dgn masker kain yg gak anti air (cont)," tulis akun @FRUUfruut dalam cuitannya pada 13 April 2020.

Sedangkan yang hanya menjual face shield ada akun Twitter @mbakuki. "Siap dipesan, face shield. Bahan plastik dengan karet di belakangnya. Proses pengerjaan sekitar 4 hari. Harga Rp 15.000 per pcs. Siap kirim seluruh Indonesia. Pengiriman dari Jogja. Kontak admin 0817-963-2995 Terimakasih banyak," cuit mereka pada 14 April 2020.


6. Protection Hat/Topi Corona

Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona
Produk Kreatif yang Tercipta Karena Corona, Protection Hat. (dok.Instagram @ruby_26/https://www.instagram.com/p/B-1GFT1gmxq/Henry)

Ada lagi produk yang hampir sama dengan topi mika yaitu topi corona tapi dengan bentuk dan desain yang lebih modis. Artis Cathy Sharon dalam akun Instagram-nya mengunggah foto dirinya sedang mengenakan bucket hat dengan kaca Visor yang menutupi area wajah. Cathy menyebutnya sebagai topi Corona.

"Siap sedia topi Corona kalau sampai harus keluar rumah guys. Yang aku punya dari @alleira_batik biar tetap ❤️Indonesaaah 🇮🇩," tulis Cathy Sharon dalam unggahannya pada 16 April 2020.

Topi perlindungan juga dikenakan menantu SBY, Aliya Rajasa. Topi bermotif batik itu digunakannya juga saat harus keluar rumah.

"Situasi saat ini mengharuskan kita untuk berhati-hati dan menjalankan protokol anti corona pada keseharian kita. Padahal kita masih harus pergi keluar untuk belanja makanan, ke bank dan lain-lain. Nah ada topi proteksi dari Alleira ni, tinggal tambahkan masker dan sarung tangan utk kita aman kegiatan deh..," tulis Aliya dalam unggahannya di Instagram pada 11 April 2020.

Topi dengan Visor yang dipakai keduanya merupakan keluaran dari brand lokal Alleira. Topi bermotif batik iti dilengkapi visor atau kaca yang biasa digunakan untuk kaca helm.

Visor ini bisa dilepas dan dipasang kembali saat ingin dipakai.Dilihat dari Instagram resmi Alleira Batik, produk bernama Protection Hat ini punya beragam motoif dan warna dan dijual seharga Rp299 ribu.


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya