Liputan6.com, Jakarta - Industri penerbangan menjadi salah satu bidang usaha yang terkena dampak dari pandemi corona Covid-19. Lesunya dunia pariwisata karena sebagian besar orang harus tetap berada di rumah, membuat dunia penerbangan sangat terpukul.
Sudah banyak maskapai penerbangan dunia yang tidak beroperasi untuk sementara karena kebijakan pembatasan penerbangan dari banyak negara. Bukan itu saja, pandemi juga membuat wisatawan kini tak bisa traveling untuk sementara waktu.
Mereka juga harus menerapkan pola social distancing dan physical distancing guna mencegah meluasnya corona. Kalau pun harus naik pesawat terbang, para penumpang harus duduk berjauhan atau diatur dalam jarak tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Pola ini diyakini sebagian orang merupakan cerminan dari pengaturan kursi penumpang pesawat di masa mendatang. Hal itu pun mendorong Aviointeriors, produsen kursi maskapai penerbangan Italia untuk memperkenalkan desain kursi pesawat anti-virus corona.
Dilansir dari The Sun, 21 April 2020, Aviointeriors membuat dua desain kursi pesawat yang bisa mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Kedua desain itu diberi nama Janus Seat dan Glassafe.
Sesuai namanya, Janus Seat terinspirasi dari dewa Roma, yaitu Janus. Janus digambarkan sebagai dewa dengan dua wajah, menghadap dua arah berbeda.
Kursi ini pun punya desain serupa yaitu ketiga penumpang nantinya tidak akan menghadap ke arah yang sama. Karena dua penumpang yang duduk di bagian lorong dan jendela akan menghadap ke depan, sedangkan penumpang yang duduk di bagian tengah akan menghadap ke belakang.
Desain kursi ini dinilai bisa memisahkan ketiga penumpang untuk meminimalisir interaksi jarak dekat. Selain itu, Janus Seat nantinya juga akan memisahkan para penumpang dengan semacam perisai yang terbuat dari bahan transparan, sehingga tiap penumpang seperti memiliki ruang tersendiri yang terisolasi dari yang lain.
Ketertarikan Maskapai Besar
Berbeda dengan Janus, Glassafe memiliki konfigurasi kursi penumpang yang sama seperti pada umumnya, yaitu semua penumpang menghadap ke depan.
Bedanya, desain kursi ini nantinya akan dilengkapi sebuah pelindung tambahan yang terbuat dari material transparan seperti plastik untuk meminimalisir kontak melalui udara antara satu penumpang dengan penumpang lainnya. Desain kursi ini diharapkan bisa mengurangi kemungkinan terpaparnya virus dari penumpang lain.
Perwakilan Aviointeriors mengungkapkan bahwa setidaknya satu maskapai besar telah menyatakan ketertarikannya pada desain kursi tersebut, tetapi tidak mengungkapkan yang mana.
Dilansir Fox News, beberapa maskapai besar dunia kini juga sudah menerapkan pola social distancing dalam setiap penerbangannya. Misalnya, maskapai EasyJet berencana untuk mengosongkan kursi bagian tengah untuk menerapkan pola social distancing antar-penumpang.
Lalu, sekitar 50 persen maskapai besar di Amerika Serikat juga sudah mulai melakukan hal serupa, seperti American Airlines, Delta, Alaska Airlines, dan Spiri.
Advertisement