Tergencet Kursi Penumpang Pesawat di Depannya, Laptop Mahal Jadi Tinggal Kenangan

Penumpang pesawat itu diberikan kompensasi gift card senilai 75 dolar AS untuk menghibur hatinya yang kecewa karena laptop mahalnya rusak.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 07 Mar 2020, 19:03 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2020, 19:03 WIB
Laptop
ilustrasi Laptop (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang pesawat misuh-misuh usai laptop mahal kesayangannya, Apple MacBook Pro, rusak parah dalam penerbangan. Pangkal masalahnya terletak pada penumpang pesawat yang berada di depannya, memundurkan senderan kursi tanpa permisi.

Pat Cassidy terbang menggunakan maskapai Delta dari Austin ke Los Angeles. Insiden pun tak bisa dihindari saat kursi penumpang di depannya menggencet laptop yang sedang digunakannya.

Lelaki itu kemudian menuliskan keluh kesahnya di Twitter, "@Delta catatan kecil untuk boks saran, mungkin semestinya ada peringatan kecil atau cara lain untuk mencegah laptopku rusak karena seseorang di depanku memundurkan senderan kursinya."

Dikutip dari The Sun, Selasa, 3 Maret 2020, ia menyertakan gambar laptopnya yang menunjukkan layar gawai tersebut tidak lagi berfungsi. Sebagian hanya menampilkan layar hitam, sisanya pecah dan buram.

Pat yang berasal dari Texas, Amerika Serikat itu melanjutkan keluhannya. Awak kabin yang dimintai tolong malah tidak membantu.

"Saya sangat menghargai awak kabin Anda mendekat untuk mengatakan kepada penumpang di depanku 'butuh bantuan untuk memuncurkan' dan kemudian ia menanyainya 'apakah dia baik-baik saja' seolah kursinya tidak merusak hidupku," tulis Pat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Warganet Terbelah

Laptop di Dalam Pesawat
Ilustrasi laptop dalam pesawat. (iStock)

Warganet terbelah dua menanggapi unggahan tersebut. Ada yang mengatakan orang yang duduk di depan pemilik laptop adalah pihak yang salah.

Beberapa menulis, "Tidak seorang pun boleh memundurkan kursinya di dalam pesawat. Itu hanya menimbulkan banyak masalah."

Yang lain menanggapi bahwa dia mengalami insiden serupa. Jud Mackrill membagikan foto layar laptopnya yang pecah gara-gara tergencet kursi penumpang pesawat di depannya.

"Orang di depanku memundurkan senderan kursi dan membuat layar MacBook Pro ku seperti yang dialamimu. Orang di depanku lalu memberinya kursi dan dorongan extra - merusak layarku," tulisnya.

Lainnya menyatakan kesalahan ada pada Pat. Mereka menyebut tindakan Pat menaruh laptopnya di meja adalah salah.

 


Respons Maskapai

Ilustrasi larangan laptop pada penerbangan AS. (AP)
Ilustrasi larangan laptop pada penerbangan AS. (AP)

Apa respons maskapai menanggapi keluhan Pat? Ia ternyata hanya ditawari kompensasi gift card senilai 75 dolar AS beserta 7.500 poin miles.

Dalam email yang dikirimkan pihak maskapai tertulis, "Saya turut prihatin karena laptop Anda rusak akibat penumpang lain memundurkan senderan kursinya. Tidaklah adil ketika tindakan seseorang berdampak pada orang lain."

Meski begitu, maskapai Delta menyatakan kerusakan barang yang dialami penumpang selama penerbangan akibat tindakan penumpang tidak bisa diganti.

Etika tentang memundurkan kursi pesawat mulai mencuat pada bulan lalu gara-gara seorang lelaki memukul kursi penumpang wanita di depannya yang memundurkan senderan itu. Sementara, CEO Delta menuai kemarahan publik setelah mengatakan ia tidak pernah memundurkan senderan kursi dan bahwa penumpang semestinya meminta izin lebih dahulu sebelum bertindak demikian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya