Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa mengenaskan dialami seorang perempuan akibat terjatuh dari tebing setinggi 115 kaki atau 35 meter. Perempuan tersebut meregang nyawa saat pose di pinggir tebing untuk merayakan akhir dari lockdown.
Dilansir dari The Sun, Kamis, 30 April 2020, perempuan bernama Olesya Suspitsyna berusia 31 tahun berasal dari Kazakhstan tewas di sebuah taman yang terkenal di sana, Duden Park, di Antalya, Turki, pada Minggu lalu.
Advertisement
Baca Juga
Meninggalnya Olesya termasuk tragis, karena ia tidak terdampak wabah corona meski melakukan traveling. Sayangnya, ia justru tewas karena peristiwa lain yang masih berhubungan dengan pandemi corona.
Ia dan seorang teman dilaporkan jalan-jalan di tempat itu, yang dikenal karena pemandangannya yang dramatis dan air terjunnya, setelah mengakhiri masa-masa 'di rumah saja'.
Selama perjalanan, Olesya memanjat pagar pengaman taman tersebut untuk bisa memotret dengan latar belakang air terjun yang terkenal di Turki itu. Sambil berpose untuk mengambil potret dirinya, ia tergelincir di atas rumput dan jatuh 35 meter dari tebing.
Teman Olesya kemudian menelepon layanan darurat. Setelah itu, tubuh Olesya ditarik dari air oleh penduduk setempat, tapi ia sudah tak bernapas.
Menganggap Surga
Selama hidupnya, Olesya dikenal sebagai anak yang cerdas dan ceria. Apa yang ia inginkan, ia berusaha untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Mereka menyebutkan bahwa temannya merasa hatinya hancur atas meninggalnya Olesya.
Sejumlah sahabat Olesya juga mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa tersebut. Olesya disebutkan mencintai laut dan bermimpi tinggal di Turki.
Kerabatnya mengatakan kepada media setempat bahwa polisi Turki telah menyelidiki kasus itu dan menyimpulkan bahwa peristiwa itu murni kecelakaan.
Olesya pernah tinggal di Antalya saat bekerja sebagai pemandu wisata selama lima tahun terakhir. "Aku akan selalu mengagumi keindahan alam Turki. Ini adalah surgaku," tulis Olesya dalam akun Instagram pribadinya.
Turki sekarang memiliki lebih dari 115 ribu kasus corona COVID-19, tertinggi ketujuh di dunia, dengan angka kematian sebanyak 3.081 orang.
Langkah-langkah yang diterapkan untuk menghentikan penyebaran virus corona COVID-19 tersebut, termasuk jam malam, wajib memakai masker, dan pembatasan perpindahan penduduk ke daerah berbeda.
Advertisement