Liputan6.com, Jakarta - Gelaran pekan mide Milan Fashion Week 2020 akan tetap digelar di tengah pandemi corona yang belum mereda. Namun gelaran di tahun ini diumumkan bakal digelar secara virtual atau digital.
Acaranya sendiri akan berlangsung pada 14 sampai 17 Juli 2020 mendatang. Pekan mode Milan Fashion Week 2020 sedianya akan diadakan pada akhir Juni, tapi kemudian diundur menjadi pertengahan Juli 2020 karena pandemi.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan untuk menggelar pekan mode secara virtual dilakukan mengingat pandemi yang belum berakhir dan memaksa setiap wilayah untuk melakukan karantina mandiri dan penguncian wiayah atau lockdown.
Hal ini juga dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ke wilayah-wilayah lain. Lewat gelaran virtual itu, para desainer akan menyajikan koleksi busana khusus pria untuk musim semi/musim panas 2021, dan pra-koleksi musim semi/musim panas 2021 untuk pria dan wanita.
"Gagasan pekan mode virtual ini adalah untuk memiliki sesuatu yang sedikit berbeda dari pekan mode pada umumnya," terang presiden Camera della Moda, Carlo Capasa, seperti dilansir dari Vogue.
"Itu adalah sesuatu yang kami pikirkan secara khusus untuk dunia digital di masa pandemi ini," lanjutnya.
Lebih Banyak Kreativitas
Walaupun format baru ini mungkin agak mengecewakan bagi label fesyen dan penikmat mode, pertunjukan virtual memungkinkan desainer untuk menunjukkan lebih banyak kreativitas.
"Semua orang bisa memutuskan pesan mereka sendiri. Keuntungan di dunia digital adalah, acaranya benar-benar gratis. Anda juga bisa menemukan cara untuk berekspresi dengan lebih kreatif lagi," kata Capasa.
Milan akan menjadi kota kedua di sirkuit mode utama yang mengadopsi model pekan mode virtual, mengikuti London Fashion Week 2020 yang juga akan digelar di dunia maya pada Juni 2020.
Advertisement