Liputan6.com, Jakarta - Spanyol akan mengurangi kapasitas sebesar 60 persen agar memungkinkan jarak sosial tetap berlanjut di masa pandemi. Sementara permainan atau olahraga, seperti sepakbola masih akan dilarang.
Pihak berwenang di kawasan wisata populer Andalusia telah mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan rencana untuk membolehkan hanya 40 persen dari pantai demi menjaga jarak aman antara pengunjung pantai sekitar 2,5 meter, seperti dilansir dari The Sun, Rabu, 13 Mei 2020.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah daerah dari komunitas otonom di Spanyol Selatan dilaporkan telah menyetujui rencana untuk membuka pantai musim panas ini dengan langkah-langkah sanitasi yang ketat.
Juan Manuel Moreno, seorang kepala daerah, mengatakan bahwa pantai hanya akan diisi setengah dari kapasitas sebelumnya antara 40 dan 50 persen. Langkah tersebut mendapat dukungan dari polisi lokal dari 61 dewan kota.
"Sayangnya, tidak ada kegiatan lain, seperti bermain bola di pantai atau permainan kelompok yang mungkin dilakukan di pantai musim panas ini," ujarnya.
Pantai Dibersihkan
Pemerintah daerah setempat juga akan menuntut dari kota bahwa pantai dan fasilitasnya dibersihkan dan disanitasi setiap hari. Saat ini mereka juga sedang mencari formula yang memungkinkan pengunjung untuk mengikuti jarak sosial dan mandi di pantai dengan keamanan maksimal.
Beberapa pantai mengalami pengurangan jumlah sebesar 90 persen, seperti Malaga. Berjemur di dalam 'kotak' dengan area tertutup untuk wisatawan juga sedang dipertimbangkan.
Beberapa daerah bahkan memerkenalkan zona untuk berbagai usia dan kelompok keluarga. Orang Inggris yang menuju Spanyol akan dipaksa karantina selama 14 hari, berdasarkan undang-undang yang baru.
Spanyol telah memperpanjang keadaan darurat setelah terjadi lonjakan kasus virus corona, meskipun kebijakan lockdown akan dicabut. Keadaan darurat tetap akan sampai 24 Mei 2020, sedangkan liburan ke Spanyol akan dibatalkan hingga Agustus 2020.
Advertisement