Liputan6.com, Jakarta - Kulit ayam yang sering disisakan untuk dimakan terakhir atau bahkan dibuang justru menjadi menu utama dari Nasi Kulit PPK (Pedes-Pede Kriuk), brand terbaru dari Wakaka Group. Apa yang mendorong gerai makanan mengangkat kulit ayam yang terkenal tinggi lemak ini ya?
"Berawal dari banyaknya penggemar kulit ayam, Wakaka Group melakukan inovasi dan terobosan baru untuk menyediakan sajian kulit ayam yang dibaluri dengan bumbu rahasia dari Wakaka Group sehingga membuat kulit ayam tersebut terasa gurih, renyah dan garing," kata Verawaty, Head of Marketing Communication Wakaka Group, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 16 Juli 2020.
Advertisement
Baca Juga
Kulit ayam menjadi topping utama dari setiap porsi nasi kulit. Tapi, konsumen juga memiliki opsi topping lain untuk melengkapi sajian, mulai dari bakso goreng, paru, babat, hingga telur dadar. Seporsi nasi kulit juga dilengkapi sambal dengan beragam varian, seperti sambal hijau teri dan sambal merah.
"Dan perpaduan kol goreng sama serundeng yang begitu menggugah selera, dijamin kali ini berbeda dengan yang lain," sambung Verawaty.
Dalam seporsi nasi kulit dihadirkan tiga jenis nasi sekaligus, yakni putih, hijau, dan kuning. Nasi hijau yang dimaksud adalah nasi ditambah cacahan daun jeruk, sementara warna kuning didapat dari kunyit dengan gurih santan yang sangat kental.
Liputan6.com mencicipi seporsi nasi kulit PPK dengan tambahan telur. Dikemas di kotak kertas, satu paket nasi kulit terlihat padat dengan lauk melimpah. Sambal menjadi yang pertama dicicipi. Rasa pedasnya tidak terlalu menggigit, jadi aman bagi mereka yang tidak bisa menoleransi pedas.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rasa dan Harga
Selanjutnya, kulit ayam menjadi santapan berikutnya. Kriuk yang ditawarkan rupanya tidak bertahan terlalu lama. Sekitar tiga jam setelah sampai di tempat diantar ojek online, garingnya kulit ayam sudah berganti menjadi agak liat meski rasanya tetap mantap. Dominan gurih asin, cocok disantap dengan nasi.
Sebagai penyeimbang, dalam kotak nasi itu dilengkapi dengan kol dan dua potong mentimun. Jumlah sumber serat itu mungkin bisa ditambah agar mengimbangi banyaknya lemak yang masuk ke dalam tubuh atau setidaknya mengurangi rasa bersalah karena makan tinggi lemak dan karbohidrat. Begitu pula dengan kadar minyaknya yang bisa ditekan agar tak terlalu seret saat ditelan.Â
Secara keseluruhan, seporsi nasi kulit PPK sangat mengenyangkan. Kenyangnya bisa bertahan hingga keesokan hari bila disantap usai maghrib. Harganya juga terjangkau, mulai Rp18 ribu per porsi. Cukup ramah di kantong mahasiswa dan anak kos. Tak heran bila gerai pertama dibuka di kawasan kampus di Palmerah, Jakarta Barat.
Verawaty mengatakan Wakaka Group menargetkan Nasi Kulit PPK bisa tersebar di 100 titik dalam tahun ini. Maka, pihaknya membuka kesempatan waralaba bagi para pengusaha muda.
"Konsep yang menarik dari Nasi Kulit PPK ini tentunya mampu menarik para pengusaha muda yang ingin menjalani usaha di tengah new normal ini," pungkas dia.
Advertisement