10 Tanda Hubungan akan Gagal Menurut Penelitian

Para peneliti menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis 43 studi hubungan sebelumnya.

oleh Komarudin diperbarui 04 Agu 2020, 17:12 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 07:03 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi relationship. (dok. pexels.com/Jasmine Wallace Carter)

Liputan6.com, Jakarta - Cinta adalah sesuatu hal yang sangat indah. Namun, ada 10 tanda yang menjadi faktor yang menentukan hubungan asmara itu akan bertahan lama atau tidak.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS), baru-baru ini mengungkapkan, suatu hubungan akan berhasil atau tidak, tergantung pada hubungan orang-orang di dalamnya, dilansir dari Fox News, Senin, 4 Agustus 2020.

Merujuk penelitian itu, 10 tanda yang paling bisa diperkirakan dibagi menjadi lima hal yang berkaitan dengan hubungan itu sendiri. Sementara lima hal lainnya berkaitan dengan karakter masing-masing pasangan. Peneliti menemukan, interaksi keduanya sangat penting.

Para peneliti menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis 43 studi hubungan sebelumnya. Kemudian secara langsung mengukur dan membandingkan kekuatan yang bisa diprediksi dari banyak variabel tersebut di antara 11.196 pasangan.

Studi ini mengidentifikasi lima variabel individu yang menentukan kepuasan hubungan, yaitu kepuasan hidup, pengaruh negatif, depresi, penghindaran keterikatan dan kecemasan akan keterikatan.

Sementara lima variabel lainnya berdasarkan hubungan adalah komitmen pasangan, penghargaan, kepuasan seksual, persepsi kepuasan, dan konflik pasangan. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan atau tidaknya sebuah hubungan.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

Tak Bisa Diprediksi

[Bintang] Ilustrasi Relationship
Karena pada dasarnya, semua orang bisa move on. (Via: SundiataPost)

Menurut penulis utama studi dan Direktur Relationship Decisions Lab, Western University, di Ontario, Kanada, dinamika yang dibangun dengan seseorang, norma bersama, candaan, pengalaman bersama, dan banyak lagi akan lebih baik daripada individu yang terpisah membentuk hubungan tersebut.

"Tampaknya memiliki hubungan yang baik lebih kurang mendapatkan pasangan yang sempurna atau mengubah pasangan Anda saat ini dan lebih banyak tentang membangun hubungan itu sendiri - menyiapkan kondisi yang akan memungkinkan hubungan berkembang," katanya.

Namun, penelitian ini menjelaskan, tidak satu pun dari variabel-variabel di atas dapat memprediksi kualitas hubungan tersebut meningkat dibandingkan menyusut seiring waktu berjalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya