Filosofi Pakaian Adat Timor Tengah Selatan yang Dikenakan Jokowi di HUT ke-75 RI

Jokowi tahun ini mengenakan busana adat dari wilayah NTT untuk dua acara kenegaraan penting, jelang dan upacara peringatan HUT ke-75 RI.

oleh Putu Elmira diperbarui 17 Agu 2020, 11:34 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 11:01 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Pakaian Adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampil dalam balutan pakaian adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) pada upacara peringatan detik-detik proklamasi. Adapun prosesi ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/8/2020).

Di HUT ke-75 RI, Jokowi mengenakan atasan lengan panjang bernuansa serba putih. Atasan tersebut dipasangkan dengan kain tenun motif kaif berantai nunkolo yang didominasi dengan sentuhan warna merah. Dalam penjelasan pada akun Instagram @sekretariat.kabinet, warna merah perlambang keberanian laki-laki Nunkolo.

Jokowi mengenakan ikat kepala yang disebut dester atau pilu. Ada tiga jenis Yi U Raja dibentuk menjadi dua tanduk kecil yang berarti fungsi Raja adalah melindungi rakyatnya.

Adapun pewarnaan dari proses pembuatan tentu didapatkan dari bahan-bahan alami. Sementara, selendang dari tenun indah tersebut dikenakan disampirkan di sisi kanan dan kiri. Jokowi juga menyelempangkan tas kain yang fungsi aslinya adalah sebagai tas sirih pinang dan kapur.

Tas tersebut menjadi perlambang tanda kasih dan hormat. Budaya makan sirih bagi warga Nunkolo adalah sebagai pemersatu.

Sebagai bawahan, Jokowi melilitkan kain motif berantai Nunkolo. Motif dimodifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok.

Tak hanya Jokowi yang berbusana daerah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga tampil mengenakan busana adat Melayu. Kemeja hitam yang dipadankan celana hitam dan lilitan kain songket warna biru muda dengan benang emas membuat penampilan pria berusia 77 tahun itu tampak sederhana tetapi elegan. Tak lupa ia mengenakan songkok hitam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pakaian Adat Sabu NTT

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat dari Pulau Sabu, NTT di sidang tahunan MPR 2020. (dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Jokowi tampil dalam balutan busana adat khas Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu ketika ia hadir pada Sidang Tahunan MPR RI 2020 dan Pidato Kenegaraan pada Jumat (14/8/2020).

"Dengan mengenakan pakaian adat ini, Presiden Joko Widodo hendak mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya, tenun, serta kebudayaan Nusantara," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com.

Jokowi terlihat memakai atasan lengan panjang dan bawahan panjang yang sama-sama bernuansa hitam. Rangkaian pakaian adat hadir dalam sentuhan hitam dan corak emas yang menghiasi.

Ada pula dua selendang yang disampirkan di bahu kanan dan kiri Jokowi dengan pemakaian yang disilang. Lalu, ikat pinggang bernuansa emas yang turut melingkari.

Bawahan hitam juga dipadu dengan kain tenun khas Sabu Raijua dengan motif mawar dan warna bernuansa senada. Adapun kain ini dibuat dari pewarna alami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya