Mengenal Baju Adat Timor Tengah Selatan yang Dipakai Jokowi saat HUT ke-75 RI

Kain baju adat yang dikenakan Jokowi memiliki motif Kaif berantai nunkòlo. Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Agu 2020, 10:38 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2020, 10:38 WIB
- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Upacara detik-detik proklamasi di Istana Kepresidenan Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8/2020). Jokowi bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, kain baju adat yang dikenakan Jokowi memiliki motif Kaif berantai nunkòlo. Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Sementara itu, di bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok. Adapun warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Jokowi juga mengenakan dester (ikat kepala) berbentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi. Ikat di kepala sebagai penutup kepala sebagai pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.

Tas sirih pinang dan kapur melambangkan budaya makan sirih pinang dari masyarakat nunkolo. Tas sirih pinang juga menandakan budaya pemersatu atau persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat.

Tim Sabang ditugaskan sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Istana. Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Lahir di Bireuen, 10 November 2003, Indrian saat ini menempuh pendidikan di SMAN 1 Bireuen.

Dua orang lainnya dari tim tersebut yang akan mengibarkan bendera Merah Putih ialah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera. Kemudian, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A Komandan Upacara

Komandan Upacara peringatah HUT RI ke- 75 di Istana Kepresidenan Jakarta
Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A, Komandan Upacara peringatah HUT RI ke- 75 di Istana Kepresidenan Jakarta. (Dok: Setpres)

Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pria kelahiran Kediri, 16 Februari 1977, ini merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1998. Saat ini ia menjabat sebagai Asops Paspampres.

Adapun bertindak sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr (Han). Lahir di Wajo, 3 Agustus 1964, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta. Beliau merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989.

Seperti diketahui, upacara HUT ke-75 RI di Istana digelar secara sederhana, khidmat dan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini mengingat situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang masih melanda tanah air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya