Kolaborasi Aqua dan H&M Olah Sampah Botol Plastik Jadi Pakaian Anak-Anak

Pakaian anak-anak berbahan sampah botol plastik dijual di sejumlah gerai H&M di seluruh dunia.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Sep 2020, 22:05 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 22:05 WIB
[Fimela] Smpah Botol Plastik
Ilustrasi Sampah Botol Plastik | pexels.com/@steve

Liputan6.com, Jakarta - Danone-AQUA dan H&M Indonesia berkolaborasi menggencarkan kampanye daring bertajuk Cleaning-Up for The Future yang memproduksi pakaian anak-anak yang terbuat dari mendaur ulang botol plastik bekas. Kampanye merupakan bagian dari inisiatif bottle2fashion yang dimulai sejak 2017.

Inisiatif itu merupakan bentuk kemitraan Danone-AQUA dan H&M Indonesia untuk memperkenalkan proses produksi sirkular dengan memanfaatkan botol plastik bekas sebagai bahan baku yang lebih berkelanjutan. Dalam hal ini, sampah botol plastik dimanfaatkan kembali menjadi produk fesyen yang dapat dikenakan sehari-hari.

Kampanye global tersebut bertujuan untuk mengedukasi konsumen, termasuk anak-anak, untuk mulai peduli terhadap isu sampah plastik di lautan dan turut serta menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan. Kampanye menjadi bentuk komitmen kedua perusahaan dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia mengurangi 70 persen sampah di lautan pada 2025, serta upaya menekan pencemaran plastik hingga mendekati nol pada 2040.

Sementara, koleksi pakaian anak-anak itu akan dipasarkan di situs dan gerai H&M yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Eropa, Amerika Serikat, Asia, Afrika, dan negara-negara di Oseania. Di Indonesia, koleksi ini tersedia di ID.HM.COM, juga di 12 toko H&M yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Bali.

"Melalui inisiatif bottle2fashion yang dibangun bersama H&M Indonesia selama ini, Danone-AQUA berhasil mengumpulkan 129 ton botol plastik bekas dari Kepulauan Seribu dan pesisir Jakarta. Inilah wujud nyata pencegahan sampah plastik masuk ke lautan, yang juga merupakan manifestasi dari gerakan #BijakBerplastik kami," ujar Senior Sustainable Packaging Manager, Danone Indonesia, Ratih Anggraeni, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Ratih mengatakan rangkaian kegiatan melibatkan banyak pihak, di antaranya LSM, masyarakat, anak sekolah, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk memilah sampah dan membawanya ke bank sampah masyarakat, bank sampah sekolah, maupun pengumpul sampah plastik. Hal itu menjadi bagian dari ekosistem pengumpulan dan daur ulang sampah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tahap Lanjutan

Kolaborasi Aqua dan H&M Olah Sampah Botol Plastik Jadi Pakaian Anak-Anak
Daur pengolahan sampah botol plastik untuk menjadi pakaian anak-anak. (dok. Danone-Aqua/Dinny Mutiah)

Botol plastik bekas yang terkumpul kemudian dibawa ke Recycling Business Unit (RBU) dampingan Danone-AQUA di Tangerang Selatan untuk dipilah kembali, dicacah, dan dibersihkan. Selanjutnya, cacahan plastik dikirim ke fasilitas produksi H&M Indonesia untuk diproses menjadi serat poliester dan diubah menjadi berbagai produk fesyen yang dipasarkan di hampir seluruh gerai H&M di seluruh dunia.

"Kami sangat bangga akhirnya bersama Danone-AQUA dapat meluncurkan kampanye Cleaning-Up for the Future ini, untuk mewujudkan visi menjadi 100 persen sirkular sekaligus menggunakan sumber daya terbarukan," ujar Communications Manager, H&M Indonesia, Karina Soegarda.

Ia menambahkan, koleksi pakaian anak-anak berbahan dasar hasil daur ulang botol plastik bekas itu juga merupakan upaya mencapai ambisi H&M untuk 100 persen menggunakan material daur ulang dan berkelanjutan pada 2030. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi multipihak menjadi kunci kesukesan ekonomi sirkular dalam pengelolaan plastik bekas.

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat
Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya