Foto Miris Perlihatkan Rusa Kurus di Nara Jepang

Tubuh rusa kurus ini disinyalir karena hilangnya kebiasaan memakan biskuit yang biasa diberikan turis.

oleh Asnida Riani diperbarui 26 Sep 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2020, 19:00 WIB
Rusa di Nara
Rusa-rusa di Nara, Jepang, kurus karena minimnya kunjungan turis selama pandemi COVID-19. (dok. ameblo.jp/50mama50)

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang salah satu tujuan wisata populer di Jepang, Nara, keberadaannya tak pernah lepas dari rusa-rusa yang berkeliaran secara bebas. Terpisah dari ragam pesona yang ditawarkan, eksistensi para rusa Nara sudah beberapa kali jadi sorotan, termasuk di masa pandemi COVID-19.

Lewat sejumlah unggahan di media sosial, belakangan beredar sederet potret rusa-rusa di Taman Nara dalam kondisi kurus. Berkurangnya jumlah turis akibat penutupan destinasi wisata disebut jadi salah satu biang kerok di belakang pemandangan miris ini.

Pasalnya, dilansir dari Livedoor News, Sabtu (26/9/2020), hewan berkaki empat ini biasanya diberi makan shika senbei, cracker terbuat dari nasi, oleh para wisatawan. Yayasan Pelestarian Rusa Nara mengatakan, cracker tersebut sudah seperti makanan ringan tambahan bagi rusa.

Sementara, mereka diklaim sebenarnya dapat bertahan hidup dengan baik dari sumber makanan yang tumbuh secara alami di area taman. Beberapa rusa Nara memang beradaptasi dengan makan rumput sebagai makananan tambahan. Namun, tak sedikit pula yang tetap menunggu diberi shika senbei.

Shirow Tatsuzawa, Asisten Profesor Ekologi Konservasi dari Universitas Hokkaido, mencatat bahwa rusa mungkin kecanduan biskuit. Karenanya, mereka jadi pilih-pilih pakan.

Menurut Livedoor News, Taman Nara rata-rata dikunjungi sekitar 13 juta wisatawan per tahun. Penjualan cracker bisa mencapai sekitar 20 juta keping, setara lebih dari 60 buah untuk satu ekor rusa per hari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebaiknya Tak Konsumsi Hanya Satu Jenis Makanan

Taman Nara, Jepang
Seorang turis memberi makan rusa di taman Nara, kota Nara, Jepang pada 7 Desember 2018. Begitu memasuki kawasan ini, para pengunjung akan disambut dengan banyak rusa yang berkeliaran bebas. (Behrouz MEHRI / AFP)

Menurut Yoshitaka Ashimura, Direktur Eksekutif Yayasan Pelestarian Rusa Nara, makan biskuit dalam jumlah terlalu banyak dapat membuat rusa merasa sangat haus, sehingga mereka minum lebih banyak air daripada biasanya.

Juga, konsumsi berlebihan ini juga berisiko mengakibatkan gejala penyakit, seperti diare. Makan lebih sedikit biskuit akhir-akhir ini membuat kualitas kotoran mereka meningkat.

Yayasan tersebut mengatakan bahwa kotoran hewan jadi lebih padat dengan bentuk konsisten, sama dengan kuromame atau kedelai hitam. Ashimura memberi tahu Asahi Digital bahwa idealnya rusa tak hanya makan satu jenis makanan.

Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya