Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi corona Covid-19 membuat beragam industri di dunia turut beradaptasi. Termasuk juga dalam penerapan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di fasilitas umum, seperti di bandara di Italia.
Dilansir dari laman CNN, Jumat (9/10/2020), Bandara Fiumicino Roma dinobatkan sebagai bandara pertama di dunia yang memperoleh "Peringkat Bandara Bintang 5 COVID-19" dari Skytrax. Seperti yang diketahui, Skytrax adalah badan pemeringkat industri bandara internasional.
Advertisement
Baca Juga
Menurut rilis dari Skytrax, organisasi ini peringkat ini berdasarkan kombinasi pemeriksaan efisiensi prosedural, analisis observasi visual dan tes pengambilan sampel ATP. Bandara ini adalah bandara tersibuk di Negeri Pizza.
Pada 1 September lalu, bandara yang juga disebut Bandara Internasional Leonardo Da Vinci ini membuka pusat pengujian Covid seluas 7 ribu kaki persegi. Pengelolaannya dijalankan bersama Palang Merah Italia.
Namun hal itu hanya terorganisir, rapid test dicatat Skytrax dalam ulasannya mengenai Bandara Fiumicino. Bandara mencetak poin lewat beragam keunggulan, seperti memiliki papan nama yang mudah dibaca dalam berbagai bahasa.
Lalu, ada pula penegakan ketat penggunaan masker, staf kebersihan yang terlihat jelas. Serta tak ketinggalan, efisiensi berkat konsolidasi semua penerbangan masuk dan keluar ke satu terminal untuk memudahkan pelacakan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Arti Pemberian Bintang
Sejauh ini, Skytrax hanya dapat memantau bandara Eropa. Tak hanya peringkat bintang lima di Bandara Fiumicino, tiga bandara lainnya juga meraih bintang tiga untuk respons Covid mereka, yakni Malaga-Costa del Sol Airport di Spanyol, Nice Côte d'Azur Airport di Prancis dan Heathrow Airport di London.
Menurut sistem peringkat Skytrax, bintang lima menunjukkan standar yang sangat tinggi dari prosedur kebersihan dan pemeliharaan bandara. Sementara, bintang empat adalah "baik" dan bintang tiga "rata-rata".
Bintang dua, peringkat terendah, yang berarti protokol anti-Covid bandara tersebut perlu diperbaiki. Skytrax berharap menilai bandara di Amerika Utara, Timur Tengah dan Asia pada musim gugur 2020, karena lebih banyak perbatasan nasional mulai dibuka.
Advertisement