Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka perayaan Hari Anak Perempuan Internasional pada 11 Oktober lalu, David Beckham mengunggah sederet potret kenangan saat bertugas sebagai Duta UNICEF. Di antara sejumlah foto, potretnya bersama anak-anak Indonesia berseragam putih biru tampil paling awal.
Gambar tersebut diyakini diambil saat bapak empat anak tersebut mengunjungi Semarang pada Maret 2018 lalu. Kedatangannya kali itu mengemban misi menghentikan perundungan dan kekerasan di sekolah sebagai bagian program The 7 Fund. Program yang juga berjalan di Nepal, El Savador, dan Uganda tersebut bertujuan membantu anak-anak menembus halangan dan mengembangkan potensi mereka.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Beckham, semua anak perempuan di mana pun berada, semestinya memperoleh kesempatan belajar dan meraih potensi mereka. "Anak-anak perempuan kita berhak mendapat kesempatan yang sama seperti yang diperoleh anak-anak lelaki kita," tulisnya dalam unggahan Instagram pada Minggu, 11 Oktober 2020.
Senyum semringah tak lepas dari wajah mantan pemain Manchester United tersebut saat dikelilingi anak-anak SMP. Dari dasi yang dikenakan, mereka diketahui merupakan para siswa SMP Negeri 33 Semarang. Dari laman Facebook sekolah, diketahui sekolah memiliki program agen perubahan, yakni duta sekolah untuk menerapkan program pencegahan perundungan dan penegakan disiplin.
Tapi, David Beckham tak hanya mendatangi satu sekolah itu saja. Ia diketahui juga sempat menemui pelajar SMP Negeri 17 Semarang bersama Sri Pundati yang akrab disapa Sripun. Bahkan, pelajar itu sempat membagikan kisahnya lewat Instagram milik Beckham.
"Aku menghabiskan waktu dengan gadis muda yang menakjubkan -Sripun- yang dipilih teman-teman sebayanya untuk bergabung dalam program anti-perundungan demi membantu menyetop kekerasan di sekolah," ujar Beckham dikutip dari rilis UNICEF, Selasa (13/10/2020).
Suami Victoria itu bahkan memuji Sripun sebagai agen perubahan yang kini membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk siswa lain. Dengan begitu, mereka bisa merasa aman di sekolah.
"Ini telah meningkatkan kepercayaan dirinya dan berharap pelajar lainnya tak akan mengalami perundungan seperti yang dialaminya," kata David Beckham lagi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masalah Serius
Dalam rilis UNICEF disebutkan, kekerasan teman sebaya dan perundungan adalah salah satu masalah serius yang dihadapi anak-anak muda di Indonesia. Satu dari lima anak berusia 13--15 tahun mengalami perundungan sehingga totalnya diperkirakan mencapai 18 jiwa. Sementara, satu dari tiga anak mengalami kekerasan fisik di sekolah.
Kekerasan itu meningkatkan risiko memburuknya kesehatan mental pada anak. Hal tersebut bisa berakibat drop out pada siswa. Dan, Beckham melihat bagaimana sekolah di Indonesia menerapkan pendekatan yang fokus pada anak dengan melibatkan tak hanya anak korban perundungan, tapi anak-anak yang sebelumnya merundung anak lain.
Lewat skema itu, seorang anak yang dinominasikan sebayanya dilatih terkait isu perundungan dan diajari bagaimana menciptakan lingkungan lebih positif. Sementara, para guru juga belajar untuk menegakkan disiplin secara positif agar tak terjadi kekerasan di sekolah. Disebutkan tujuh ribu anak memperoleh manfaat dan di tahap awal, program terindikasi berjalan positif dengan tingkat perundungan menurun hingga 30 persen.
Advertisement