Liputan6.com, Jakarta -Â Festival Konten Kreatif atau Jakarta Content Week untuk kali pertama akan digelar secara virtual di tengah pandemi. Acara yang bakal digelar pada 11-15 November 2020 ini diselenggarakan oleh Yayasan 17.000 Pulau Imaji dan Frankfurter Buchmesse.
Menurut Konten Manager Jakarta Content Week, David Irianto, acara ini menjadi acara virtual terbesar di Indonesia selama pandemi berlangsung. Dalam acara Jaktent 2020 tersebut bakal ada 140 kegiatan dari 300 narasumber yang mengisi festival selama tiga hari. Dari 140 sesi kegiatan, ada yang bisa diikuti secara gratis untuk masyarakat umum, tapi ada juga yang berbayar.
"Ada beberapa program yang sifatnya orientasi ke bisnis. Ada masterclass, networking, dan program yang lebih mendalam. Ada juga sekitar 80 sesi tersedia gratis buat masyarakat," terang David Irianto dalam jumpa pers virtual Jakarta Content Week, Kamis, 22 Oktober 2020.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan 17.000 Pulau Imaji, Laura Bangun Prinsloo, menerangkan tujuan festival ini untuk membangkitkan industri kreatif Indonesia agar tampil di panggung dunia. Bahkan, rencana tersebut sudah muncul sebelum pandemi terjadi.
"Saat ada wacana Frankfurt Book Fair (FBF) membuat festival konten di Asia Pasifik, kami menyambut dengan sangat baik. Kami juga sudah merencanakan festival ini akan terselenggara setidaknya sampai dua tahun berikutnya," jelas Laura.
FBF melalui Frankfurter Buchmesse menjadi mitra utama untuk Jakarta Content Week. Namun karena situasi tak menentu akibat pandemi, rencana pun berubah.
"Kami tadinya sudah berencana untuk membuat festival konten kreatif terbesar dan digelar di Jakarta, di Istora Senayan, tapi beberapa bulan lalu kami memutuskan untuk virtual di situs resmi Jaktent," lanjut Laura.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
7 Tema Acara
Sementara, Kurator LitFest, Zen Hae, mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan rangkaian acara yang menarik untuk masyarakat. Salah satunya ada diskusi tentang sastra dan membicarakan potensi sastra di Indonesia.
"Ada 23 program LitFest dengan sekitar 77 orang, ada belasan orang dari luar negeri. Penerjemah sastra Indonesia yang tinggal di Jerman, Belanda dan Australia, yang ikut mengenalkan sastra Indonesia ke luar negeri ikut kami hadirkan," ucapnya.
Jakarta Content Week 2020 akan menghadirkan tujuh macam atau tema acara, di antaranya LitBeat untuk konferensi interaktif, LitFest untuk acara sastra, LitFilm untuk film, LitTrade mengajak pelaku seni untuk berjejaring, LitMarket sebagai lokapasar bagi dunia IP, film, dan konten kreatif, LitBite tempat industri kuliner, dan Cosplay Festival.
Meski akan digelar secara online, kurator LitBite, Ronald Prasanto, tetap antusias menyambut acara ini. "Kalau untuk kuliner pastinya lebih enak diadakan offline biar bisa merasakan langsung makanannya, tapi tidak masalah kita akan tetap jalan. Kita nanti akan membuat banyak acara seperti cooking workshop dan membahas bisnis kuliner," terangnya.
"Kita juga akan menampilkan para pakar kuliner termasuk William Wongso untuk membahas kuliner lokal yang mendunia. Nanti ada juga kita tampilkan para pengusaha UMKM yang mungkin bisa jadi inspirasi, seperti penjual makanan MPASI (Makanan Pendamping ASI), ini kan jarang banget tapi ternyata ada yang khusus menjual MPASI dan usahanya cukup bagus," tutur Ronald.
Advertisement