Punya Kucing Peliharaan? Cek Perilakunya dan Jangan Diabaikan!

Liputan6.com, Jakarta Setiap hewan peliharaan punya perilaku yang berbeda, misalnya antara satu kucing dengan kucing lainnya. Kenapa sih perlu banget memahami perilaku kucing, toh dia kan cuma hewan peliharaan? 

Eits tepis jauh-jauh ya pertanyaan itu sekarang! Penting banget lho buat tahu perilaku kucing. Alasan yang pasti, supaya memudahkamu merawatnya. 

Jangan sampai karena ketidaktahuanmu, kamu malah marah-marah sama si kucing. Alhasil stres bukan cuma mendatangimu saja, tapi juga siap menyamber si kucing. Nah bagi kamu yang memelihara kucing, yuk mulai pahami perilakunya!

1. Kebiasaan Semburkan Urine

Ini adalah salah satu kebiasaan yang dilakukan kucing jantan. Sering kali, kucing menyemprotkan urine ke sejumlah tempat di rumah, bukan sekadar untuk menandai daerah kekuasaannya lho. Tapi juga ketika merasa tidak aman atau adanya perubahan rutinitas. Namun kebiasaan ini bisa dihentikan, caranya dengan dikebiri atau disterilkan. 

Coba cek, bagaimana kondisi tirai dan sofamu sekarang setelah memelihara kucing? Banyak scratching atau goresankah? Nggak bisa dipungkiri, kucing memang suka menggaruk. Mereka melakukannya untuk bermain, meregangkan dan mempertajam cakar. Tapi jangan khawatir, ada solusinya. Coba letakkan tiang garukan yang kokoh di beberapa sudut rumahmu. Kemudian ajarkan kucing untuk bermain dan menggosokkan cakarnya di tiang. 

Terkadang kucing nggak bisa menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu berulang kali. Sebenarnya hal ini normal kok. Tapi dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi pertanda masalah. Jika kamu khawatir melihat perilakunya yang kompulsif, segera konsultasikan ke dokter hewan. Bisa jadi si kucing butuh hiburan yang menenangkan, seperti adanya bangunan untuk dinaiki atau akuarium untuk dilihat. 

Kucing adalah hewan yang sangat sosial. Kucing sangat suka dengan majikannya ketika di rumah dan bermain dengannya. Nah saat kamu berencana meninggalkannya di rumah, kucing akan lebih sering mengeong. 

Maka dari itu, berikan mainan favoritnya dan biarkan dia bermain selama 15 menit sebelum kamu pergi meninggalkannya. Bermainlah dengan kucing secara teratur, untuk membakar energi. Hal ini juga akan membantu kucing beristirahat dengan nyaman ketika kamu tinggal pergi. 

Kucing dewasa tidak saling mengeong. Biasanya kucing mengeong untuk menyapa atau mendapat perhatian darimu. Tapi ada satu lagi kenapa kucing terus-terusan mengeong. Bisa jadi kucing kesayanganmu lapar! Dia mengeong untuk meminta makanan. 

Nah cobalah berikan makanan terbaik untuknya. Bukan sekadar enak, tapi juga bernutrisi dan seimbang untuk kesehatannya. Makanan terbaik yang bisa kamu berikan adalah Muezza.

Muezza merupakan brand makanan kering (dry food) yang sangat cocok dikonsumsi untuk kucing dewasa karena mengandung protein yang berkualitas tinggi.

Muezza bukan hanya memperkuat tulang dan gigi saja, tapi juga mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap dan seimbang lainnya dengan tiga keunggulan berikut ini:

1. Mencegah kegemukan, menurunkan kadar gula darah, mencegah kekelahan otot, dan kebutaan karena Muezza mengandung taurin
2. Bermanfaat untuk perkembangan otak, kesehatan kulit dan bulu, kesehatan mata dan jantung, serta menjaga kekebalan tubuh kucing karena Muezza mengandung Omega3 dan Omega6
3. Kandungan asam lemak esensial bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, bulu, sistem reproduksi, dan metabolisme kucing

Oh ya, untuk diketahui, ekstrak Yucca Schidigera juga sangat berkhasiat untuk menghambat penyerapan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, sehingga kesehatan kucing lebih terjamin.

Selain empat keunggulan itu, Muezza juga tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand. Jadi aman banget pastinya dikonsumsi untuk si kucing kesayangan. 

Sebagai pilihan, Muezza hadir dengan lima varian lezat berbeda seperti, Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor. Yuk segera beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia. 

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia

(*)