Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Charles merayakan ulang tahunnya yang ke-72 pada 14 November lalu. Ternyata, kelahiran ayah dua anak ini pada tujuh dekade silam, menyimpan sebuah kisah pelanggaran protokol kerajaan.
Dilansir dari laman People, Selasa (17/11/2020), kelahiran Pangeran Charles pada 1948 melanggar protokol kerajaan secara besar-besaran. Aturan sebelumnya mewajibkan kelahiran anggota keluarga kerajaan disaksikan oleh seorang politisi senior, tetapi hal itu tak berlaku pada kelahiran Charles.
Advertisement
Baca Juga
Ia telah mematuhi peraturan tersebut terhadap anak-anaknya sendiri. Seperti pada kelahiran putri bungsu Raja George VI, Putri Margaret, sekretaris rumah dikirim ke Skotlandia untuk menjadi saksi. Namun, harus menunggu agak lama karena kelahiran terlambat dua minggu.
Dalam kelahiran anak sulung Ratu Elizabeth II itu diputuskan segalanya akan berubah. Pelanggaran protokol terjadi atas desakan ayah Putri Elizabeth, Raja George VI yang menganggap bahwa segala sesuatunya harus dimodernisasi untuk cucunya yang pertama, yakni Pangeran Charles.
Ratu Elizabeth II melahirkan Pangeran Charles lewat operasi caesar di Istana Buckingham. Kelahirannya diumumkan pada berita larut malam di BBC ketika orang banyak berkumpul di luar istana.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sambut Kehadiran Pangeran Charles
Orang-orang mencoba melihat sekilas buletin resmi yang telah dipanjang dan telah menjadi sebuah tradisi yang masih terjaga hingga kini. Pangeran Philip dilaporkan tengah bermain squash dengan sekretaris pribadinya pada saat itu.
Ia lantas berlari ke ruang persalinan setelah mendapat kabar soal kelahiran putranya. Pangeran Chales jadi pewaris saat masih kecil, ketika ibunya naik takhta pada 6 Februari 1952.
Charles, yang kala itu berusia 4 tahun, menjadi anak pertama yang menyaksikan penobatan kerajaan, bahkan menerima undangan mewah yang ramah anak sendiri. Sejak itu, ia membuat sejarah sebagai pewaris takhta tertua dan terlama yang pernah ada.
Sementara, tahun lalu, Pangeran Charles merayakan ulang tahunnya bersama anak-anak sekolah di Mumbai, India. Anak-anak tersebut membuatkan Charles kua cokelat dan bernyanyi bersama ketika ia menikmati tur dua hari di negara tersebut.
Advertisement