Liputan6.com, Jakarta - Menurunnya minat wisata hingga seruan untuk tetap tinggal di rumah saja saat liburan karena masa pandemi corona Covid-19 tak menghentikan Plataran Komodo and Resort meluncurkan tipe akomodasi terbaru mereka. Wujudnya adalah tiga vila yang masing-masing dilengkapi infinity pool dengan pemandangan lepas ke sekitar Pantai Waecicu, Labuan Bajo.
"Kami sudah menduga pasti ada pertanyaan ini (mengapa buka di tengah pandemi). Bahwa produk baru kita sudah dimulai pembangunan sejak tahun lalu. Demand-nya memang ada saat kita melakukan survei kebutuhan akomodasi unik dan menarik," kata General Manager Plataran Komodo and Resort, Otto Hasugian dalam jumpa pers virtual, Selasa, 2 Desember 2020.
Advertisement
Baca Juga
Vila seluas 134 meter persegi tersebut terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama terdapat ruang keluarga yang bersisian dengan kolam renang pribadi. Setiap tamu bakal merasakan floating breakfast dan menikmati layanan barbekyu pribadi oleh koki hotel. Sementara, lantai atas merupakan area pribadi di mana terdapat kamar tidur, meja kerja, dan kamar mandi yang dilengkapi bathtub.
Mengingat akomodasi berada di NTT, hampir di setiap area juga mendapat sentuhan lokal, seperti pajangan kain tenun manggarai dan keranjang anyaman. Para tamu vila juga bakal dilayani personal buttler yang bersiaga mulai pukul 7 pagi hingga 11 malam. Dengan harga kamar dibuka perdana sekitar Rp8,9 juta per malam.
"Nyaris 80 persen karyawan di sini direkrut dari orang-orang lokal," imbuh Otto.
Selain fasilitas di dalam vila, para tamu juga berhak mengakses beragam layanan lain yang tersedia di resort. Salah satunya adalah fasilitas antar jemput dari bandara melewati rute tak biasa. Otto menjelaskan, mereka akan diajak melewati jalur laut menaiki kapal untuk tiba di jetty pribadi resort.
"Kita juga bisa drop ke airport, biayanya gratis kalau sudah inklusif. Tapi kalau di luar itu, kita kenakan charge," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Minat Meningkat
Ia mengklaim, baru juga diluncurkan, tamu pertama yang menempati vila tersebut akan datang pada hari ini. Ia menyebut tingginya minat tak lepas dari keputusan pemerintah membuka kembali wisata domestik di tengah pandemi.Â
"Dengan dibukanya kembali domestic tourism dan gencarnya Kemenparekraf berusaha meng-highlight wisata Indonesia, tamu dari luar pulau, seperti Surabaya dan Jakarta ternyata melirik Labuan Bajo," ucap Otto.
Ia mengakui pandemi Covid-19 sempat menghantam bisnis Plataran yang berlokasi di Labuan Bajo ini. Meski begitu, perlahan-lahan jumlah kunjungan turis meningkat, terutama pada September hingga Desember mendatang. Tingkat reservasi sudah hampir seratus persen dengan profil tamu didominasi oleh warga lokal.Â
"Semua staf dan semua fasilitas running like hampir 100 persen normal," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya menaruh perhatian atas keamanan dan keselamatan para tamu. Corporate Marketing Communication Manager Plataran Group, Kay Tadjoedin mengatakan mereka menunjuk tim khusus yang disebut safety protocol crew untuk menjaga protokol kesehatan di seluruh akomodasi maupun restoran yang dikelola Plataran di Indonesia.
Setiap 10 hari sekali, para karyawan hotel juga wajib menjalani rapid test untuk meningkatkan kepercayaan tamu. Selain itu, resort juga sudah mendapat sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf.
Advertisement