Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata Thailand, Phiphat Ratchakitprakarn, mengatakan bahwa ia telah mengusulkan rencana mengizinkan orang asing untuk melakukan karantina di resor golf. Ini dilakukan guna menguatkan kembali sektor pariwisata yang melemah selama pandemi COVID-19.
"Karantina golf" adalah proses isolasi terhadap pendatang dari luar Thailand, baik wisatawan ataupun warga Thailand yang kembali pulang. Sesuai namanya, karantina ini akan menggunakan fasilitas resor golf, mulai dari hotel sampai lapangan selama 14 hari masa karantina.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sedang berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat dan satgas COVID-19 untuk menawarkan karantina hotel dan golf dengan sertifikat medis bagi wisatawan," kata Menteri Ratchakitprakarn melansir laman Bangkok Post, Rabu, 13 Januari 2021.
Turis asing rencananya dapat menghabiskan masa karantina selama dua minggu di resor tertentu sambil berkegiatan di area sekitar hotel. Juga, bisa bermain golf ketimbang hanya mengisolasi diri di kamar.
Rencana tersebut, yang masih harus melalui persetujuan kabinet, muncul ketika Negeri Gajah Putih bergulat dengan gelombang kedua infeksi virus corona baru. Thailand adalah satu dari sedikit negara di Asia Tenggara yang berhasil mencatatkan bulan-bulan tanpa laporan kasus positif COVID-19.
Thailand telah melaporkan 10.547 infeksi COVID-19 dan 67 kematian. Beberapa klaser baru pun muncul pada bulan Desember, dan lajunya jadi kian cepat dalam beberapa minggu ke belakang.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Skema Tinggal Lebih Lama di Thailand
Thailand didatangi 40 juta turis pada 2019, di mana mereka menghabiskan 1,91 triliun baht (Rp898 triluin). Tapi, seperti wilayah lain di Bumi, jumlah pengunjung turun drastis selama pandemi setelah perbatasan ditutup.
Ini berdampak telak pada bisnis hotel, restoran, dan sejumlah wisata yang mengandalkan turis mancanegara. Jalan-jalan Bangkok, Pattaya, Phuket, Phi Phi, dan Chiang Mai yang biasanya dipadati turis sempat sangat sepi.
Skema visa khusus yang dimulai tahun lalu untuk pengunjung yang tinggal dalam jangka waktu lama telah menarik sekitar seribu pengunjung, kata Phiphat. (Melia Setiawati)
Advertisement