Tepung Bumbu Bervitamin, Inovasi di Tengah Pandemi

Di tengah masa pandemi yang tak kunjung usai membuat sebuah inovasi kecil tentunya akan memberikan dampak yang besar untuk saling menguatkan dan saling menjaga.

oleh stella maris pada 18 Jan 2021, 22:40 WIB
Diperbarui 18 Jan 2021, 22:40 WIB
Menu Katsu Menchi dengan Keju/sasa.co.id
Menu Katsu Menchi dengan Keju/sasa.co.id.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, unggahan pimpinan perusahaan makanan Indonesia viral dan ramai dibicarakan di sosial media. lantaran ia mengklaim bahwa timnya telah berhasil membuat sebuah terobosan menarik dan pertama di Indonesia, TEPUNG BUMBU DENGAN FORTIFIKASI.

Apa yang spesial dari pernyataan ini? Tentunya ada beberapa poin yang bisa kita simpulkan:

Pertama tentang kesadaran akan pentingnya komitmen sebuah perusahaan terhadap konsumennya di masa pandemi yang sulit ini. Di tengah masa pandemi yang tak kunjung usai membuat sebuah inovasi kecil tentunya akan memberikan dampak yang besar untuk saling menguatkan dan saling menjaga.

"Meskipun masih ada keraguan dimana bisa dikutip dari beberapa ahli bahwa sesuatu yang mengandung vitamin jika sudah di proses (dalam hal ini digoreng) akan hilang khasiatnya. Namun dilihat dari persiapan dan keseriusan SASA yang sudah di uji kelayakannya oleh BPOM, terjawab bahwa fortifikasi ini telah berhasil dilakukan," jelas Rudolf.

Satu Tahun Uji di Lab

Kehadiran tepung bumbu terfortifikasi ini, bukan sekadar inovasi saja, tapi juga merupakan bentuk kepedulian SASA untuk memberikan sesuatu yang bermakna lebih bagi konsumen,  di tengah kewaspadaan terhadap kesehatan diri.

Untuk mewujudkan hal mulia ini,  pakar-pakar kesehatan melakukan berbagai uji selama satu tahun, dengan menambahkan dan memperkuat produk tepung bumbu bernutrisi, kaya vitamin dan mineral, bahkan sesudah melewati proses penggorengan. Hal inipun telah diamini oleh beberapa laboratorium independent dan BPOM dengan memberikan persetujuannya.

Terlepas dari ongkos produksi yang sedikit bertambah dengan dilakukannya fortifikasi ini, namun diketahui bahwa nantinya Sasa akan tetap berkomitmen untuk bisa mempertahankan harga yang sama. SASA tidak ingin membebani konsumennya di masa pandemi dan kondisi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang seperti kutipan yang kami dapatkan di kanal sosial media @sasamelezatkan.

"Sasa mencoba menjawab tantangan untuk bisa selalu memberikan yang terbaik terhadap konsumen. Perusahaan kami tidak semata-mata memikirkan keuntungan namun juga memberikan kontribusi yang real untuk masyarakat”. Saya pribadi menyampaikan terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat di proses ini," ungkap Rudolf.

Berdasarkan hasil penelusuran kami, baru beberapa orang yang berkesempatan mencoba tepung bumbu dengan formula terbaru ini, mengingat produk tersebut baru akan resmi dirilis pada akhir bulan ini. Anda termasuk yang penasaran?

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Sasa Melezatkan (@sasamelezatkan)

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya