Liputan6.com, Jakarta Bekerja kembali ke kantor di masa pandemi butuh persiapan. Tidak hanya melaksanakan protokol kesehatan dan selalu memakai masker, aktivitas kerja selama di kantor harus lebih diperhatikan untuk menghindari masalah kesehatan lainnya. Misalnya karena duduk selama berjam-jam setiap hari di kantor dapat membuat nyeri saraf, kram, kebas dan kesemutan.
Kesemutan dikenal juga dengan istilah paresthesia, yakni sensasi seperti tertusuk dan baal karena penekanan saraf atau gangguan pada saraf. Kesemutan biasanya bersifat sementara dan sembuh tanpa perawatan.
Baca Juga
BTN Salurkan Kredit Rp356,1 T di Kuartal III-2024, Ditopang KPR dan DPK yang di Atas Rata-Rata Nasional
Dukung Kebijakan Pemerintah, Pertamina Patra Niaga Beri Harga Khusus Avtur di 19 Bandara
Menginspirasi Ribuan Pelari dari 23 Negara, Intip Highlight Kesuksesan OPPO RUN 2024 yang Tingkatkan Pariwisata Bali
Dilansir dari Healthline, ada banyak faktor yang menjadi penyebab kesemutan. Umumnya, kesemutan disebabkan oleh tekanan pada saraf atau pengaruh sirkulasi yang buruk. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang tidur dengan menindih tangan dan duduk dengan kaki bersila terlalu lama. Sementara untuk kesemutan yang berulang dan jangka panjang bisa jadi tanda kerusakan saraf. Dua contohnya yaitu radikulopati dan neuropati.
Advertisement
Untuk langkah mudah menghindari gangguan nyeri dan kesemutan ketika bekerja di New Normal, Anda bisa praktekkan ini di kantor.
1. Hindari gerakan berulang yang melibatkan tangan dan kaki. Jika Anda mengetik dengan laptop atau komputer pastikan posisinya nyaman. Jangan biarkan tangan dan kaki tertekuk dalam waktu yang lama.
2. Jika pekerjaan mengharuskan duduk dalam waktu lama, cobalah untuk bangun dari tempat duduk dan melakukan gerakan lain.
Selanjutnya
3. Lakukan peregangan dan olahraga ringan yang bermanfaat untuk melancarkan aliran darah dan bisa mengurangi kesemutan. Dalam hal ini, kamu dapat memilih gerakan peregangan Neuromove sebagai salah satu alternatif pilihan gerakan peregangan ringan saat di kantor pada situasi New Normal.
4. Jangan lewatkan minum air putih. Tidak hanya mencegah dehidrasi, air putih membantu memberikan energi pada otot dan melumasi sendi-sendi agar tetap lentur. Selain itu juga melindungi saraf tulang belakang dan jaringan sensitif pada tubuh lainnya. Jika semua berfungsi dengan baik, Anda dapat terhindar dari gangguan nyeri dan kesemutan.
5. Setelah rutin melakukan peregangan dan minum air putih, Anda perlu melengkapi asupan nutrisi dan makan makanan yang mengandung vitamin B1, B6 dan B12 untuk menjaga kesehatan saraf, menurunkan gejala neuropati, seperti kebas dan kesemutan.
Bila terdapat keluhan yang tak kunjung membaik, lakukan pemeriksaan langsung dengan dokter. Agar, penyebab kesemutan yang sebenarnya dapat diketahui dan diberi penanganan yang tepat. Karena jika Anda mengidap diabetes atau penyakit kronis lainnya, diperlukan kontrol yang baik terhadap penyakit tersebut.
Jangan lupa untuk terus menerapkan pola hidup sehat yang seimbang agar aktivitas sehari-hari berjalan lancar.
(*)
Advertisement