Lebih Dekat dengan Pesona Pantai Paal di Likupang Timur

Liputan6.com, Jakarta - Pantai Paal menjadi salah satu di antara sederet "surga Likupang" dengan pesonanya yang mengagumkan. Pantai cantik nan eksotis ini terletak di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Sulawesi Utara.

Berdasarkan keterangan yang disertakan di akun Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pantai Paal kini jadi fokus Kemenparekraf. Pantai ini turut dilengkapi dengan potensi Desa Wisata Marinsow yang kini tengah dikembangkan Kemenparekraf dan Kementerian PUPR.

"Pengembangan potensi tersebut, terutama di masa pandemi ini, sejalan dengan tiga konsep besar yang dipaparkan oleh Menparekraf @sandiuno. Ketiganya adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," bunyi keterangan dalam unggahan 20 Maret 2021 tersebut.

Likupang sendiri adalah salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas. Potensi alamnya, seperti Pantai Paal, memiliki bibir pantai mencapai 1,2 kilometer dan berbentuk menyerupai bulan sabit.

Para pengunjung akan dibuat terkagum dengan gradasi air laut lewat paduan warna putih, biru muda, hingga biru tua yang super cantik. Selain itu, di pantai ini juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit karena pantai menghadap langsung ke timur.

Disampaikan pula, ada rekomendasi beberapa aktivitas yang dapat dinikmati penunjung di Pantai Paal. Sebut saja sport tourism, seperti berenang dan voli pantai. Bisa pula dengaan menguji adrenalin dengan menaiki speed boat atau banana boat.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati matahari terbit langsung dari horizon biru, di mana waktu terbaik pada 04.00--05.00 WITA. Serta, menginap dan mengenal kehidupan masyarakat lokal di homestay Desa Wisata Marinsow, Kecamatan Likupang Timur.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sementara, inovasi pengembangan potensi Desa Wisata Marinsow berarti memberi daya jual pariwisata yang baru dan berbeda. Seperti adanya homestay Desa Marinsow yang kini berjumlah 68 hunian.

Ada pula adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan CHSE, 3M, dan 3T. Serta kolaborasi berupa gotong-royong dengan lembaga juga masyarakat untuk bersama mempercepat pertumbuhan ekonomi destinasi wisata.

"Ketiga pilar tersebut juga membutuhkan dukungan dari #SobatParekraf untuk berwisata #DiIndonesiaAja, dan budayakan #BanggaBuatanIndonesia dengan #BeliKreatifLokal, serta mendukung vaksinasi yang dilakukan secara bertahap," lanjut keterangan itu. (Muhammad Thoifur)