Aksi Inspiratif dan Prestasi Maudy Ayunda yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30

Dalam daftar Forbes tersebut, Maudy Ayunda dikumpulkan bersama nama besar lainnya di Asia seperti Hwasa, Bae Suzy, IU, Nam Joo-hyuk, dan Jackson Wang

oleh Henry diperbarui 21 Apr 2021, 16:06 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 03:03 WIB
[Fimela] Maudy Ayunda
Maudy Ayunda. (Instagram/maudyayunda)

Liputan6.com, Jakarta Maudy Ayunda adalah sosok selebritas Indonesia yang memiliki segudang talenta dan prestasi. Yang terbaru, Maudy Ayunda masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30. Hal ini diketahui dari akun Instagram pribadinya pada 20 April 2021.

Berhasil masuk dalam daftar 30 Under 30 versi Forbes Asia pun menjadi suatu prestasi dan kebahagiaan tersendiri bagi aktris dan penyanyi berusia 26 tahun ini.

"Bersyukur banget terpilih masuk Forbes 30 under 30 Asia tahun ini! Seneng banget perjalanan 15 tahun berkarya di apresiasi seperti ini. Sangat bersyukur. Terima kasih semua yang selama ini sudah memberi support dan menjadi cheerleader sejati. The journey is not over! Semoga setelah lulus aku bisa membangun sesuatu dan membawa impact di bidang bisnis dan pendidikan," tulis Maudy Ayunda.

Menurut Forbes Asia di laman resminya, mereka mencantumkan nama Maudy Ayunda dalam kategori Asia dengan spesifikasi Entertainment & Sports. Forbes menjabarkan deretan aksi dan prestasi Maudy yang membuatnya pantas masuk dalam daftar tersebut. Menurut mereka, Maudy yang mengawali kiprahnya  sebagai aktris cilik, mulai bernyanyi saat remaja dan namanya mulai dikenal luas.

Maudy Ayunda juga pernah terpilih sebagai Female Singer of the Year di Indonesia dan dipilih oleh Disney untuk menyanyikan soundtrack versi Indonesia dari film Moana.

"Dia adalah aktivis yang bersemangat untuk pendidikan, pemberdayaan pemuda, dan masalah literasi. Ia juga mendirikan organisasi nirlaba Inspira untuk mendukung pengembangan karier dan bimbingan bagi pemuda Indonesia," terang Forbes.

Dalam daftar tersebut, Maudy dikumpulkan bersama sejumlah nama besar lainnya di Asia seperti Hwasa, Bae Suzy, IU, Nam Joo-hyuk, dan Jackson Wang. Gelar ini menambah panjang deretan prestasi Maudy Ayunda. Pada Desember 2020, ia masuk di peringkat 85 dalam daftar wanita tercantik The 100 Most Beautiful Faces of 2020 versi TC Candler.

Meski berkiprah dalam industri film dan musik, Maudy tidak lupa menimba ilmu. Ia pernah kuliah di Jurusan Politik, Filosofi, dan Ekonomi Universitas Oxford, Inggris, pada 2013. Maudy Ayunda membutuhkan waktu tiga tahun untuk lulus dan mendapat gelar sarjana. Setelah itu kembali membintangi beberapa film, di antaranya Trinity, the Nekad Traveler; Trinity Traveler; dan Habibie & Ainun 3. 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Peduli Pendidikan dan Lingkungan

Maudy Ayunda Masuk Daftar Forbes 30 Under 30
Maudy Ayunda Masuk Daftar Forbes 30 Under 30. (dok.Instagram @maudyayunda/https://www.instagram.com/p/CN3qcKQg8K_/Henry)

Setelah itu, Maudy melanjutkan kuliah S2 di Amerika Serikat. Bukan hanya satu, ia diterima di dua universitas bergengsi sekaligus, Universitas Harvard dan Universitas Stanford. Dilema Maudy Ayunda dalam memilih salah satu dari dua universitas tersebut sempat ramai di media sosial. Ia akhirnya memilih Stanford dan mengambil dua jurusan sekaligus yaitu ekonomi dan pendidikan.

Ia juga sempat bikin heboh di media sosial saat diwawancarai Najwa Shihab, Maudy mengaku hobi belajar dan paling suka kalau ada ujian di sekolah Maudy juga kerap diundang sebagai pembicara di berbagai forum internasional.

Salah satunya adalah Kongres Diaspora Indonesia pada 2017. Kongres tersebut juga dihadiri mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya ini juga mendirikan Maudy Ayunda Foundation sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak muda Indonesia. Yayasan ini memberikan program beasiswa untuk anak-anak miskin dan mentoring.

Di tahun lalu, Maudy bekerja sama dengan Pertamina Foundation dalam program PFMuda untuk pengembangan kapasitas bagi pemimpin muda bersama-sama menyelesaikan isu sosial dan lingkungan di masyarakat.

Dilansir dari Antara, Maudy melihat potensi kontribusi kolaborasi ini sangat besar untuk membantu menyelesaikan isu-isu sosial di masyarakat, termasuk isu pendidikan, kasus perundungan, pengangguran, kemiskinan, stunting, alkohol, COVID-19, dan toleransi agama.

Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya