6 Alasan Anda Mesti Beralih ke Produk Perawatan Kulit Alami

Produk perawatan kulit alami belakangan menjadi tren yang berkembang di industri kecantikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2021, 06:03 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2021, 06:03 WIB
6 Alasan Anda Mesti Beralih ke Produk Perawatan Kulit Alami
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam produk perawatan organik (dok. Pixabay/ kerdkanno)

Liputan6.com, Jakarta - Merawat kulit menjadi kebutuhan semua orang, terutama para perempuan. Tujuannya bukan sekadar cantik, tetapi juga sehat dan menjaga kulit berfungsi maksimal. Prosesnya tidak mudah lantaran harus rutin dan bijak memilih produk perawatan kulit.

Kesalahan dalam pemilihan produk perawatan kulit akan menyebabkan beragam masalah, seperti kulit kusam, berjerawat, atau bahkan ketergantungan akan suatu produk. Sekarang ini, ada berbagai macam produk perawatan kulit yang terbagi menjadi produk berbahan sintetis dan alami.

Produk perawatan kulit berbahan alami, bahkan mengklaim berlabel organik, akhir-akhir ini semakin banyak digunakan. Banyak merek-merek produk perawatan kulit ternama yang mulai beralih menggunakan bahan alami dalam produk mereka. Dilansir dari Healthline, Rabu, 9 Juni 2021, berikut beberapa alasan Anda sebaiknya beralih ke produk perawatan kulit berbahan alami yang banyak beredar di pasaran.

1. Relatif Lebih Aman

Para dermatologis menyarankan sebaiknya menghindari penggunaan produk perawatan kulit berbahan sistesis dalam jangka waktu yang lama. Hal ini karena kebanyakan produk perawatan kulit dengan bahan sintetis mengandung logam, merkuri, bahkan paraben yang sangat berbahaya. Penggunaan dalam waktu lama dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah pada kulit atau bahkan merusak struktur alami kulit.

Produk perawatan kulit organik yang menggunakan bahan alami diklaim tidak berdampak buruk jika digunakan dalam waktu lama. Kandungan antioksidan dalam produk perawatan kulit berbahan alami jauh lebih tinggi sehingga kulit terhindar dari radikal bebas, penuaan dini, dan racun.

2. Lebih Aman untuk Lingkungan

Bahan kimia pada produk perawatan kulit sintetis berpotensi membahayakan hewan dan tumbuhan yang bersentuhan dengannya. Bahan kimia dalam produk sintetis dapat mencemari lingkungan saat bersentuhan dengan tanah. Emisi yang dihasilkan dari proses produksi produk sintesis jauh lebih tinggi dan dapat menyebabkan peningkatan polusi udara. Sementara, skincareberbahan alami biasanya menggunakan bahan-bahan berupa madu, tomat, tea tree oil, garam laut, dan beberapa bahan lain sehingga tidak akan mengganggu atau membahayakan hewan dan tumbuhan di sekitarnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3. Tidak Membahayakan Hewan

Mengangkat Sel Kulit Mati
Ilustrasi Wajah Cerah Terawat Credit: pexels.com/Karolina

Banyak merek produk kecantikan kulit terkenal yang menguji produk baru mereka kepada hewan, sehingga menyebabkan banyak hewan terluka bahkan mati. Hal ini karena bahan-bahan kimia yang digunakan pada produk sintesis langsung mengenai kulit hewan dalam intensitas tinggi.

Kabar baiknya, produk perawatan kulit alami tidak mengujicobanya produk terbarunya pada hewan. Lantaran menggunakan bahan alami, produk perawatan kulit organik diyakini tidak akan membawa dampak buruk pada kulit.

4. Tidak Mengandung Pewangi Buatan

Kebanyakan pengguna produk perawatan kulit termasuk wanita menyukai produk yang harum dan menyegarkan. Namun, belum tentu pewangi yang digunakan oleh produk tersebut bersumber dari bahan alami dan aman untuk kulit. Alih-alih membuat kulit sehat dan cantik, pewangi pada produk perawatan ini justru bisa menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit.

Kebanyakan produk perawatan berbahan alami hanya mengandalkan wangi alami dari bahan utamanya sehingga tidak menambahkan pewangi tambahan. Pewangi alami ini biasanya tidak terlalu kuat dan tidak berdampak buruk untuk kulit.

 

 

5. Aman untuk Ibu Hamil

Kehamilan
Ilustrasi Ibu Hamil Credit: pexels.com/pixabay

Selama hamil sangat penting untuk memperhatikan kandungan dalam setiap produk perawatan kulit yang digunakan, lantaran ibu hamil memiliki kulit yang lebih sensitif. Ibu hamil biasanya lebih mudah berjerawat, bruntusan, atau beberapa masalah kulit lain.

Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung retinoid atau retinol, hidrokuinon, benzoil peroksida, dan asam salisilat, sangat tidak aman untuk untuk ibu hamil. Bahan keras itu bisa masuk ke dalam aliran darah dan memengaruhi janin yang dikandung

Ibu hamil yang memiliki masalah kulit sebaiknya beralih ke produk perawatan kulit berbahan alami. Meskipun hasilnya membutuhkan waktu yang lebih lama, produk ini jauh lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping untuk calon bayi.

6. Relatif Cocok untuk Semua Jenis Kulit

Menemukan produk perawatan kulit yang sesuai untuk semua jenis kulit bukanlah hal yang mudah. Terlebih banyak aktivitas sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kulit terkena polusi udara, radiasi dan beberapa masalah lain. Namun, produk perawatan kulit berbahan alami umumnya cocok digunakan untuk semua jenis kulit dan tidak menimbulkan iritasi atau kemerahan bahkan pada kulit sensitif. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan

Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya