6 Bahan Alami yang Harus Dihindari untuk Diaplikasikan ke Wajah

Apa saja keenam bahan tersebut dan apa saja alasannya?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2021, 06:03 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2021, 06:03 WIB
Ilustrasi skincare
Ilustrasi skincare. Photo by kevin laminto on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang mungkin memanfaatkan bahan alami sebagai perawatan kulit, terutama wajah. Alih-alih memilih bahan alami yang aman digunakan untuk perawatan, justru menyebabkan berbahaya kepada kulit Anda jika digunakan.

Apa saja bahan alami yang tak boleh diaplikasikan ke wajah? Simak rangkuman selengkapnya seperti dilansir dari laman Healthline, Selasa, 8 Juni 2021.

1. Putih Telur

Mengoleskan putih telur kepada wajah Anda, sangat tidak disarankan. Karena manfaat pengencangan pada putih telur akan sia-sia saat Anda membilas residu. Perlu Anda tahu telur mentah dapat mudah terkontaminasi salmonella, bakteri negatif.

Meletakkan telur mentah begitu dekat dengan mulut Anda, bisa berisiko tertular infeksi saluran pencernaan. Selain itu, infeksi lokal pada kulit mungkin terjadi dan berbahaya pada luka terbuka, misal jika Anda mendapatkan luka di wajah dan mengobatinya dengan menggunakan putih telur akan mendapat kerusakan lebih serius.

Ditambah kontaminan dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam, membuat bahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, hindari penggunaan putih telur pada kulit Anda, terutama wajah.

2. Kayu Manis

Banyak manfaat kesehatan pada kayu manis jika Anda mengonsumsinya. Namun, bumbu ini tidak cocok jika diaplikasikan secara langsung pada wajah Anda. Jika Anda mencobanya, mungkin bisa menyebabkan sensasi kesemutan dan kemerahan.

Banyak orang yang mencoba facial kayu manis, kemudian mengalami masalah seperti luka bakar. Meskipun kayu manis bermanfaat antimikroba dan digunakan untuk penyumbatan luka, namun sangat tidak disarankan untuk di wajah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3. ASI

Perawatan wajah
Ilustrasi skincare. (dok. unsplash.com/@curology)

Facial ASI atau air susu ibu menjadi hal populer di spa dalam beberapa tahun terakhir untuk mengobati jerawat. ASI mengandung asam laktat dan laurat, yang keduanya bermanfaat dalam penyembuhan kulit dan antimikroba.

Namun, cairan ASI mudah terkontaminasi oleh bakteri dan tidak baik untuk kulit wajah Anda. Bahkan bisa menyebabkan tumbuhnya penyakit dan pengumpulan infeksi bakteri. Jika Anda pergi ke spa untuk perawatan masker ASI, tanyakan tentang praktik keamananya.

4. Cuka Sari Apel

Penggunaan perawatan wajah dengan cuka sari apel mengklaim dapat membantu membersihkan jerawat, memudarkan bekas luka, dan bisa menghilangkan tahi lalat. Namun, menggunakan bahan tersebut kepada wajah Anda dapat merasakan sensasi yang menyengat.

Penggunaan cuka sari apel murni dalam jangka panjang dapat merusak wajah Anda, karena kadar asam yang tinggi. Setiap luka jerawat berisiko mengalami luka bakar atau iritasi besar, menggunakan bahan tersebut akan hanya menambah masalah pada wajah.

Ditambah lagi, jika saat penggunaan tanpa tidak sengaja terkena mata Anda. Maka akan mengalami peradangan atau bahkan luka bakar kornea mata.

5. Perasaan Lemon atau Jeruk Nipis

5 Warna yang Bakal Trending untuk Desain Interior di 2021
Ilustrasi lemon. (dok. Markus Spiske/Unsplash.com)

Mengaplikasikan bahan alami seperti perasaan lemon dan jeruk nipis pada bekas jerawat, dapat mengalami masalah pada wajah. Anda akan merasa tersengat dan perih pada wajah akibat memakai kedua bahan tersebut.

Pasalnya, penggunaan buah lemon atau jeruk nipis pada kulit bisa membuat Anda lebih parah, seperti luka bakar tingkat dua. Selain itu, psoralen dalam lemon dan jeruk nipis dapat menyebabkan reaksi phototoxic pada kulit Anda saat terkena sinar UV atau matahari. Maka dari itu hindari penggunaan perasaan lemon atau jeruk nipis pada wajah Anda.

6. Urine

Beberapa orang telah mengumpulkan urine mereka sebagai zat atau toner untuk perawatan wajahnya. Namun hal tersebut tidak akan berpengaruh pada kulit wajah Anda. Produk kulit tertentu memang mengandung urea untuk membantu kondisi, seperti jerawat atau psoriasis.

Namun, urea itu sintesis dan konsentrasinya lebih tinggi daripada yang ditemukan di kotoran manusia. Mengoleskan kepada wajah Anda, terutama pada kulit yang merandang akan menyebabkan infeksi kulit dan menumbuhkan bakteri. (Muhammad Thoifur)

Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel
Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya