Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini tentang sambal terasi dalam kemasan yang kian diminati masyarakat selama pandemi corona Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari penjualan yang semakin banyak secara online.
Sambal terasi yang tersedia dalam dua varian kemasan botol kaca 170 gram dan sachet 15 gram. Dua varian tersebut bahan utamanya terdiri dari pasta udang fermentasi, cabai, bawang merah, bawang putih dan tomat.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya sambal, hewan endemik sulawesi, ashy woodpecker atau burung pelatuk kelabu sulawesi ini pun mendapat banyak atensi dari publik. Hewan ini mematuk batang pohon sebagai cara untuk mencari makan, seperti anak serangga penyengat.
Ciri-ciri umum panjang tubuh burung tersebut, yakni 39--40 cm, sedangkan penyebaran lokal mungkin di seluruh tempat di Taman Nasional Lore Lindu. Sementara, sebaran endemik di subkawasan Sulawesi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Di samping dua berita tersebut, pameran pernikahan juga menarik perhatian. Acara yang berlangsung secara daring ini menyertakan tujuh hotel Hilton di seluruh Indonesia yang berlangsung pada 21--27 Juni 2021.
Sementara, Wedding Open House dilaksanakan pada 25--27 Juni 2021 di DoubleTree by Hilton Surabaya. Acara itu menampilkan ragam pilihan pernikahan tradisional dan internasional.
Ketiga berita tersebut terangkum dalam Top 3 Berita Hari Ini. Berikut potongan ulasannya.
Â
Sambal Terasi dalam Kemasan Makin Digemari di Masa Pandemi
Bagi kebanyakan orang Indonesia, makan tanpa sambal bisa dibilang belum lengkap. Selain sambal yang dibuat sendiri, sambal dalam kemasan juga banyak digemari. Tak heran banyak beredar di pasaran sambal kemasan mulai dari produk UMKM sampai pabrikan.
Begitu juga dengan sambal terasi yang juga banyak diminati. Di masa pandemi ini, penjualan sambal dalam kemasan semakin diminati, bahkan banyak dipesan melalui online.
Ashy Woodpecker, Hewan Endemik Sulawesi yang Jadi Daya Pikat Pengamat Burung
Indonesia termasuk negara yang memiliki spesies burung yang sangat kaya di dunia. Dari banyak di antaranya, ada ashy woodpecker atau biasa dikenal dengan sebutan pelatuk kelabu sulawesi.
Mengapa burung ini mematuk? Berdasarkan unggahan akun Instagran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan @kementerianlhk, 22 Juni 2021, burung ini menabuh batang pohon untuk memberi tanda wilayah jelajahnya atau menandai teritoralnya, karena patukannya menghasilkan suara khas yang menjadi sinyal bagi burung lainnya.
Berburu Diskon Paket Pernikahan di Pameran Wedding Hotel Hilton X Weddingku
Â
Â
Berkolaborasi dengan Weddingku, jaringan Hotel Hilton di Indonesia, menyelenggarakan pameran pernikahan bertajuk "The Vow with Hilton." Pameran ini akan dilaksanakan sebagai rangkaian acara yang meliputi Virtual Wedding Exhibition dan Wedding Open House, menurut keterangan resmi pihaknya pada Liputan6.com, baru-baru ini.
Virtual Wedding Exhibition ditayangkan secara eksklusif di laman Weddingku.com pada 21--27 Juni 2021. Agenda virtual ini menyertakan tujuh hotel Hilton di seluruh Indonesia bersama sejumlah vendor pernikahan ternama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Advertisement