Terungkap Alasan Burger McDonald's Hanya Berisi Setengah Irisan Keju

Liputan6.com, Jakarta - Burger Filet-O-Fish McDonald's belakangan tengah jadi sensasi daring. Lewat sederet unggahan di media sosial, tidak sedikit orang berbagi pengalaman mengonsumsi menu salah satu jaringan restoran cepat saji tersebut.

Kompak, warga jagat maya mengungkap bahwa hanya ada setengah irisan keju di burger mereka. "Saya baru memesan Filet-O-Fish lagi setelah sekian lama, mengapa irisan kejunya jadi hanya setengah?" tulis salah satu pengguna Facebook.

Deretan keluhan ini sebenarnya bukan kali pertama muncul. Beberapa tahun lalu, pelanggan lain di Singapura berbagi kekecewaan ketika ia menemukan hal yang sama dan berasumsi bahwa itu adalah upaya rantai makanan cepat saji "menghemat uang."

Tapi, sebenarnya ada penjelasan yang masuk akal untuk ini, lapor Says, Sabtu, 17 Juli 2021. Filet-O-Fish adalah non-hamburger pertama yang dijual di restoran cepat saji dan ditambahkan ke menu secara permanen pada 1962.

Menurut QSR Magazine, resepnya tidak banyak berubah sejak itu. Satu potongan lengkapnya terdiri dari roti, saus tartar, setengah potong keju, dan ikan fillet. Soal setengah potong keju, juru bicara McDonald's, Julie Caturano, mengatakan pada JournalStar bahwa "itu selalu seperti itu."

Untuk rata-rata pelanggan McDonald's, sepotong keju penuh dianggap terlalu kuat untuk disajikan dalam Filet-O-Fish. "Ketika Anda memikirkan burger keju, itu benar-benar cheesy. Dengan filet, setengah irisan (keju) melengkapi rasanya," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lewat berbagai unggahan, McDonald's di berbagai negara lain juga memberi alasan yang sama. Narasinya diperkuat komentar sekian banyak orang yang sudah mengetahui isu ini sejak beberapa tahun lalu.

Sementara itu, beberapa menyebutkan bahwa jika memesan Double Filet-O-Fish, Anda akan mendapatkan sepotong penuh keju. Mereka menganggap, jika menggunakan rasio keju dan ikan yang sama, itu masuk akal.

"Sudah 15 tahun sejak saya makan Filet-O-Fish, dan memang dari awal kejunya hanya setengah potong. Ini memang sudah standar resep mereka, saya sudah bertanya soal itu," tulis salah satu pengguna.

Ini tentu bukan kali pertama menu burger McDonald's jadi atensi online. Sebelumnya, video seorang nenek di TikTok menyimpan burger McDonald's sejak 1996 jadi viral. Klip itu menunjukkan bahwa makanan tersebut tak membusuk.

Roti burger tidak berjamur, dagingnya tidak membusuk, bahkan tak hancur. Sebelumnya, David Whipple, seorang pria dari Utah, juga menyimpan burger di rumahnya sejak 1999, meski pada awalnya secara tak sengaja.

Setelah membeli makanan dan meninggalkannya di saku jaket, Whipple lupa dan tidak memakai jaketnya selama beberapa waktu. Beberapa tahun kemudian, ia melihat burger itu masih ada di dalam kantong dan tidak membusuk.

McDonald's pun menanggapi, menyebut makanan mereka tak terurai. Dilansir Metro, agar membusuk, makanan memerlukan kondisi tertentu, khususnya kelembapan. Tanpa kelembaban yang cukup, baik di dalam makanan itu sendiri atau lingkungan, bakteri dan jamur mungkin tak tumbuh.

"Jadi, jika makanan sudah atau jadi cukup kering, kecil kemungkinannya tumbuh jamur atau bakteri atau membusuk. Makanan yang disiapkan di rumah yang dibiarkan kering dapat memperlihatkan hasil serupa," tulis pihak restoran cepat saji.