Liputan6.com, Jakarta - Setelah memperkenalkan biryani dan es krim emas, sebuah restoran India di Dubai kini merilis vada pav emas 22 karat pertama di dunia. Vada pav merupakan makanan sejenis burger asal India.
Restoran bernama O'Pao yang terletak di Karama, Dubai ini memang dikenal menyajikan ragam hidangan India. Sekarang, restoran tersebut telah memperkenalkan menu baru seharga 99 dirham atau Rp385 ribu dan hanya tersedia untuk layanan makan di tempat, seperti dilansir dari laman India Times, Kamis, 2 September 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah video yang dirilis, mereka memperlihatkan proses pembuatan vada pav. Setelah dilapisi lembaran emas 22 karat, makanan ini disajikan dengan kentang goreng.
Sebuah video yang memperlihatkan vada pav berlapis emas ini dibagikan seorang pengguna Twitter bernama Masrat Dawood. Dia menulis, "Inilah yang salah dengan dunia: terlalu banyak pemberontak tanpa alasan."
Kreasi ini rupanya tak membuat warganet senang, terutama mereka yang sudah terbiasa makan vada pav dengan biaya murah. Selain itu, beberapa orang bahkan tak peduli kemewahan vada pav tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bagaimana Rasanya?
Unggahan akun Twitter tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Mereka menanyakan soal rasa makanan tersebut dengan harga lebih murah.
"Saya berani bertaruh bahwa vada pav emas tersebut rasanya tidak lebih enak dari yang harga 12 rupee (Rp2,5 ribu)," kata seorang warganet.
"Lapisan emas adalah cara paling bodoh untuk meningkatkan harga makanan dan itu seharusnya ilegal," kata warganet yang lain dengan nada keras. "Mari kita jumpa di sana untuk sarapan," komentar yang lain.
Advertisement
Apa Itu Vada Pav?
Vada pav merupakan makanan kaki lima khas India yang digemari banyak orang. Menurut BBC, vada pav tak terpisahkan dari kota Mumbai.
Lebih dari dua juta roti isi yang renyah dan lezat ini dikonsumsi di pusat keuangan dan metropolis terbesar di India setiap hari. Harganya pun bisa dijangkau orang-orang dari semua strata sosial.
Makanan ini diyakini ditemukan pada 1966 oleh seorang warga Mumbai, Ashok Vaidya. Ia membuka kios vada pav pertama di seberang Stasiun Kereta Api Dadar.
Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia
Advertisement