Ragam Atraksi Seru di Desa Wisata Huta Tinggi, Memerah Susu Kerbau hingga Kelas Masak

Kearifan lokal menjadi produk unggulan Desa Wisata Huta Tinggi.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Jan 2022, 07:04 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 07:04 WIB
Ragam Atraksi Seru di Desa Wisata Huta Tinggi, Memerah Susu Kerbau hingga Kelas Masak
Desa Wisata Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. (Tangkapan Layar Instagram @dewihutatinggi)

Liputan6.com, Jakarta - Desa Wisata Huta Tinggi berhasil meraih gelar juara kelima dalam kategori Konten Kreatif ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa wisata ini terletak di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

Dikutip dari laman resmi Jejaring Desa Wisata Kemenparekraf, Jumat, 31 Desember 2021, produk unggulan Desa Wisata Huta Tinggi adalah paket wisata berbasis kearifan lokal yang telah dipasarkan ke dalam dan luar negeri. Ada pula program peningkatan kapasitas SDM, seperti kegiatan pelatihan bahasa asing yang dilengkapi sarana televisi, infokus, sound system, dan lemari buku.

Desa wisata ini juga memiliki program peremajaan lapo tuak atau kedai tuak sebagai lapo wisata (Batak wine), pembangunan spot foto, pengadaan alat musik tradisional, serta pertunjukan sanggar seni.

Seluruh masyarakat di Desa Wisata Huta Tinggi ambil bagian dalam paket wisata, dari anak-anak sebagai pelaku seni budaya, hingga sebagian orang dewasa sebagai pelaku kuliner dan proyek pengolahan makanan. Ada pula yang berperan jadi pemandu wisata sekaligus narasumber edukasi dan story telling.

Desa wisata ini memiliki beragam atraksi seru, salah satunya memerah susu kerbau yang dilakukan pukul 06.00--07.00 WIB. Kemudian, dilanjutkan dengan mengolahnya jadi sajian khas Batak Toba Dali Ni Horbo.

Sajian ini diolah dengan paduan tanaman alo-alo yang hanya tumbuh di kawasan Danau Toba. Tanaman tersebut berperan untuk mengentalkan susu kerbau ketika dimasak.

Prosesnya dapat pula dicampur dengan rempah-rempah khas Batak Toba untuk menambah kenikmatan rasa. Tarif paket ini Rp300 ribu per paket (4--6 orang), harga Rp600 ribu per paket (10--14 orang).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Paket Memasak

Desa Wisata Huta Tinggi
Desa Wisata Huta Tinggi menyediakan paket memasak. (Tangkapan Layar Instagram @dewihutatinggi)

Selain itu, ada pula kegiatan yang mengajak wisatawan untuk berbelanja ke pasar tradisional dengan pemandu atau tuan rumah memilih bahan masakan sesuai kebutuhan. Kelas memasak ini aman dan layak konsumsi untuk wisatawan Muslim, sementara ada juga pilihan menu makanan untuk non-Muslim.

Usai berbelanja, wisatawan akan ikut memasak bersama di dapur dengan tuan rumah untuk belajar meracik bumbu dan mengolah makanan menjadi santapan siang yang nikmat. Harga paket ini Rp450 ribu per pack (10--14 orang).

Atraksi lain yang tersedia adalah belajar menari tradisional Batak Toba dengan tarif Rp1,5 juta. Wisatawan diajak mengenal dan belajar pertunjukan khas Batak Toba, belajar tor-tor, alat musik tradisional, dan menonton pertunjukan opera Batak Toba.

Atraksi Seru

Desa Wisata Huta Tinggi
Desa Wisata Huta Tinggi menyediakan beragam paket. (Tangkapan Layar Instagram @dewihutatinggi)

Ada pula atraksi memetik biji kopi dengan tarif mulai Rp150 ribu (4--6 orang). Selain memetik biji kopi, wisatawan juga dapat berfoto di tengah hamparan ladang hijau dengan tambahan warna merah dari biji kopi yang sudang siap panen.

Desa Wisata Huta Tinggi juga menghadirkan sektor UMKM keripik bawang Huta Tinggi yang diolah dari bawang yang banyak diproduksi di kawasan Ronggur Nihuta. Keripik ini tidak menggunakan msg sebagai bahan tambahan.

Harga keripik bawang dibanderol Rp10 ribu--Rp50 ribu. Saat ini, keripik bawang Huta Tinggi dalam tahap pengemasan dengan bahan ramah lingkungan.

Cemilan lainnya yang diproduksi adalah roti ketawa. Harga kelas kuliner UMKM Rp140 per orang, sudah mendapat dua bungkus camilan dan mengikuti proses pembuatan.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya