Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan Bali akan dibuka untuk kunjungan turis asing per 4 Februari 2022. Jika sebelumnya dibatasi hanya 19 negara, pembukaan kembali kali ini terbuka untuk semua wisatawan tetapi hanya yang menggunakan e-visa.
"Konsepnya karantina lima hari, mulainya 4 Februari. Itu sistemnya karantina resor atau karantina berbasis area," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing, Senin (31/1/2022).
Untuk itu, pemerintah pun memodifikasi aturan dengan memfasilitasi penerbangan langsung. Pada 4 Februari 2022, Garuda Indonesia akan membuka rute Narita Jepang - I Gusti Ngurah Rai Bali untuk mengangkut wisatawan asing.Â
Advertisement
Baca Juga
"Singapore Airline juga sudah umumkan penjualan tiket secara daily basis untuk rute Changi--Ngurah Rai mulai 16 Februari," sambung dia.
Kebijakan tersebut untuk menggenjot kedatangan turis asing dari luar negeri. Pasalnya, sejak dibuka kembali pada 14 Oktober 2021, kunjungan turis asing ke Bali masih minim. Pembukaan akses Bali untuk kunjungan wisatawan asing juga sebagai ajang persiapan G-20 yang puncaknya berlangsung pada November 2022. Di samping, menguji coba penanganan pandemi Indonesia yang diakui sebagai best practice di dunia.
"Agar momentum kebangkitan ini terus kita rawat dengan baik," sahutnya.
Hal itu selaras dengan keterangan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyebut pembukaan Bali itu bertujuan untuk menggencarkan kembali ekonomi Bali yang terdampak parah oleh pandemi Covid-19.
Ia menekankan bahwa pembukaan pintu masuk Bali hanya diperuntukkan bagi pelaku perjalanan luar negeri non-pekerja migran Indonesia (PPLN non-PMI). "Kami tetap akan melakukan pembukaan secara bertahap bertingkat dan berlanjut," katanya, dilansir Antara.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2 Opsi Tambahan
Luhuut menyebut aturan karantina para wisatawan asing di Bali akan tetap mengikuti Surat Edaran yang berlaku. Saat ini, kata dia, Bali menyediakan dua opsi tambahan untuk karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), yakni karantina bubble dan live on board.
Karantina bubble akan dimulai di lima hotel terlebih dulu dengan total 447 kamar. Sementara, live on board tersedia di enam kapal yang sudah tersertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability) dari Kemenparekraf.Â
Sebelumnya, pemerintah kembali membatasi pintu masuk penumpang internasional warga negara Indonesia (WNI) baik melalui jalur udara, laut, dan darat, pada awal Desember 2021 untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron di dalam negeri. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 65 Tahun 2021, pintu masuk melalui jalur udara hanya dibuka melalui tiga bandara, yaitu Soekarno-Hatta di Provinsi Banten, Raja Haji Fisabilillah di Provinsi Kepulauan Riau, dan Sam Ratulangi di Provinsi Sulawesi Utara.
Â
Advertisement
Persiapan Batam dan Bintan
Sandiaga juga melaporkan hingga hari ini, belum ada wisatawan dari Singapura yang menggunakan skema travel bubble di Batam dan Bintan sejak diluncurkan pada 24 Januari 2022. Ia mengaku sudah memprediksi hal itu karena vaccine travel lane (VTL) alias akses keluar masuk Singapura tanpa karantina belum diberlakukan di Tanah Merah.
"Sejauh ini masih dalam penyiapan karena tentunya berkaitan dengan feri dan kesiapan penggunaan VTL," kata dia.
Ia menyebut VTL menjadi prasyarat wisatawan, terutama mereka yang berkunjung di akhir minggu dan para pemain golf. Dengan VTL, mereka tidak diwajibkan melaksanakan karantina mandiri tujuh hari, seperti yang diberlakukan saat ini.
Di sisi transportasi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan akan menambah jumlah feri yang beroperasi menjadi dua. Sejauh ini, pintu masuk yang dibuka untuk skema travel bubble di Kepulauan Riau hanya di Bandar Bentan Telani, Bintan, dan Nongsapura, Batam.
Ancaman Klaster Covid-19 di Lokasi Wisata
Advertisement