Liputan6.com, Jakarta - Hantaman pandemi Covid-19 begitu berdampak pada pergerakan sektor pariwisata di Indonesia. Masa krisis ini mengakibatkan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), serta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang rendah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan penuruan tersebut merupakan imbas dari pembatasan aktivitas masyarakat dan menurunnya jumlah tenaga kerja pariwisata. Bahkan, ia memperkirakan PDB, serta ekonomi kreatif akan mengalami pertumbuhan negatif.
Advertisement
Baca Juga
"Beberapa indikator menunjukkan bahwa estimasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga akhir 2021 mencapai hanya 1,6 juta orang," kata Sandi dalam bincang virtual Urban Forum - Forwada Tourism & Hospitality Industry Outlook 2022 - "New Normal: Saatnya Bangkit dari Tidur Pulas", Kamis (20/1/2022).
Jumlah tersebut, Sandi menyebut, tidak sampai 10 persen dari total 17 juta wisatawan yang dicapai pada 2019 lalu. Kunjungan wisatawan mancanegara selama 2021 mengalami penurunan 60 persen, setelah turun 80 persen di 2020.
Sandi mengatakan, saat ini ada secerca harapan lewat kunjungan wisnus. Ini kemudian jadi bagian dalam proses membangkitkan kembali wisata Indonesia.
"Selama ini wisatawan nusantara bukan menjadi harapan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi sekarang wisnus justru yang menjadi lokomotif, menjadi roda penggerak geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tutur Sandiaga Uno.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bangun Optimisme
Sandi menjelaskan, tingkat hunian hotel banyak ditopang wisnus. Meski quality of spending masih belum tercapai, namun ini adalah salah satu hasil kerja bersama untuk menghadapi hantaman pandemi.
"Tahun 2022 ini kita menargetkan jumlah kunjungan wisatawan meningkat sebanyak 100 persen, dari tadinya hanya 1,6--1,7, sekarang kita menyasar 1,8--3,6 juta, nilai devisa pariwisatanya 470 juta dolar AS sampai 1,7 miliar dolar AS," terangnya.
Hal tersebut merujuk pada banyaknya kegiatan internasional yang akan dihelat di Tanah Air, sebut saja MotoGP, G20, hingga World Conference on Creative Economy. "Oleh karena itu, kita menjadikan wisatawan mancanegara sebuah harapan optimisme," lanjut Sandi.
Advertisement
5 Pilar Strategi
Sandi melanjutkan, sesuai rencana kerja pemerintah 2022, pemulihan ekonomi dan reformasi struktural jadi fokus utama pariwisata dan ekonomi kreatif. Implementasinya termasuk mempercepat kebangkitan ekonomi strategi.
Selain itu, diversifikasi produk pariwisata dan peningkatan nilai tambah ekonomoi kreatif juga jadi upaya lain. Sandi sekaligus menyebut lima pilar strategi pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni Pilar Destinasi Pariwisata dan Produk Ekonomi Kreatif, Pilar Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pilar Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pilar SDM dan Kelembagaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pilar Kreativitas.
"Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi akan terus kita dorong dengan semangat 3G, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi online) untuk menciptakan lapangan kerja," kata Sandi.
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement