Putri Leonor, Sosok Calon Pemegang Takhta Kerajaan Spanyol

Kelahiran Putri Leonor pada 2005 sempat menimbulkan perdebatan tentang konstitusi Spanyol.

oleh Komarudin diperbarui 17 Feb 2022, 20:04 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 20:04 WIB
Raja Felipe VI, Ratu Letizia, Putri Leonor, dan Putri Infanta Sofia dari Spanyol
Putri Leonor, Raja Felipe VI, Ratu Letizia, dan Putri Infanta Sofia dari Spanyol tiba untuk upacara pembukaan badan legislatif ke-14 Spanyol di the lower house of parliament, pada 03 Februari 2020 di Madrid. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Putri Leonor akan jadi pemegang takhta Kerajaan Spanyol. Selama ini, Kerajaan Spanyol menganut sistem male-preference cognatic primogeniture. Artinya, jika tidak ada anak laki-laki, anak sulung perempuan yang akan meneruskan kepemimpinan kerajaan.

Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (17/2/2022), Putri Leonor lahir pada 31 Oktober 2005 di Ruber International Clinic di Madrid melalui proses caesar.  Ia dibaptis beberapa hari kemudian di Istana Zarzuela.

Putri Leonor mempunyai adik bernama Infanta Sofia, yang mengikutinya dalam garis suksesi. Meski anak seorang raja, Sofia tak punya gelar 'Princess' seperti sang kakak. Gelar Sofia adalah Infanta.

Mereka adalah putri dari Raja Felipe VI dan Ratu Letizia. Setelah ayahnya naik takhta pada 2014, Putri Leonor mendapat gelar Princess of Asturias.

Calon pewaris takhta Kerajaan Spanyol ini juga memiliki sejumlah gelar lain. Di antara itu ada Countess of Cervera, Duchess of Montblanc, Lady of Balaguer, serta Putri Viana dan Girona.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Amandemen

Putri Leonor dari Spanyol
Putri Leonor dari Spanyol, Putri Asturias, memberikan pidato resmi pertamanya pada upacara Princess of Asturias Awards 2019 di Teater Campoamor di Oviedo, pada 18 Oktober 2019. MIGUEL RIOPA / AFP

Saat Putri Letizia melahirkan Leonor pada Oktober 2005, itu sempat menimbulkan perdebatan tentang konstitusi Spanyol. Ketika itu, banyak orang mendesak agar konstitusi diubah, sehingga memberikan hak yang sama bagi kaum wanita untuk mewarisi takhta Kerajaan Spanyol.

Untuk jadi Raja Spanyol, sampai saat ini, anak lelaki diutamakan. Dengan demikian, jika suatu saat kelak Felipe dan Letizia memiliki anak lelaki, Leonor tidak bisa naik takhta.

Perubahan Konstitusi

Putri Leonor
Putri Leonor melambai tangan saat dia mengunjungi Klub Bahari Palma selama lomba layar Copa del Rey (Piala Raja) ke-39 di Palma de Mallorca pada 7 Agustus 2021. JAIME REINA / AFP

Kelahiran Leonor memberi peluang kaum reformis untuk mengusulkan perubahan konstitusi. Mereka menginginkan anak perempuan dan lelaki di keluarga kerajaan punya hak sama untuk mewarisi takhta Spanyol.

Leonor lahir 17 bulan setelah Felipe dan Letizia menikah dalam upacara perkawinan yang elegan. Sebelumnya, Letizia bekerja sebagai presenter televisi. Leonor merupakan cucu ke-7 Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia.

 

Sempat Karantina

Putri Leonor
Putri Leonor menyampaikan pidato pada upacara penghargaan Putri Asturias 2021 di Hotel Reconquista di Oviedo pada 22 Oktober 2021 (ANDER GILLENEA / AFP)

Putri sulung Raja Felipe VI dan Ratu Letizia ini menuntut ilmu di sekolah Santa Maria de los Rosales. Di sana, ia mengenyam pendidikan bersama Infanta Sofia.

Ia sempat menjalani karantina saat Covid-19 merebak di Spanyol pada 2020. Oleh karena itu, ia kini harus melanjutkan studi secara online.

Infografis 7 Momen Kamu Harus Pakai Masker

Infografis 7 Momen Kamu Harus Pakai Masker
Infografis 7 Momen Kamu Harus Pakai Masker (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya