Liputan6.com, Jakarta - Kekasih Rachel Vennya, Salim Nauderer jadi perhatian terkait dugaan percakapan mesum yang ia lakukan ke sebuah akun Instagram, baru-baru ini. Dugaan chat tersebut mencuat berawal dari akun instagram @playitsafebabyofficial yang mengunggah Instagram Story seseorang yang dikirim melalui pesan.
"Anal lagi?" bunyi isi pesan tersebut. Meski foto dari akun tersebut pun telah disensor, masih dapat terlihat ada logo centang biru yang menandai akun itu terverifikasi.
Advertisement
Baca Juga
Dari situ, warganet ramai membahas bahwa sosok yang dimaksud adalah Salim Nauderer. Namun, ia belum berkomentar atas tudingan chat mesum kepadanya. Lalu, siapakah lelaki yang sempat tersangkut kasus pelanggaran protokol kesehatan bersama Rachel Venya itu?
Salim lahir di Mataram, Lombok, pada 15 Desember 1997. Ia berkuliah di sebuah kampus swasta di Jakarta dengan mengambil jurusan Manajemen.
Usai lulus kuliah, ia disebut berkarier sebagai pengusaha dan aktor dan pernah bermain dalam beberapa judul film layar lebar. Beberapa di antaranya My Generation yang dirilis pada 2017 dan juga Matt n Mou pada 2019.
Salim Naudurer disebut blasteran Jerman-Indonesia. Ibunya merupakan perempuan asal Jerman, sedangkan sang ayah asal Lombok Timur, Indonesia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hobi Selancar
Salim juga diminta untuk meneruskan bisnis milik keluarganya yang bergerak di bidang penginapan dan restoran di Lombok. Ia juga disebut memiliki bisnis online.
Lelaki yang sempat berlibur ke Amerika Serikat bersama Rachel Vennya itu memiliki hobi berselancar. Terkait hobinya itu, ia sempat membagikannya lewat akun Instagram pribadinya @salimnauderer. Namun, akun tersebut hilang sejak mencuatnya dugaan kasus chat mesum.
Advertisement
Pelanggaran Karantina
Nama Salim Nauderer sempat menjadi sorotan publik usai terlibat dalam kasus pelanggaran karantina bersama sang kekasih Rachel Vennya. Keduanya kabur dari proses karantina usai bepergian dari Amerika Serikat.
Dalam persidangan terungkap bila Rachel tidak mau dikarantina karena merasa tidak nyaman. Rachel, pacar, dan manajernya menyuap petugas karantina agar dibiarkan keluar tanpa prosedur yang berlaku. Tak berapa lama, ia mengunggah potretnya sedang berpesta dengan teman-temannya di Bali.
Tak Dipenjara
Dari persidangan terungkap, Rachel merogoh kocek Rp40 juta agar bisa lolos dari karantina. Karena perbuatannya, ia bersama kekasih dan managernya dituntut empat bulan kurungan penjara dan denda Rp50 juta. Mereka dinilai secara sah dan meyakinkan melanggar karantina.
Meski dinyatakan bersalah, mereka tidak harus dipenjara dan hanya menjalani hukuman percobaan delapan bulan karena berperilaku sopan. Rachel Vennya baru dipenjara selama empat bulan jika melakukan tindak pidana selama masa percobaan delapan bulan tersebut. Alasan majelis hakim yang membebaskan Rachel, dkk, itu menjadi bulan-bulanan warganet.
Advertisement