Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton dan Pangeran William diprotes saat berada ke Belize pada Sabtu, 19 Maret 2022. Mereka tur di Karibia selama seminggu pada saat pengawasan yang semakin ketat terhadap hubungan kerajaan Inggris dengan bekas koloninya, seperti dikutip dari laman The New York Post, Sabtu, 19 Maret 2022.
Pasangan kerajaan Inggris itu akan mengunjungi perkebunan kakao Akte 'il Ha di desa Maya di Indian Creek di distrik Toledo pada Minggu pagi, 20 Maret 2022, menurut jadwal awal. Sebuah rencana darurat malah akan diaktifkan dan situs baru diumumkan, layanan pers pemerintah mengatakan pada Jumat, 18 Maret 2022.
Advertisement
Baca Juga
Orang-orang di desa itu mengatakan mereka kesal karena mereka tidak diajak berkonsultasi tentang rencana pendaratan helikopter pasangan kerajaan itu. Hal itu yang memantik protes oleh beberapa lusin orang pada Jumat pagi, 18 Maret 2022.
Indian Creek berselisih dengan Flora and Fauna International (FFI), sebuah kelompok konservasi yang mendaftarkan Pangeran William sebagai pelindung. FFI memiliki properti di dekat tanah ulayat desa, yang telah menyebabkan ketegangan atas hak kepemilikan, menurut penduduk setempat.
FFI tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Istana Kensington juga belum berhasil dihubungi.
Perjalanan Karibia oleh Kate Middleton dan Pangeran William mengikuti erat setelah peringatan 70 tahun Ratu Elizabeth di atas takhta dan hampir empat bulan setelah Barbados memilih untuk menjadi republik, memutuskan hubungan dengan monarki tetapi masih tetap menjadi bagian dari Persemakmuran Bangsa-Bangsa yang dipimpin Inggris. Pasangan kerajaan itu akan menghabiskan tiga hari di Belize, sebelum mengunjungi Jamaika dan Bahama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Protes yang Pertama
Protes terhadap anggota keluarga kerajaan Inggris itu bukan kali pertama. Pada awal September 2020 lalu, Pangeran William pun sempat diprotes oleh PETA (People for the Ethical Treatment of Animals).
Saat itu, Pangeran William ternyata kedapatan membawa anak pertamanya, Pangeran George dalam sebuah kegiatan perburuan hewan liar beberapa waktu lalu. Dilansir dari laman New Idea, Senin, 7 September 2020, Pangeran George yang masih berusia tujuh tahun menemani ayahnya berburu di Corgarff, Skotlandia.
Pangeran George diyakini menyaksikan ayahnya dan beberapa anggota Kerajaan Inggris lain yang ikut berburu, telah memburu dan membunuh banyak burung. Direktur PETA Mimi Bekhechi mengataka bahwa mengekspos seorang anak terhadap kebiasaan seperti berburu bisa 'menerapkan tingkah laku yang dapat merusak psikologis anak'. Ia menyatakan, hanya sedikit orang saat ini yang melihat kegiatan menembak sebagai 'olahraga' selain tindakan kekerasan yang menyakiti dan membunuh burung-burung cantik yang tengah berdiam.
Advertisement
Tak Tahu Ada Protes
Protes berkecamuk di luar Barclays Center saat Pangeran William, Kate Middleton menghadiri pertandingan Nets-Cavaliers. Para bangsawan mungkin tidak pernah tahu ada protes. Mereka tiba di pertarungan Cavaliers-Nets beberapa menit sebelum pertandingan dimulai, memasuki Barclays Center dengan kendaraan mereka melalui lift barang. Protes tersebut terjadi pada awal Desember 2014.
Sementara Star Spangled Banner diperdengarkan di arena. Para bangsawan dikawal melalui lorong beton menuju acara makan malam pribadi, dan muncul di pinggir lapangan pada awal kuarter ketiga.Pasangan kerajaan bergabung dengan daftar panjang pengunjung internasional termasyhur ketika mereka secara seremonial menanam hemlock Kanada di halaman Rideau Hall.
Mereka kemudian menyapa para veteran konflik dan misi penjaga perdamaian, termasuk beberapa yang pernah bertugas di Afghanistan, dan perwakilan dari banyak wanita Inggris yang bermigrasi ke Kanada untuk memulai hidup baru setelah Perang Dunia II.
Â
Protes di Kanada
Kate Middleton dan Pangeran William juga pernah diprotes saat kunjungan ke Montreal, Kanada. Mereka diprotes oleh sejumlah demonstran yang menentang tur pasangan pengantin baru itu.
Peristiwa tersebut terjadi pada 2011, setelah mereka resmi menjadi pasangan suami istri. Para pengunjuk rasa itu membawa tanda dan meneriakkan slogan - termasuk di antara kelompok pertama yang menentang kunjungan Duke dan Duchess of Cambridge.
Kanada adalah bagian dari Commonwealth of Nations -- asosiasi bebas negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Kerajaan Inggris. William dan Catherine berada di Ottawa, mengakhiri kunjungan resmi mereka di sana. Mereka menanam pohon dan bertemu dengan para veteran perang Kanada.
Advertisement