Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez mengalami diplopia untuk ketiga kalinya setelah terjatuh di MotoGP Mandalika 2022. Pembalap Spanyol ini membagikan kabar kondisinya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 22 Maret 2022.
"Sepertinya saya mengalami déjà vu... Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya, dan memutuskan untuk mengunjungi Dr. Sánchez Dalmau, yang memastikan bahwa saya mengalami episode baru diplopia," tulis Marc Marquez dalam kolom keterangan.
Marquez melanjutkan, "Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami akhir tahun lalu."
Advertisement
Baca Juga
Pembalap berusia 29 tahun ini menyebut ini adalah momen dirinya beristirahat dan menunggu untuk melihat cederanya tersebut. "Seperti biasa, terima kasih banyak untuk semua orang atas dukungan Anda!!" tutupnya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, Rabu (23/3/2022), diplopia adalah istilah medis untuk penglihatan ganda atau melihat ganda. Diplopia didefinisikan sebagai melihat dua gambar dari satu objek ketika Anda melihatnya.
Penglihatan ganda biasanya adalah masalah sementara, namun juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang lebih serius. Bahkan walau itu disebabkan oleh sesuatu yang sederhana, seperti membutuhkan kacamata baru, penting untuk segera memeriksakan mata ke penyedia layanan kesehatan bila telah melihat dobel.
Efek diplopia yang paling jelas pada tubuh adalah penglihatan ganda itu sendiri. Berita baiknya adalah hampir 90 persen kasus penglihatan ganda bersifat sementara dan tidak memiliki implikasi jangka panjang atau serius bagi kesehatan Anda. Tetapi diplopia dapat menurunkan persepsi kedalaman Anda, membuat mengemudi atau berjalan lebih sulit.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Riwayat Diplopia Marquez
Dikutip dari Visordown, Rabu (23/3/2022), diplopia Marc Marquez pertama kali muncul pada 2011 ketika ia mengalami kecelakaan parah dalam latihan di Grand Prix Malaysia di Sepang. Kondisi itu memaksanya untuk melewatkan balapan terakhir musim Moto2 2011 yang membuatnya kehilangan gelar yang malah jatuh ke tangan Stefan Bradl.
Pada 2021, masalah diplopia Marquez kembali kambuh di bagian akhir musim. Gangguan penglihatan ini memaksanya untuk melewatkan balapan terakhir tahun ini.
Marquez kembali balapan untuk pertama kalinya Januari 2022 di trek motorcross pribadi di Spanyol. Ia mengalami kemajuan yang baik dan mampu kembali ke aksi MotoGP dalam tes pramusim tanpa masalah mengenai penglihatannya.
Advertisement
Pernyataan Repsol Honda Team
Terkait kambuhnya diplopia Marc Marquez, Repsol Honda Team menyampaikan pernyataan pada Selasa, 22 Maret 2022. "Selama perjalanan kembali ke Spanyol, Marc Marquez mulai mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya dan setibanya kembali di Barcelona pada Senin," bunyi pernyataan itu.
"Ia menjalani kunjungan darurat ke Hospital ClÃnic de Barcelona dengan dokter mata terpercayanya, Dr Sanchez Dalmau, yang setelah pemeriksaan mengonfirmasi kekambuhan diplopia yang diderita pembalap ini November lalu," lanjutnya.
Repsol Honda Team menambahkan, "Pagi ini, pebalap Spanyol itu mengunjungi tim medisnya, yang dipimpin oleh Dr. Samuel Antuña, di Ruber Internacional Hospital di Madrid, Marquez menjalani pemeriksaan medis umum untuk mengevaluasi semua memar akibat kecelakaan dan MRI otak. Ini telah menegaskan kembali bahwa dia tidak menderita cedera lain."
Kata Dokter
Dr. Sanchez Dalmau menyampaikan, "Evaluasi neuro-oftalmologi yang dilakukan pada Marc Marquez pada hari Senin setelah cedera kepala yang terjadi di Grand Prix Indonesia, menunjukkan episode baru diplopia yang disebabkan oleh kambuhnya kelumpuhan saraf kanan keempat, dengan keterlibatan yang lebih sedikit daripada yang terjadi. dalam cedera pada November 2021."
"Setelah pemeriksaan ini, awalnya diputuskan untuk mengikuti pengobatan konservatif dengan tes kesehatan berkala. Minggu depan, Marc Marquez akan menjalani pemeriksaan baru untuk mengevaluasi perkembangan cedera dan memprediksi perkiraan periode pemulihan untuk kembali ke kompetisi," tambahnya.
Advertisement