Liputan6.com, Jakarta - Periode libur Lebaran masih akan bersambung untuk sebagian orang, tapi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah ditunggu agenda Tourism Working Group I. Salah satu Side Events G20 itu akan digelar 10--11 Mei 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Staf Ahli bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf Fransiskus Xaverius Teguh menyatakan seluruh negara anggota G20 telah mengonfirmasi kehadiran mereka di acara tersebut. Itu termasuk wakil dari Rusia dan Amerika Serikat yang hubungannya menegang akibat invasi di Ukraina.
Advertisement
Baca Juga
"Sampai hari ini, semua dalam posisi respons hadir secara virtual," kata Frans kepada Liputan6.com usai Extended Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin, 25 April 2022.
Pemerintah, sambung dia, bukan sepenuhnya mengabaikan variabel negara-negara penentang invasi Rusia akan melakukan walk out dalam acara tersebut. Namun, ia menyatakan perwakilan kedutaan dari 20 negara anggota G20 menyatakan bisa hadir dalam pertemuan yang melibatkan para pejabat senior di bidang kepariwisataan.
Pertemuan itu akan diikuti agenda Tourism Ministerial Meeting yang dihadiri para menteri terkait pada September 2022. Agenda yang akan digelar di Bali itu dilakukan secara luring. Menurut Frans, sejumlah negara G20 dari Asia sudah mengonfirmasi kehadiran, sementara negara di Eropa dan Amerika masih melihat perkembangan yang ada.
"Kita harapkan dengan agenda-agenda ini bisa mendorong percepatan pemulihan kepariwisataan kita dan sektor ekonomi kreatif yang lebih pro kepada UMKM, pada komunitas/masyarakat, dan tentu pada upaya yang sifatnya keberlanjutan," ia menambahkan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Antisipasi Keramaian
Meski pertemuan didominasi delegasi yang hadir secara virtual, bukan berarti tak ada risiko keramaian. Pasalnya, kata Frans, acara itu digelar di musim libur Lebaran.Â
Penyedia layanan akomodasi dan event ditantang untuk bisa mengelola keramaian yang ada. Tujuannya agar setiap yang terlibat di lokasi bisa tetap merasa aman dan sehat karena hingga kini, Indonesia masih dalam situasi pandemi.
"Apa yang disebut over capacity harus benar-benar diperhatikan karena ini pasti akan mengurangi kualitas pelayanan, tapi para provider harus lebih mengawasi situasi yang kini dalam transisi dari pandemi menjadi endemi," kata Frans.
"Jangan sampai kita terus lengah, hingga sampai over capacity, hingga ganggu CHSE dan beri situasi tidak aman dan nyaman bagi para pelaku," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.
Selain acara formal, Kemenparekraf juga menawarkan paket tur yang disiapkan anggota Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA). Menurut Undang-Undang Pariwisata, asosiasi biro perjalanan wisata itu memiliki tugas untuk mendatangkan, mempromosikan, dan melaksanakan perjalanan wisata. Total ada 70 paket wisata yang ditawarkan pada para peserta G20.
Advertisement
Beri Panggung untuk UMKM
Side Events G20 juga dimanfaatkan dalam memajukan sektor ekonomi kreatif untuk menyejahterakan masyarakat. Pemerintah akan memanfaatkannya sebagai ajang untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata, serta produk ekonomi kreatif dari para pelaku UMKM.
Kemenparekraf menyeleksi puluhan karya untuk ditampilkan dalam showcase pada penyelenggaraan G20 di Bali. Mereka memanfaatkan gelaran Apresiasi Kreasi Indonesia untuk menjaring produk-produk berkualitas. Total ada 20 pemenang dari 16 kota yang berhak menampilkan karya mereka di ajang G20.
"Kami tidak menargetkan secara spesifik untuk UMKM go internasional. Tapi, kami memproyeksikan untuk ekspor ekonomi kreatif pada 2022 sebesar 21,28 miliar dolar AS," ujar Menparekraf secara tertulis.
Salah satu yang lebih dulu dipromosikan adalah jam tangan kayu Pala Nusantara. Brand itu dipilih karena memiliki keunikan dengan setiap sudut desainnya terinspirasi dari kisah Nusantara.
"Jam tangan kayu Pala Nusantara buatan anak muda asal Bandung setelah dikurasi layak dijadikan sebagai suvenir. Kemenparekraf memesan untuk suvenir bagi para delegasi yang hadir di peluncuran side events G20," kata dia.
Â
Daftar Side Events G20 di Labuan Bajo
Mei 2022 : Tourism Working Group
27 Juni 2022 : 2nd seminar/workshop ECSWG (Enviroment and Climate Suitainability)
28-29 Juni 2022 : 2nd ECSWG meeting (Enviroment and Climate Suitainability)
20 Juli 2022 : 3rd DETF Meeting (Digital Economy Task Force)
21-22 Juli 2022 : 3rd DEFT Meeting (Digital Economy Task Force)
19-20 September 2022 : 3rd TIIWG Meeting (Trade, Investment and Industry Working Group Meeting)
21-23 September 2022 : TIIWG Meeting (Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting)
21 September 2022 : Seminar (Finance Track)
22-23 September 2022 : 4th IFAWG (Internasional Financial Architecture)
Oktober 2022 (TBD) : Tourism Ministerial Meeting (Site Visit)
Advertisement