Berikut Daftar Tanggal Merah Selama Mei 2022

Berikut tanggal-tanggal merah selama Mei 2022.

oleh Komarudin diperbarui 09 Mei 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2022, 17:05 WIB
Ilustrasi mudik
Ilustrasi mudik

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal merah merupakan tanggal yang paling disukai oleh banyak orang. Mereka merencanakan sesuatu setiap tanggal merah, seperti pada Mei 2022 ini.

Mei kali ini jadi bulan yang paling banyak tanggal merahnya. Di mulai dari 1 Mei 2022 libur Hari Buruh, 2--3 Mei 2022 libur Idul Fitri, 15 Mei 2022 libut Waisak, dan 26 Mei 2022 libur kenaikan Isa Almasih.

Berdasarkan tanggal tersebut, tanggal-tanggal tersebut yang paling diingat selama Mei 2022. Berbeda dengan dengan yang lain, Idul Fitri jadi tanggal yang selalu berubah.

1 Mei 2022 Libur Hari Buruh

Setiap 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional (May Day) dan biasanya di hari tersebut terjadi demonstrasi untuk menyuarakan hak-hak mereka yang belum terpenuhi. Peringatan hari buruh ini merupakan peristiwa bersejarah bagi perjuangan kaum buruh di dunia.

Pada saat itu, gerakan buruh berhasil mempersingkat jam kerja yang dulunya bekerja selama 19 sampai 20 jam sehari. Beberapa Tuntutan Buruh Indonesia pada 14 Mei 2022, dilansir dari Merdeka.com.

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas.

3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outsourcing

6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)

7. Tolak kenaikan pajak PPn

8. Sahkan RPP perlindungan Anak Buah Kapal dan buruh migran

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2--3 Mei 2022 Idul Fitri

FOTO: Wisatawan Padati Kota Tua Jakarta
FOTO: Wisatawan Padati Kota Tua Jakarta (dok.Johan Tallo)

Libur Idul Fitri 2022 berlangsung 2022. Berbeda dengan sebelumnya, sebanyak 80 juta penduduk Indonesia yang mudik ke kampung halamannya.

Sejumlah tempat wisata masih dipadati pengunjung yang mudik dari Jakarta, seperti Cirebon. Umumnya, kuliner hingga toko oleh-oleh khas Cirebon menjadi pilihan pengunjung atau wisatawan untuk dikunjungi. Bahkan, mereka oleh-oleh tersebut dibeli untuk dibawa ke Jakarta, seperti kerupuk melarat.

Kerupuk melarat adalah nama kerupuk khas yang banyak dijual di jalur Pantura Cirebon. Ternyata, nama tersebut bukanlah nama pertama yang diberikan pembuat kerupuk tersebut pada 1926. Pembuatan kerupuk melarat pada awalnya berkaitan dengan Depresi ekonomi yang melanda dunia pada 1920-an.

Belanda yang masih menjajah Indonesia juga ikut terkena imbasnya, begitu pula dengan Indonesia. Akibat depresi ekonomi, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk menggoreng kerupuk. Namun, kondisi itu justru mendorong warga lebih kreatif. 

 

16 Mei 2022 Libur Waisak

Ilustrasi lampion saat Waisak
Ilustrasi lampion saat Waisak

Waisak merupakan hari raya agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka, dilansir dari laman disdik.grobogan.go.id.

Nama ini diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta. Di beberapa tempat disebut juga sebagai "Hari Buddha". Hari Waisak dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (purnama sidhi) untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada 623 S.M., Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun pada tahun 588 S.M. dan Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun pada 543 S.M. Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak". 

26 Mei 2022 Libur Kenaikan Isa Al-Masih

Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Berlangsung Khidmat
Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Berlangsung Khidmat (dok. Faiszal Fanani)

Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus, yang disaksikan oleh murid-murid-Nya, Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Lebih detail mengenai percakapan antara Yesus dan murid-murid-Nya menjelang kenaikan-Nya tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul. Murid Yesus digambarkan masih belum memahami benar arti seluruh peristiwa yang mereka alami. Banyak dari mereka yang masih berharap bahwa Yesus akan memulihkan kerajaan Daud yang runtuh sejak dikalahkan oleh Kerajaan Babel.

Tetapi Yesus mempunyai misi lain yang bukan dari dunia. Ia berpesan kepada murid-muridnya: "... kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Setelah meninggalkan pesan itu, dicatat bahwa Yesus terangkat ke surga, sambil disaksikan oleh murid-muridnya. Peristiwa itu membuat mereka tercengang. Namun dua malaikat Tuhan menampakkan diri dan mengingatkan mereka akan pesan yang telah diberikan Yesus kepada mereka.

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (dok.Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya