Liputan6.com, Jakarta - Superstar K-pop Psy dikritik karena meminta 300 ton air untuk konser musim panas yang akan digelar tahun ini. Kritikan tersebut mencuat di tengah kekeringan yang terjadi di Korea Selatan.
Penyanyi Gangnam Style itu baru saja mengumumkan di Instagram bahwa pertunjukan populer "Summer Swag" akan kembali ke Seoul pada Agustus 2022. Seri konser ini menandai pertama kalinya sejak 2019 artis itu mengadakan "Pertunjukan Psy Drenched". Dalam konser tersebut, penonton bernyanyi dan menari sambil disemprot air, dilansir dari laman Insider, Rabu, 8 Juni 2022.
Advertisement
Baca Juga
Serial konser tersebut menjadi hit di tengah panasnya musim panas Korea Selatan. Konser tersebut telah diadakan setiap beberapa tahun sejak 2011, menurut Korea JoongAng Daily.
Tahun ini, promotor konser menggembar-gemborkan pertunjukan menggunakan slogan-slogan seperti "begitu banyak air sehingga akan membuat Anda bertanya-tanya apakah kami mengambil dari Sungai Han," lapor outlet tersebut, mengacu pada sungai terbesar keempat di sepanjang Semenanjung Korea.
Pengumuman kembalinya acara tersebut menyulut kritik di media sosial di tengah kekhawatiran bahwa acara tersebut membuang-buang sumber daya yang berharga ketika Korea Selatan menghadapi kekeringan di musim semi. Menurut outlet tersebut, negara itu kekurangan air untuk keperluan pertanian dan industri.
Pekan lalu, kantor berita Yonhap membagikan gambar sungai yang mengering di Kota Sejong yang disebabkan oleh kemarau panjang.
"Itu mengerikan," kicau seorang warganet. "Ini seperti halnya Marie Antoinette 'biarkan mereka makan kue ..'. Jika kekeringan telah dinyatakan di bagian mana pun di dunia, tidak ada yang harus menggunakan air sebanyak itu," cuit seseorang. "Bukan hal yang keren untuk menghibur audiens Anda lagi," tweet orang lain.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kekurangan Air
Selama penampilan di acara radio lokal pada Mei 2022, Psy mengklaim bahwa konsernya yang direndam air hanya menggunakan air minum. Menurut rencana, tiket akan mulai dijual pada 18 Juli 2022, dilansir dari Allkpop.
"Kami menghabiskan banyak uang untuk membeli semua air itu. Setiap konser membutuhkan sekitar 300 ton. Kami menggunakan pasokan air tempat pertunjukan serta truk penyiram," kata Psy.
Seperti dilaporkan Allkpop, pada 6 Juni 2022, Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan menggelar inspeksi darurat terhadap situasi pertumbuhan tanaman di beberapa wilayah. Kementerian menilai pasokan air masih belum mencukupi untuk mengatasi kekeringan bahkan setelah hujan antara 4 dan 6 Juni 2022.
Selain itu, akumulasi curah hujan nasional selama enam bulan terakhir hingga 5 Juni 2022 adalah 166,8 mm. Artinya, kurang dari setengah dari rata-rata curah hujan tahunan 344,8 mm. Akibatnya, banyak yang mengkritik konser tersebut menyusul kekhawatiran akan kekurangan air yang berkembang.
Advertisement
Komentar Penggemar
Lim, seorang mahasiswa pencari kerja berusia 25 tahun, menceritakan bahwa dia tidak akan menghadiri konser tahun ini. "Saya ingat menghadiri konser selama tahun pertama saya di perguruan tinggi. Saya sangat terkejut dengan energi Psy. pesona dipenuhi dengan gairah saat Psy melanjutkan pertunjukan sampai pagi. Tapi saya berpikir untuk melewatkan konser itu tahun ini," kata dia.
Fans mempertimbangkan masalah ini dengan mengatakan, “Tidak ada kebencian kepada Psy, tapi sepertinya membuang-buang air jika ada kekeringan. Mungkin sudah waktunya untuk tema baru.”
Penggemar lain berkata, “Wow, itu sangat boros." Satu lagi penggemar menyarankan, “pemborosan uang mereka atau sesuatu. Atau bermain bola pantai, tetapi konser itu terlalu banyak air sebelum atau sesudah kekeringan."
Seorang penggemar berkata, “Saya tahu kedengarannya klise, tetapi ada orang seperti keluarga kami yang menggunakan kembali air karena banyak orang yang tidak memiliki air dan harus menunggu truk yang datang satu atau dua kali seminggu. Untuk mengalirkan air karena tidak mungkin mereka menyalakan keran dan memilikinya sebagaimana mestinya."
Penggemar lain berkata, “Kekeringan atau tidak ada kekeringan, itu membuang-buang air. Cukup yakin ada "Tema Musim Panas" lain yang bisa mereka lakukan."
Profil Psy
Dihimpun dari berbagai sumber, Psy atau Park Jae Sang lahir di Korea Selatan pada 31 Desember 1977. Orangtuanya merupakan pengusaha dan direncanakan menjadi CEO menggantikan sang ayah.
Ia sempat studi administrasi bisnis di Boston University. Namun, kuliahnya harus terhenti ketika ia memutuskan pulang ke tanah airnya demi karier di dunia musik.
Psy debut dengan penuh kontroversi dengan album perdananya, "PSY from the Psycho World!", dicekal. Ia bahkan harus membayar denda untuk bentuk pertanggungjawaban.
Ia kembali menuai sorotan ketika menjalani wajib militer pada 2003. Pada 2012, ia merilis single perdana album tersebut berjudul "Gangnam Style". Dari situlah puncak karier PSY terjadi. Psy juga mencetak rekor Guinness World Records. "Gangnam Style".
PBB menilai jika musik Psy merupakan cara efektif menyatukan perbedaan. Hal itu yang membuat PSY diundang untuk bertemu dengan sekjen PBB, Ban Ki Moon, 23 Oktober 2012. Psy juga dikenal sebagai Duta UNICEF dan Duta Pariwisata Korea Selatan.
Advertisement