Liputan6.com, Jakarta - Adalah Leylah Dobinson, perempuan berusia 23 tahun yang dinilai berpenampilan mirip Marilyn Monroe. Model sekaligus influencer asal Inggris ini mengatakan ia tidak asing dengan ujaran kebencian online, bahkan ancaman pembunuhan, dari orang-orang yang memanggilnya "palsu" dan "narsisis," melansir New York Post, Rabu (10/8/2022).
Dobinson mengatakan pada South West News Service bahwa ia telah lama jadi pengagum simbol seks tahun 1950-an tersebut. Ia mengagumi kecantikan alami dan kepribadian Monroe. Ia suka bermain dandanan dan memakai lipstik saat masih kecil dan mengklaim ibunya mengatakan pada bahwa ia bisa jadi Monroe berikutnya.
Advertisement
Baca Juga
Dobinson telah mengunggah fotonya dan potret Marilyn Monroe dengan tatanan rambut pirang keriting ikonis ke akunnya, tapi tidak semua orang terkesan dengan citranya. "Itu terjadi beberapa kali di mana akun yang tidak dikenal akan mengirimi saya pesan yang mengatakan, 'Kamu pantas mati' atau 'Kamu jelek,' tapi itu tidak mengganggu saya," kata Dobinson.
"Itu hanya mendorong saya untuk berbuat lebih banyak, tanpa para pembenci, saya tidak akan mendapatkan apa-apa. Biasanya saya bahkan tidak membukanya (pesan ujaran kebencian)," lanjutnya. "Saya tidak ingin sepenuhnya jadi dirinya (Monroe). Ia menginspirasi saya sebagai pribadi."
Dobinson pun mengklarifikasi perbandingan figurnya dengan legenda Hollywood tersebut. "Ketika seseorang mengatakan Anda terlihat mirip dengan ikon sepertinya, itu pujian, dan saya mungkin juga menggunakannya dan melihat ke mana perginya," katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Impiannya
Dobinson berharap mencapai perawakan idolanya, Marilyn Monroe. "Itu selalu jadi impian dan hasrat saya untuk jadi model, jadi pusat perhatian, impian saya untuk jadi terkenal dan saya tahu saya akan berhasil suatu hari nanti," katanya.
Meski menghadapi pesan yang menyakitkan, Dobinson mengatakan mereka jarang merusak harinya. Pada 2019, ia mulai serius jadi model dan, pada 2020, mendapat pemotretan berbayar pertamanya. Jika ada, kebencian online justru membuatnya lebih sadar akan kesuksesannya sebagai model.
"Saya selalu jadi orang yang percaya diri dan berpikiran kuat, jadi menerima pesan-pesan ini telah membuat saya menyadari seberapa jauh yang saya dapatkan dengan karir modeling saya sekarang, itu benar-benar menjengkelkan orang-orang yang saya cintai. Itu mengganggu orang, yang berarti saya diperhatikan," katanya. "Saya pikir itu juga masalah kecemburuan."
Ia bergairah tentang ketenaran dan berharap penampilannya dapat menarik perhatian yang sama yang diterima Monroe, yang dikenal karena peran dalam film klasik termasuk Gentlemen Prefer Blondes, Some Like It Hot, dan The Seven Year Itch. Bintang itu secara tragis meninggal karena overdosis di usia 36 tahun pada 1962.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Film tentang Marilyn Monroe
Sementara itu, aktris Ana de Armas siap memperlihatkan penampilannya "berubah" jadi Marilyn Monroe di film yang akan dirilis, Blonde. Akhir bulan lalu, Netflix telah merilis trailer perdana film biografi NC-17 tersebut.
Dalam klip berdurasi dua menit dan delapan detik yang dibagikan di kanal YouTube streaming platform itu, 28 Juli 2022, De Armas bertransformasi jadi "simbol seks Hollywood." Rambut gelapnya berubah jadi pirang, memakai tampilan-tampilan ikonis yang seolah menghidupkan Monroe kembali di layar kaca.
Adegan trailer film Blonde dimulai dengan aktris 34 tahun tersebut terlihat bercermin sambil sesekali tersenyum seakan sangat mengagumi visualnya. Rambut pirangnya ditata bergelombang, dan ia hanya memakai tank top simpel.
Cuplikan tersebut menyajikan pada dunia pandangan pertama pada visi pembuat film Andrew Dominik tentang Monroe, yang didasarkan pada novel laris Joyce Carol Oates terbitan 2000, melansir Vanity Fair. Oates pun mengungkap kesamaan antara Ana de Armas dan Marilyn Monroe.
Lekat pada Peran
Oates berkata, "Keduanya adalah wanita muda yang memiliki visi cinta yang sangat romantis dan mungkin tidak realistis. Marilyn sangat tidak aman, sangat menuntut, sehingga sulit bagi siapa pun untuk mencintainya, bahkan membantunya. Banyak pria, termasuk suami keduanya, pemain bisbol Joe Di Maggio, mencoba, sebelum mundur dan takut."
De Armas membintangi Blonde bersama Bobby Cannavale, Adrien Brody, Julianne Nicholson, Xavier Samuel, dan Evan Williams. Film ini dibuat dengan "mengaburkan garis fakta dan fiksi untuk mengeksplorasi perpecahan yang melebar antara dirinya yang publik dan pribadi," menurut Netflix.
Blonde telah lama bekerja sama dengan De Armas yang melekat pada peran itu. "Saya hanya harus mengikuti audisi untuk Marilyn sekali dan Andrew berkata 'Anda lah yang kami cari,' tapi saya harus mengikuti audisi untuk orang lain. Para produser. Saya selalu memiliki orang yang perlu saya yakinkan," ia mengatakan pada Vanity Fair pada 2020.
De Armas menyambung, "Tapi saya tahu saya bisa melakukannya. Memainkan Marilyn adalah terobosan. Seorang (dari) Kuba memerankan Marilyn Monroe. Saya sangat menginginkannya.”
Advertisement