Liputan6.com, Jakarta - Turis asing berbondong-bondong kembali berwisata ke Bali setelah pandemi mulai melandai. Sayangnya, tidak semua para turis asing menjaga adab dan perilakunya selama berlibur di Bali.
Setelah beberapa kasus yang dianggap melanggar adat dan budaya Bali, kini turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) kembali berulah. Kali ini beredar video di akun Tiktok @anastasia_humann.
Pemilik akun tersebut diketahui seorang wanita asal Rusia, Anastasia Amanova. Pada pekan lalu, ia membagikan video yang menggambarkan dirinya dan seorang teman prianya mengendarai sepeda motor Yamaha XSR ke arah ombak menggulung yang ada di salah satu pantai di Bali.
Advertisement
Baca Juga
Tidak disebutkan di mana lokasi pantai tersebut. Anastasia mengunggah video berdurasi lima detik tersebut dengan judul, "Accidentally got wet in the Ocean (tanpa sengaja kami kebasahan di laut)" disertai dengan peringatan bahwa tindakan yang mereka lakukan berbahaya.
Di halaman Instagram miliknya, Anastasia menggambarkan dirinya adalah seorang pemilik bisnis dekorasi rumah sekaligus guru yoga. Video Tiktok miliknya umumnya berisi tips perjalanan wisata di Pulau Bali.
Unggahan dirinya naik motor di pinggir pantai mendapat respons kurang baik dari warganet. Salah seorang warganet mengingatkan bahwa yang dilakukan Anastasia sangat merugikan bagi pemilik kendaraan yang disewa.
"Siapa pun yang menyewakan sepeda motor ke Amanova pasti akan menangis karena kendaraannya rusak akibat korosi air laut," tulis salah seorang warganet.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pakai Etika
Apa yang dilakukan Anastasia Amanova mengingatkan aksi seorang influencer Rusia pada Desember 2020 lalu yang nekat menceburkan motornya ke perairan Manggis, Karangasem. Influencer Rusia itu akhirnya dideportasi karena ulahnya
Warganet lain menyayangkan tingkah polah turis asing itu karena bisa saja merugikan bisnis rental kendaraan motor tersebut. Meskipun belum diketahui apakah motor Yamaha XSR series itu murni berasal dari tempat penyewaan.
Aksi turis asing itu kembali mendapat perhatian dari politisi sekaligus desainer Niluh Djelantik. Wanita Bali ini memang dikenal kritis terhadap ulah sejumlah turis asing yang melanggar aturan dan tidak mentaati budaya tanah kelahirannya.
"Kejadiannya disebutkan di Bali. Katakanlah kalian memakai motor milik pribadi kalian, tetap ini merusak suasana nyaman pantai. Apalagi kalau motor pinjaman rental. Tidakkah kalian tahu motor yang kalian sewa bukan untuk dipakai di pantai," tulisnya dalam unggahan pada Selasa, 16 Agustus 2022.
"Mungkin kalian tidak paham, air laut membuat karat yang akan menjebol rusak motor sewaan. Mikir dan pakai etika di negeri orang!" tambahnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Aksi Serupa
Ia kemudian menuliskan, pantai di Bali bukan tempat bermotor mereka. Jika semua orang bebas bermotor di pantai seenaknya, kenyamanan pantai jadi lenyap. Beberapa titik di pantai bahkan disucikan sebagai tempat mlasti atau ritual.
"Mikirlah dan pakai etika berwisata. Kepada para pemilik rental motor, buatkan larangan memakai motor di pasir pantai bagi penyewa. Minta mereka tandatangani. Lindungi aset usaha kalian," tulisnya lagi.
Kejadian tersebut seperti mengulang aksi konyol turis asing lainnya pada Desember 2020. Saat itu dua turis Rusia bikin geger Bali dan Indonesia. Dua turis bernama Sergey Kyosenko dan Alina Oshutinskaya, menjadi sorotan setelah aksinya membuang motor di laut Bali hanya demi konten.
Aksi mereka itu dinilai konyol dan mencemari lingkungan, salah satu kritikan datang dari Niluh Djelantik. Sergey akhirnya meminta maaf atas video yang ia buat pada 10 Desember 2020 di Pelabuhan Tanah Anpo, Karangasem, Bali. Dilihat dari akun Instagram @niluhdjelantik, Sergey bersama seorang pria terlihat menemui politisi dan desainer kondang asal Bali tersebut.
Meski telah meminta maaf, Niluh bersikukuh agar proses hukum yang berlaku tetap terus berjalan. Jika memang turis tersebut melanggar aturan, Niluh Djelantik berharap Sergey dideportasi ke negara asalnya.
Hormati Martabat Bali
"Maaf diterima. Deportasi jalan terus. Deportasi atas nama Sergey Kosenko dilaksanakan dalam 3/4 hari ini," tulisnya dalam unggahan pada 19 Januari 2021.
Sedangkan pada Mei lalu, turis Rusia yang berfoto bugil di pohon keramat di objek wisata Kayu Putih, Desa Tua, Kabupaten Tabanan, Bali dideportasi pada Mei lalu. Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster.
"Kita jauh lebih penting menjaga budaya dan menghormati martabat Bali, daripada kita menoleransi tindakan-tindakan yang membuat budaya Bali ini tidak terjaga dan merusak citra pariwisata," kata Wayan Koster saat memberikan keterangan pers, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (6/5/2022), dikutip dari Antara.
Koster memerintahkan Kanwil Kemenkumham Bali untuk mendeportasi turis Rusia yang diketahui bernama Alina Fazleeva. Tak sendiri, suaminya, Amdrei Fazleeva, juga ikut diusir dari Bali. Koster mengatakan permintaan maaf yang disampaikan kedua turis Rusia itu tak cukup.
Mereka wajib disanksi karena ulah mereka telah menodai kehormatan keluhuran budaya Bali yang harus ditegakkan bersama-sama. Selain meminta maaf, keduanya juga sudah melaksanakan upacara adat guru piduka sebagai ritual pembersihan.
Advertisement