Liputan6.com, Jakarta - Salah satu destinasi wisata favorit para traveler adalah Hong Kong. Namun di masa pandemi ini, Anda mungkin masih ragu kalau ingin liburan ke Hong Kong, karena takut bagaimana kalau perbatasannya belum dibuka untuk turis asing.
Tapi tak usah khawatir, para turis asing sudah bisa liburan ke Hong Kong. Saat ini sudah ada panduan yang bisa membantu agar bisa memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh Pemerintah Hong Kong.
Turis asing atau wisatawan mancanegara (wisma) yang bisa masuk ke Hong Kong adalah orang sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap. Mereka yang tidak dapat divaksinasi Covid-19 karena alasan medis harus punya bukti yang sah, dan wajib menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah mengizinkan para turis yang baru saja pulih dari Covid-19 untuk memasuki kota jika mereka dapat menunjukkan bukti pemulihan 14 sampai 90 hari sebelum keberangkatan. Meskipun larangan terbang dicabut dan sudah memperbolehkan turis untuk masuk, namun masih ada aturan perbatasan yang harus dipenuhi oleh para wisman.
Melansir Time Out, Minggu (28/8/2022), berikut persyaratan untuk masuk ke Hong Kong bagi para turis asing.
1. Sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dengan vaksin yang disetujui oleh Pemerintah Hong Kong.
2. Hasil tes RT-PCR negatif diambil dalam waktu 48 jam
Yang wajib diketahui, saat ini ada aturan yang mengharuskan bahwa turis asing yang ingin masuk ke Hong Kong memerlukan konfirmasi reservasi kamar dengan format 3+4. Artinya, persyaratan pemesanan menjadi tiga malam di hotel karantina dan empat hari pengawasan medis di rumah.
Dalam waktu empat hari tersebut, para turis asing ruang geraknya masih terbatas ke beberapa area di kota seperti kantor, angkutan umum, dan pusat perbelanjaan. Baik warga Hong Kong yang kembali maupun turis asing diharuskan memesan masa inap karantina wajib di salah satu hotel yang ditunjuk otoritas setempat.
Tanggal kedatangan di Hong Kong dihitung sebagai hari 0, jadi secara teknis, akan tinggal di hotel karantina selama empat hari tiga malam. Mereka yang mendapatkan hasil negatif dari tes Covid-19 akan menyelesaikan karantina pada pagi hari di hari ketiga.
Rangkaian Tes
Untuk warga Hong Kong yang beralamat di kota, mereka dapat pergi ke rumahnya untuk menghabiskan empat hari tersisa di bawah pengawasan medis. Sementara untuk turis tanpa tempat menginap harus memesan sisa empat hari di hotel pilihannya sendiri. Turis tersebut juga dapat menggunakan transportasi umum saat berpindah antar tujuan.
Setelah tiba di Hong Kong, turis akan diminta untuk mengunduh aplikasi Leave Home Safe (tersedia di Google Play dan Apple Store) ketika mereka mendarat di Hong Kong dan menjalani RAT harian dan tes RT-PCR berkala. Turis yang terus menghasilkan tes PCR negatif dari tes RAT bisa menyelesaikan pengawasan medis di pagi hari ke-7.
Berikut Rangkaian Tes yang Harus Dilakukan Turis di Hong Kong
Hari 0: Turis akan menjalani tes RT-PCR dan RAT saat tiba di bandara
Hari 1: Ambil RAT saat di karantina
Hari 2: Akan dilakukan tes RT-PCR serta RAT selama karantina
Hari 3: Hasil tes RT-PCR akan keluar pada pagi hari ke-3 (hari keempat kedatangan), tapi turis tersebut juga harus mengambil RAT dan jika kedua tes Covid-19 negatif, turis dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu 'pengawasan medis' empat hari di rumah atau akomodasi yang direncanakan untuk ditempati selama berada di Hong Kong.
Hari 4, 6, dan 9: Ikuti tes RT-PCR di Community Testing Center (CTC), stasiun pengumpulan spesimen bergerak, atau dapat mengunjungi lembaga pengujian medis lokal yang diakui dengan biaya sendiri
Hari 4-10: Ikuti tes RAT setiap hari. Hari 10 akan menjadi pagi terakhir pengawasan medis dan dapat berakhir setelah jam 9 pagi jika hasil RT-PCR (dari Hari 9) dan tes RAT negatif.
Â
Advertisement
Tempat yang Boleh Dikunjungi
Saat kedatangan para turis akan diberi 'Kode Amber' yang ada di Pass Vaksin, yang tersambung pada aplikasi Leave Home Safe. Turis yang dites negatif untuk Covid-19 setelah karantina tiga hari akan diberi Kode Amber, yang akan diaktifkan pada hari keempat hingga ketujuh. Kode Amber memungkinkan turis untuk meninggalkan hotel namun membatasi mereka untuk mengakses area yang ditentukan yang memerlukan aplikasi 'Leave Home Safe'.
Turis tidak akan diizinkan untuk bergabung dengan kegiatan kelompok atau memasuki tempat-tempat tertentu, seperti kapal pesiar, restoran, ruang pesta, ruang karaoke, bar dan klub, pusat kebugaran, tempat olahraga dalam ruangan, kolam renang, pemandian, taman hiburan, tempat keagamaan, salon, spa, hingga pusat permainan .Jadi apa saja tempat yang boleh dikunjungi?
Turis bisa naik angkutan umum, pergi ke kantor, atau membeli bahan makanan dari supermarket dan pasar basah. Pengawasan medis akan berakhir pada pagi hari ke-7, dan kode akhirnya akan berubah menjadi biru sehingga turis akhirnya dapat berkeliling dan menjelajahi seluruh Hong Kong.
Pembatasan Perjalanan
Sebelumnya, lebih dari dua tahun, Hong Kong menerapkan pembatasan perjalanan yang ketat untuk semua pelancong. Mereka memberlakukan larangan penerbangan yang kontroversial, yakni rute dihentikan sementara jika setidaknya lima penumpang atau lima persen pelancong didapati positif Covid-19.
Dampaknya, lebih dari 100 rute ditangguhkan sementara sebelum pihak berwenang menghentikan aturan itu pada awal bulan ini. Mantan Kepala Eksekutif Carrie Lam membela larangan tersebut menanggapi protes dari Asosiiasi Transportasi Udara Internasional. Ia menyebut Hong Kong 'secara efektif keluar dari peta'.
Kota itu awalnya mengizinkan pelancong internasional untuk menjalani karantina di rumah pada bulan-bulan awal pandemi. Namun mulai Juli 2020, mereka memberlakukan kewajiban karantina 14 hari di hotel untuk pelancong dari negara asal 'berisiko tinggi' sebagai upaya mengurangi penyebaran kasus impor ke komunitas.
Pada November 2020, persyaratan diperluas ke semua kedatangan dari luar negeri, sebelum memperpanjang karantina di hotel hingga 21 hari pada Desember 2020. Sejumlah ahli kesehatan mengkritik kebijakan yang dinilai tidak penting itu. Kebijakan Carrie bahkan dipandang telah merusak reputasi Hong Kong sebagai pusat keuangan global.
Advertisement