Mengenal Asam Salisilat, Kandungan Penting untuk Lawan Masalah Jerawat

Liputan6.com, Jakarta - Jerawat bukan masalah kulit yang mudah ditanggulangi bagi sebagian orang. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, tetapi umumnya disebabkan pori-pori wajah yang tersumbat oleh minyak, debu, ataupun kotoran lain.

Dari berbagai produk untuk jerawat, mayoritas memasukkan salicylic acid atau asam salisilat ke dalamnya. Dikutip dari laman webMD, Senin (12/9/2022), zat itu biasanya digunakan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang, serta dapat dikombinasikan dengan perawatan kulit berjerawat lainnya. Dengan catatan, Anda mengonsultasikannya dulu dengan dokter kulit Anda.

Asam salisilat masuk ke dalam kelas obat salisilat. Ketika dioleskan ke kulit, senyawa ini akan bekerja dengan membantu kulit melepaskan sel-sel mati dari lapisan atas dan dengan mengurangi kemerahan dan pembengkakan (peradangan). Proses ini mengurangi jumlah jerawat yang terbentuk dan mempercepat penyembuhan.

Bila akan menggunakannya, cek dulu apakah Anda alergi akan senyawa ini atau tidak. Caranya dengan mengoleskan sedikit ke area yang berjerawat selama tiga hari. Bila muncul reaksi alergi, segera hentikan pemakaian produk dan cari bantuan medis. Tetapi jika tidak, penggunaannya bisa dilanjutkan.

Asam salisilat hanya boleh digunakan di permukaan kulit. Untuk menghindari iritasi, jangan sampai produk tersebut kontak dengan mata, hidung, mulut, atau lapisan kulit yang rusak (seperti luka, gores, dan ruam). Bila terjadi, segera basuh area tersebut dengan air dingin selama 15 menit.

Dengan manfaat tersebut, salah satu label kosmetik lokal, Votre Peau, meluncurkan dua produk perawatan kulit berjerawat yang mengandung asam salisilat, yakni sabun muka dan toner. Kedua produk itu untuk membantu dua tahap pembersihan muka, yakni pembersihan dengan sabun dan dilanjutkan dengan mengangkat sisa kotoran di wajah menggunakan toner.

Sabun wajah mengandung formulasi acne prove fighter. Pertama adalah asam salisilat yang merupakan golongan BHA. Fungsinya untuk melarutkan sumbatan komedo dan lemak. Produk juga mengandung herbal tea tree oil yang berfungsi untuk menenangkan jerawat, anti-inflamasi, anti-bakteri, dan antiseptik. Sabun ini pun bisa membantu menyamarkan pori-pori pada wajah serta dapat menghidrasi sehingga kulit terasa tetap lembab.

Sedangkan, toner mengandung lima zat utama untuk membantu mengatasi kulit wajah berjerawat. Selain asam salisilat, terkandung pula asam laktat yang menghidrasi kulit; witch hazel untuk membantu menenangkan kulit dan membantu permasalahan jerawat. Toner juga diperkaya dengan dengan Allantoin untuk menghidrasi dan melembabkan kulit serta membantu mengecilkan pori-pori kulit, dan Zinc PCA untuk melembapkan kulit dan membantu mengontrol produksi minyak berlebih.

Baik sabun maupun toner disebut bebas alkohol dan tanpa wewangian sehingga aman digunakan untuk yang memiliki kulit sensitif. Tonernya diklaim aman untuk digunakan sejak usia 12 tahun.

Head of Brand Votre Peau Galih Andrianto menjelaskan sabun wajah itu bisa digunakan dengan dua cara yang berbeda. Penggunaan pertama adalah sebagai sabun pencuci wajah biasa.

Langkah pertama, basahi wajah sebelum mengolehkan sabun, lalu pijat dengan lembut. Hindari mengusap terlalu kuat, terutama di area yang berjerawat aktif. Terakhir, bilas dengan air hingga bersih.

Cara kedua adalah sebagai cleanser facial mask. Caranya dengan mengaplikasikannya pada wajah yang sudah dibersihkan dengan cleanser. Hindari mengusap terlalu kuat, terutama di area yang berjerawat aktif. Tunggu 2--5 menit hingga kandungan Salicylic Acid terpenetrasi.

"Bilas dengan air hingga bersih. Gunakan dua kali sehari sebagai pembersih wajah sehari-hari," imbuh Galih dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Ia menyarankan dari masing-masing pembersihan itu dilanjutkan dengan penggunaan toner. Toner dituangkan langsung ke telapak tangan yang bersih atau dituangkan ke atas kapas. Tepuk-tepuk wajah perlahan agar produk diserap kulit.

"Gunakan pada pagi dan malam hari," sambung dia.

Galih mengatakan penggunaan kombinasi kedua produk disebut akan membuat kerja kandungan aktif lebih maksimal dalam mengatasi masalah jerawat, khususnya untuk mengangkat minyak berlebih. "Tanpa memberikan efek tertarik serta menghidrasi wajah agar tetap lembap," ujarnya.

Terlebih, jerawat merupakan masalah kulit lintas usia. Tidak hanya terjadi di masa remaja, tapi juga menimpa orang dewasa yang dikenal dengan istilah adult acne. Menurut ahli dermatologi dr. Madana N., SpKK, adult acne adalah jerawat yang muncul di usia lebih dari 25 tahun.

"Ada juga yang (mulai berjerawat) di usia 30 tahun, bahkan 40 tahun. Beberapa kasus pasien memang (kulitnya) dulu berjerawat, terus sampai sekarang. Tapi, ada yang baru (berjerawat) saat berusia 30 dan 40 tahun," katanya dalam jumpa pers di bilangan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia menyambung, "Adult acne bisa dialami wanita dan pria. Tapi berdasarkan penelitian, wanita yang sering terkena adult acne."

Berbeda dengan jerawat saat remaja, adult acne umumnya berada di sepertiga area bawah wajah, yakni dagu, di bawah hidung, bahkan leher. Jerawat dewasa juga cenderung besar dan meradang. Ada pula komedo sewarna kulit, tapi beruntusan.