Optimisme Masa Depan Pariwisata Indonesia Archipelago International Akan Buka Hotel Baru di Mojokerto hingga Sorong

Pariwisata Indonesia menjanjikan dengan berbagai kawasan di bagian Timur seperti Labuan Bajo NTT yang sedang berjalan pembangunan infrastruktur.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 19 Nov 2022, 15:55 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi hotel. (dok. pexels/Andrea Piacquadio)

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan pariwisata Indonesia menjanjikan dengan berbagai kawasan di bagian Timur, seperti Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sedang berjalan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas. Jaringan hotel dunia seperti Archipelago International pun berencana membuka hotel barunya di beberapa kota seperti Serang, Mojokerto, hingga Sorong.

"Di Indonesia kita akan buka di Sorong, Mojokokerto, Serang," ungkap President & CEO Archipelago International Indonesia, John M. Flood saat ditemui di perayaan 25 tahun Archipelago International di ASTON Priority Simatupang, Kamis 17 November 2022.

Ia mengatakan, pihaknya membuka hotel di Sorong dengan fasilitas bintang lima, karena Sorong merupakan pintu gerbang untuk wisatawan ke Raja Ampat. Sorong juga merupakan salah satu kota utama di Papua Barat, dengan keberadaan hotel di sana tentu akan memudahkan turis yang ingin berwisata. 

Sementara Mojokerto menjadi kota yang menghubungkan kota lainnya di Jawa Timur, memungkinkan wisatawan untuk tinggal dan mendapatkan akses hotel yang lebih baik. Kemudian John juga menyinggung kota Serang dengan objek wisata terdekat seperti Anyer. 

Dari pengalaman selama pandemi COVID, ia juga mengungkapkan akan membangun sebuah hotel dengan konsep memiliki Joglo, salah satunya di Serang. Di mana ada selain area ballroom akan ada Joglo yang berfungsi sebagai area terbuka atau outdor untuk menyelengarakan pernikahan yang bisa memuat sekitar 500 orang. 

 

Pariwisata Pulih

Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Langsung Datang ke Hotel, Asal...
Ilustrasi kamar isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala di hotel. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf/Dinny Mutiah)

Sementara itu, secara global John menyebut akan membuka 20 hotel di tempat berbeda beberapa seperti di Saudi Arabi, Vietnam, Dubai dan Meksiko, termasuk Indonesia yang sudah disebutkan. Ditanya mengenai kekhawatiran akan resesi ekonomi pada 2023, menurutnya setelah melewati pandemi COVID dan kondisi perekonomian yang naik turun hal itu bukan jadi masalah.

"Kita pulih sangat baik setelah COVID, kami berpikir ini bukan masalah yang besar. Keadaan ekonomi Indonesia juga termasuk lebih baik di Asia," katanya lagi. 

Archipelago International sendiri merupakan salah satu grup manajemen hotel swasta terbesar di Asia Tenggara. Mereka mengoperasikan lebih dari 150 hotel, dengan 200 hotel lainnya sedang dikembangkan di seluruh Asia Tenggara, Karibia, dan Timur Tengah.

Perusahaan hotel ini memiliki rekam jejak panjang dan memiliki lebih dari 40 ribu kamar beroperasi dan sedang dikembangkan. Deretan hotelnya merupakan merek pemenang penghargaan termasuk Aston, Collection by Aston, Alana, Huxley, Kamuela, Harper, Quest, Neo, fave, hingga Nordic. 

Cabin Fan Village

Potret Kota Doha Menjelang Piala Dunia 2022 Qatar
Buruh bekerja di pinggir jalan menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 di Doha, Rabu (16/11/2022). Piala Dunia 2022 digelar di tengah-tengah kompetisi klub berjalan. Alhasil Piala Dunia 2022 digelar hanya 28 hari, menjadi Piala Dunia terpendek sejak edisi 1978 di Argentina yang hanya 25 hari. (AFP/Raul Arboleda)

Sementara itu, mengutip dari kanal Bola Liputan6.com, Rabu 15 November 2022, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar terus melakukan persiapan jelang pembukaan yang akan dihelat 20 November 2022 mendatang. Piala Dunia 2022 akan digelar pada 20 November hingga 18 Desember 2022.

Salah satu hal yang dilakukan untuk mengantisipasi kedatangan jutaan turis dari seluruh dunia yaitu dengan membangun cabin fan village atau kampung penginapan suporter. Dilansir dari AP, baru-baru ini Qatar meluncurkan cabin fan village pada 9 November 2022.

Penginapan ini menyediakan 6.000 kamar untuk kapasitas 12 ribu orang. Kabin atau kamar ini dijadikan tempat menginap para fans tim Piala Dunia 2022 selama turnamen berlangsung.

Hotel-hotel tersebut dibangun di seberang padang pasir yang terletak di perkampungan suporter, Al-Emadi. Lokasi cabin fan village tersebut tidak terlalu jauh dari bandara, walau berarti ribuan kabin tersebut berada di desa yangterbilang terpencil.

Namun, fasilitas cabin fan village ini dilengkapi dengan stasiun metro, halte bus, dan restoran yang sifatnya sementara. Tak hanya itu, tersedia juga toserba di dekat lokasi penginapan.

Kapasitas Penginapan

Potret Kota Doha Menjelang Piala Dunia 2022 Qatar
Buruh bekerja di bundaran di sepanjang jalan menjelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 di Doha, Rabu (16/11/2022). Pertandingan Qatar vs Ekuador di Stadion Al Bayt, Al Khor, akan menjadi laga pembuka Piala Dunia 2022. (AFP/Raul Arboleda)

Mengutip dari situs AP, Rabu 9 November 2022, Pejabat Qatar mengungkapkan cabin village dapat menampung penggemar sepak bola hingga 12.000 orang. Menariknya, kawasan penginapan ini dihiasi rumput hijau artifisial yang cantik.

Terdapat jalan setapak di luar beserta area umum yang dipenuhi kursi besar seperti bean bag. Bendera negara-negara yang bersaing dalam Piala Dunia 2022 tampak berkibar terkena angin gurun yang kuat di sekitar lokasi fan village. Terdapat layar besar juga yang disediakan untuk para penggemar menonton pertandingan Piala Dunia 2022.

Apabila tertarik menonton langsung pertandingan ke stadion, pengunjung juga bisa melakukan perjalanan. Waktu tempuhnya cuma sekitar 40 menit. Dari laporan dari The Sun, 19 Oktober 2022, tuan rumah Qatar menyulap ratusan kontainer pengiriman jadi hotel untuk para fan sepak bola. Hotel-hotel tersebut didirikan di seberang padang pasir yang terletak di perkampungan suporter, Al-Emadi.

Meski terlihat kecil, bagian dalam kontainer tersebut ternyata menyediakan berbagai fasilitas yang cukup komplet seperti AC, tempat tidur (single bed dan double bed), toilet, kulkas mini, hingga alat untuk membuat kopi dan teh.

Di halaman hotel terdapat deretan kursi dan layar lebar yang disiapkan untuk para suporter yang tidak kebagian tiket pertandingan. Kabin atau pondok tersebut dibanderol sekitar 200--270 dolar AS per malam, atau sekitar Rp3 juta hingga Rp4 juta per malam. Kepala akomodasi di Komite Tertinggi Qatar, Omar al-Jaber, menngungkap sekitar 60 persen kabin di fan village telah dipesan.

Infografis 5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Cegah Jerawat Saat Pakai Masker Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya