Tragedi Awak kabin Meninggal Mendadak Setelah Pesawat Mendarat di Bandara

Seorang anggota awak cabin yang baru berusia 24 tahun meninggal mendadak setelah sebuah pesawat mendarat di Bandara Stansted.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 24 Feb 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi meminta bantuan pramugari.
Ilustrasi meminta bantuan pramugari. (dok. lukasbieri/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota awak kabin yang baru berusia 24 tahun meninggal mendadak setelah sebuah pesawat mendarat di Bandara Stansted. Dia adalah Greta Dyrmishi, seorang anggota staf yang bekerja untuk maskapai Air Albania.

Pengadilan Koroner Essex mendengar bahwa Dyrmishi sedang melakukan perjalanan dari ibu kota Albania, Tirana, ke Essex pada 21 Desember 2022 ketika dia tiba-tiba pingsan. Pertolongan pertama dan CPR diberikan tetapi dia meninggal.

The East of England Ambulance Service Trust mengatakan dua ambulans, kendaraan tim tanggap area berbahaya, kendaraan petugas ambulans dan Ambulans Udara Essex dan Herts menanggapi laporan tentang seorang wanita yang sakit parah. Michelle Brown, koroner wilayah Essex, mengatakan kematian Greta akan tunduk pada pemeriksaan dokumenter lengkap.

Koroner Brown mengatakan, "Wanita berusia 24 tahun ini adalah awak kabin dalam penerbangan dari Albania dan berada di landasan ketika dia tampak pingsan dan diberi pertolongan pertama dasar."

Sepuluh menit kemudian tidak ada denyut nadi dan CPR dimulai. Paramedis merawatnya dan memastikan dia telah meninggal dunia.

"Sebuah penyidikan menemukan penyebab kematiannya adalah sindrom kematian dewasa mendadak," katanya lagi.

Dia menambahkan, "Pada saat kejadian, dia berada di depan pintu di pesawat di Bandara Stansted. Ini cocok untuk pemeriksaan dokumenter pada waktunya."

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Air Albania pada saat kematian Greta mengatakan, "Pada 21 Desember, setelah menurunkan penumpang dari penerbangan pesawat kami ke London, salah satu awak kabin kami Greta Dyrmishi mengalami serangan jantung."

Kejadian Serupa

Instruktur Pesawat Meninggal Sesaat Lepas Landas, Rekannya Kira Sedang Pura-Pura Tertidur
Ilustrasi cockpit pesawat. (dok Patrick Tomasso/Unsplash)

 

Pihak berwenang mengatakan, bahkan setelah semua bantuan medis segera diberikan, sang awak kabin masih tak tertolong. "Dia dibawa ke rumah sakit di London, dan prosedur sedang diikuti," sambungnya lagi. 

Diketahui sejak awal, Air Albania menghubungi keluarganya, "dan kami terus dekat dengan mereka di saat-saat sulit ini."

Untuk menghormati Greta dan keluarganya, pihak maskapai memutuskan untuk membagikan berita ini kepada publik pada waktu yang tepat. "Kami akan selalu mengingat Greta sebagai seorang profesional yang bersemangat, rekan kerja yang luar biasa, dan teman baik bagi kita semua.

"Semoga Tuhan mengampuni dia dan memberikan kedamaian bagi keluarga. Air Albania akan terus bersama keluarganya."

Kejadian awak kabin meninggal di pesawat beberapa kali sempat jadi pemberitaan. Saat itu maskapai Citilink asal Indonesia pernah menyatakan kondisi pilot penerbangan QG307 rute Surabaya, Jawa Timur, ke Makassar, Sulawesi Selatan, dalam kondisi fit dan layak terbang sebelum mengalami darurat kesehatan dan meninggal dunia.

"Dapat disampaikan sebelum melakukan penerbangan, Citilink Indonesia telah melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang," kata Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari kanal Jateng Liputan6.com, 21 Juli 2022. 

 

Layak Terbang

Pesawat - Vania
Ilustrasi Pesawat/https://unsplash.com/Leio Mclaren

Lebih lanjut dijelaskan setelah lepas landas pukul 06.00 WIB, selanjutnya sekitar 15 menit mengudara, pesawat Citilink Indonesia rute Surabaya-Makassar kembali dan mendarat lagi di Bandara Juanda. Hal ini dilakukan lantaran pilot mengalami darurat kesehatan.

"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," ujarnya, dikutip Antara.

Dewa mengatakan saat itu petugas darat bersama seluruh pemangku kepentingan di Bandara Juanda Surabaya telah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik. Adapun pilot citilink pun langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit terdekat.

"Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," sebutnya lagi.

Lebih lanjut, Dewa menyampaikan petugas Citilink Indonesia di Surabaya sudah menginformasikan dan memberikan penjelasan kepada penumpang. Pihaknya juga memberikan service on ground, dan penumpang bisa menerima informasi tersebut dengan baik.

Bela Sungkawa

Ilustrasi
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, Citilink Indonesia melakukan penggantian pesawat serta seluruh kru, dan penerbangan tersebut telah diterbangkan kembali pada pukul 10.46 WIB. "Manajemen Citilink mengucapkan turut bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian pilot kami, yang selama ini dikenal sangat baik dan memiliki dedikasi yang tinggi selama menjalankan tugas. Kami juga mengucapkan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," katanya lagi.

Pihaknya menambahkan almarhum akan diterbangkan langsung pada hari ini dari Surabaya menuju Jakarta dan jenazah akan disemayamkan di Jakarta sesuai dengan penanganan prosedur yang berlaku.

"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya dalam pernyataan lanjutan.

 

Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga
Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya