Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat 14 April 2023. Kali ini, KPK melakukan OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
OTT KPK dilakukan bersama 9 orang lainnya dari pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Jawa Barat. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut Wali Kota Bandung Yana Mulyana menerima fasilitas berlibur ke Thailand bersama keluarga dari PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA).
Baca Juga
Fasilitas berlibur didapat Yana agar PT SMA mendapat proyek berkaitan dengan program Bandung Smart City. Ghufron menyebut, Yana dan keluarga liburan ke Thailand pada Januari 2023. Saat itu Kepala Dinas Perhubungan Bandung Dadang Darmawan dan Sekretaris Dinas Perhubungan Bandung Khairul Rijal juga turut serta.
Advertisement
"Sekitar Januari 2023, YM (Yana) bersama keluarga, DD (Dadang) dan KR (Khairul) juga menerima fasilitas liburan ke Thailand dengan memakai anggaran milik PT SMA," ungkap Ghufron dalam jumpa pers di Gedung KPK, Minggu, 16 April 2023, melansir kanal News Liputan6.com.
Bukan itu saja, Yana Mulyana juga menerima sejumlah uang dari Manager PT SMA Andreas Guntoro lewat Khairul sebagai uang saku. Yana kemudian menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV (Louis Vuitton(.
Tak hanya Yana, Dadang juga saat itu menerima uang dari Andreas melalui Khairul karena memerintahkan pengubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan jasa internet (ISP) senilai Rp 2,5 miliar dari tiga termin menjadi empat termin.
Beli Sepatu Louis Vuitton
Setelah itu disepakati adanya pemberian uang untuk persiapan menyambut lebaran 2023 ini."Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS (Sony Setiadi-CEO PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO)) dan AG (Andreas) untuk YM (Yana) memakai istilah 'nganter musang king'," kata Ghufron.
Selain liburan ke Thailand, Yana Mulyana juga membeli sejumlah barang mewah, salah satunya adalah sepatu Louis Vuitton (LV). Saat OTT di Bandung, barang bukti yang disita KPK salah satunya berupa sepatu LV tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 berwarna putih, hitam, dan cokelat. Dilansir dari situs resmi Louis Vuitton, sepasang sepatu tersebut seharga 1.590 dolar AS atau setara Rp 23 juta dan punya keistimewaan tersendiri.
Sepatu itu didesain sederhana dengan logo LV pada salah satu sisinya. Tipe Cruise Charlie Sneaker 1A9JN8 itu termasuk salah satu model sepatu LV yang didesain khusus secara ramah lingkungan untuk pertama kalinya. Sepatu kets tersebut dibuat dari 90 persen bahan berkelanjutan. Seperti, bagian atas terbuat dari campuran bahan daur ulang.
Advertisement
Sepatu Khusus dan Mahal
Sementara sol luar terbuat dari bioplastik dari sumber terbarukan. Sedangkan bagian belakang dilapisi dengan nilon Monogram. Bagian lidah pada dalam sepatu juga ditonjolkan logo daur ulang LV.
Bukan hanya sepatunya, kemasan sepatu ini juga dibuat dengan teknologi ramah lingkungan. Lapisan yang melindungi sneakers itu dibuat dengan kain felt yang terbuat dari Tencel, merek dagang untuk serat dari sumber kayu terbarukan. Jadi, tak heran kalau sepatu LV ini dihargai cukup tinggi.
Sebelum menduduki posisi Wali Kota Bandung, Yana menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial dalam pemilihan wali kota pada 2018. Mengutip Kanal Regional Liputan6.com, Yana menggantikan Oded M. Danial yang meninggal dunia pada Desember 2021. Ia sempat menjadi pelaksana tugas selama empat bulan.
Yana kemudian menjabat sebagai Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018-2023. Sebelum terjun ke politik, pria kelahiran Bandung, 17 Februari 1965 ini dikenal sebagai pengusaha properti dan usaha produktif lainnya.
Wali Kota Bandung yang Ditangkap KPK
Dikutip dari Antara, Yana pernah menjabat sebagai Ketua DPD REI, Ketua HIPMI Jawa Barat, Sekretaris Dewan Pertimbangan Kadin Jabar dan Ketua PSSI Kota Bandung.
Sementara itu, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dikutip dari e-lhkpn KPK, yang disampaikan 16 Januari 2023 untuk laporan 2022, Yana mencatat kekayaan Rp8,55 miliar. Kontribusi kekayaan itu terbesar dari tanah dan bangunan.
Tercatat nilai kekayaan tanah dan bangunannya mencapai Rp5 miliar. Sementara itu, alat transportasi dan mesin Rp840 juta, harta bergerak lainnya Rp40 juta. Ia mengantongi kas dan setara kas Rp2,67 miliar. Yana Mulyana juga tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya mencapai Rp8,55 miliar.
Yana kemudian menjabat sebagai Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018-2023. Yana Mulyana menjadi wali kota Bandung kedua yang berurusan dengan KPK. Sebelumnya, Wali Kota Bandung periode 2003-2013 Dada Rosada juga menjadi tersangka di KPK pada 1 Juli 2013.
Dada Rosada dijerat dalam kasus suap pengurusan perkara korupsi dana bantuan sosial (bansos) Kota Bandung. Dada Rosada divonis 10 tahun penjara pada 2014.
Advertisement