Aksi Cate Blanchett Bergaun Bahan Deadstock dan Nyeker di Karpet Merah Film Festival Cannes 2023

Dikutip dari Vogue pada Kamis, 25 Mei 2023, pada penayangan perdana film tersebut, Cate mengenakan gaun monokrom berjubah dari Louis Vuitton dengan detail hiasan perak. Uniknya, seluruh bahan gaun tersebut berasal dari deadstock atau pakaian LV yang tidak terjual. Gaun itu dirancang oleh Nicolas Ghesquière.

oleh Dyra Daniera diperbarui 26 Mei 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 12:00 WIB
Cate Blanchett
Cate Blanchett kenakan pakaian dari deadstock Louis Vuitton di Cannes Film Festival. (Dok. Twitter/@21metgala)

Liputan6.com, Jakarta - Penampilan aktris Cate Blanchett kembali mencuri perhatian publik. Pada 19 Mei 2023, Cate tampil mempromosikan film The New Boy, drama karya Warwick Thornton dengan ia berperan sebagai seorang biarawati di Australia pada masa perang, untuk Festival Film Cannes 2023, penampilan Cate mengundang perdebatan politik. 

Dikutip dari Vogue pada Kamis, 25 Mei 2023, pada penayangan perdana film tersebut, Cate mengenakan gaun monokrom berjubah dari Louis Vuitton dengan detail hiasan perak. Uniknya, seluruh bahan gaun tersebut berasal dari deadstock atau pakaian LV yang tidak terjual.

Gaun itu dirancang oleh Nicolas Ghesquière. Tidak hanya berpenampilan begitu glamor dan memukau, tetapi pemenang Oscar tersebut juga menyoroti perlunya mengurangi limbah yang saat ini menjadi masalah besar dalam industri mode.

Ini bukan pertama kalinya Cate Blanchett mendukung keberlanjutan di industri mode. Sebelumnya, saat dia menjadi presiden juri Festival Film Venice pada 2020, Cate mengeluarkan pernyataan bahwa dia hanya akan memakai kembali busana yang pernah dipakainya di karpet merah selama festival tersebut.

Akan tetapi, keputusan Cate Blanchett untuk mengadopsi pendekatan yang lebih berkelanjutan dianggap aneh oleh industri pers mode dunia yang biasa meliput pakaian Armani Privé atau Acne Studios yang dikenakan oleh aktris tersebut. 

Cate menganggap mengulang pakaian adalah sesuatu yang keren atau chic. Penata gayanya, Elizabeth Stewart, berkata kepada Vogue saat itu, "Ide Cate untuk memakai ulang bukanlah sebuah perintah, melainkan sebuah provokasi... Ini adalah titik balik karena menunjukkan bahwa massa yang signifikan menyadari bahwa perubahan itu perlu."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berani Tampil Nyeker

Cate Blanchett
Cate Blanchett kenakan pakaian dari deadstock Louis Vuitton di Cannes Film Festival. (Dok. Twitter/@blanchettsheart)

Setelah acara utama Cannes Film Festival, Cate berganti busana dengan memakai jumpsuit velvet Giorgio Armani dan mantel merah muda yang panjang untuk after party. Namun, pilihan Cate untuk tidak memakai sepatu kembali menjadi sorotan.

Masalah sepatu memang telah menjadi sumber perselisihan di Cannes selama bertahun-tahun, dengan para penyelenggara festival memberlakukan aturan tidak tertulis bahwa wanita harus memakai sepatu hak tinggi dalam setiap acara publik. 

Sebelumnya, Kristen Stewart sudah mengungkapkan protesnya terhadap aturan tersebut pada 2018 dengan melepas sepatu hak tinggi Christian Louboutin-nya di tengah-tengah karpet merah. "Jika kamu tidak meminta pria memakai sepatu hak tinggi dan gaun, kamu juga tidak bisa meminta itu kepada saya," tegasnya. 

Julia Roberts juga melakukan hal serupa pada 2016, setahun setelah dilaporkan bahwa Cannes Film Festival menolak sekelompok wanita yang mengenakan sepatu datar atau flat shoes hadir di pemutaran film Carol.


Beri Penghormatan pada Perempuan Iran

Cate Blanchett
Cate Blanchett tidak kenakan sepatu di Cannes Film Festival. (Dok. Instagram/@elleindia)

Keputusan Cate Blanchett untuk tidak mengenakan sepatu hak tinggi merupakan tindakan pembangkangan feminis terhadap aturan kuno di Cannes. Namun, aksinya itu juga menyoroti pentingnya memperhatikan hak-hak perempuan secara global, tidak hanya di  acara film bergengsi tersebut saja. 

Saat tampil di Hotel Barriere Le Majestic Cannes, Cate berdiri di depan awak media tanpa sepatu sambil memberikan penghargaan kepada bintang Prancis-Iran Zahra Amir Ebrahimi sebagai peraih penghargaan seniman terobosan. 

"Saya akan melepas sepatu hak tinggi saya, sebagai penghormatan kepada perempuan di Iran," ujarnya kepada penonton, lalu dengan candaan mengatakan bahwa patung penghargaan yang runcing menunjuk ke atas untuk Ebrahimi adalah "untuk menusuk siapa saja yang menghalangi hak-hak perempuan".

Ebrahimi, yang memenangkan aktris terbaik di Cannes pada 2022 atas penampilannya di film Holy Spider, terpaksa melarikan diri dari Iran pada usia dua puluhan setelah video intimnya bersama pacarnya bocor oleh seorang teman. Pihak berwenang di Tehran, ibu kota Iran, segera membuat kasus pidana terhadapnya karena berhubungan seks di luar nikah. 


Memerangi Seksisme

Cate Blanchett
Cate Blanchett tidak kenakan sepatu di Cannes Film Festival. (Dok. Instagram/@elleindia)

Jika terbukti bersalah, Ebrahimi akan dihukum cambukan dan penjara selama bertahun-tahun. Sang aktor semenjak itu memanfaatkan waktunya di atas panggung untuk mengecam negara asalnya karena "menghukum mati orang-orang yang tak bersalah". 

Meskipun Cannes masih memiliki jalan panjang dalam mencapai kesetaraan gender, setidaknya para bintang perempuan yang hadir telah mengambil bagian mereka masing-masing dalam memerangi seksisme setiap saat. 

Festival Film Cannes 2023 menjadi panggung perayaan bagi film-film internasional, sutradara ternama, pembuat film, aktor, dan seniman. Dimulai sejak tahun 1946, Festival Film Internasional kini menggelar edisi ke-76 tahun ini, dengan para pesertanya berkumpul di Cannes, Prancis. 

Mulai dari 16 hingga 27 Mei 2023, film-film yang terpilih akan bersaing dalam kategori "In Competition," "Un Certain Regard," "Out of Competition," "Midnight Screenings," "Cannes Premiere," dan "Special Screenings." Film-film luar biasa seperti "Parasite," "Pulp Fiction," "Blue Is The Warmest Color," dan lainnya telah menerima pengakuan sebagai pemenang Palme d'Or oleh festival film ini.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya