Beda Kemiri dan Hazelnut yang Bentuknya Mirip, Salah Satunya Bisa Picu Alergi

Media sosial TikTok menyebarkan konten yang salah terkait kemiri dan hazelnut yang bentuknya mirip.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Jun 2023, 18:01 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 18:01 WIB
Beda Kemiri dan Hazelnut yang Bentuknya Mirip, Salah Satunya Bisa Picu Alergi
Hazelnut (atas) dan kemiri (bawah). (dok. Unsplash dan Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Jagat media sosial ramai memperbincangkan kemiri dan hazelnut setelah seorang konten kreator menyebut bahwa kedua kacang itu adalah jenis yang sama. Apakah benar demikian?

Secara bentuk, hazelnut dan kemiri memiliki kemiripan. Namun, keduanya adalah spesies berbeda. Kemiri dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai candlenut, bukan hazelnut, meski Google Translate menerjemahkan demikian.

Kemiri memiliki nama latin Aleurites moluccana yang berkerabat dengan kacang Macadamia serta memiliki tampilan dan tekstur yang serupa. Keduanya memiliki cangkang berkerut yang keras dan biji berwarna kuning, seperti lilin, dan rapuh, seperti Macadamia.

Sementara, hazelnut merupakan kacang yang dihasilkan dari pohon hazel (Corylus avellana). Jenis kacang ini kaya akan asam lemak tak jenuh dan biasa dikonsumsi sebagai makanan. Jadi, dipastikan bahwa kemiri dan hazelnut adalah spesies berbeda.

Mengutip laman tigarasa.com, Selasa (13/6/2023), kemiri banyak dimanfaatkan oleh penduduk di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai bumbu masak. Mereka berfungsi sebagai pengental dan penguat tekstur dalam masakan kari dan hidangan lainnya. Kemiri tidak pernah dimakan mentan karena kandungan racun dan efek pencahar yang diindikasikan lewat kepahitannya.

Kandungan tersebut bisa dinetralisir dengan cara dimasak. Kemiri biasanya ditumbuh atau digiling bersama bumbu lainnya menjadi pasta sebelum ditambahkan ke kari, semur, atau saus. Kemiri memiliki rasa yang mirip dengan macademia, kecuali sedikit rasa pahit yang hilang jika dimasak.

Berbeda dengan kemiri, hazelnut bisa dimakan sebagai camilan. Di dalamnya terkandung minyak, protein, serat, dan antioksidan yang dinilai bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung. Mengutip laman WebMD, orang-orang menggunakannya sebagai cara mengatasi obesitas, kolesterol tinggi, penyakit tinggi, demensia, dan tujuan lain meski tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Hazelnut juga termasuk pemicu alergi makanan utama.

 

Morfologi Tanaman Kemiri

Beda Kemiri dan Hazelnut yang Bentuknya Mirip, Salah Satunya Bisa Picu Alergi
Kemiri. (dok. Instagram @pusatgrosirbumbu_/https://www.instagram.com/p/Cs0BNkWs19D/Dinny Mutiah)

Pohon kemiri tumbuh sampai 20 meter, bahkan ada yang mencapai ketinggian 27,5 meter. Bunga pohon kemiri kecil, putih, dan tumbuh berkelompok. Sedangkan, buahnya rata-rata berdiameter 1--3 inci dengan kulit keputihan saat kecil kemudian berubah hijau hingga hitam ketika matang. Dalam masing-masing buah terdapat dua tiga keping kacang.

Mengutip jurnal Yield and Quality Improvement of Candlenut Oil by Microwave Assisted Extraction (MAE) Methods, kemiri merupakan tanaman asli Indonesia dan merupakan satu dari enam rempah yang bernilai ekspor tertinggi.

Kemiri juga merupakan satu dari bahan nutraceutical, yang digunakan sebagai bahan mentah untuk industri kosmetik dan farmasi. Kemiri dimanfaatkan sebagai pelega nyeri dan anti-inflamatori serta bermanfaat dalam mengobati luka bakar. 

Hasil olahan biji kemiri yaitu minyak kemiri kaya akan asam lemak tak jenuh omega 3 yang bersifat anti penuaan dan menguatkan serta memperbaiki rambut yang terkena radiasi. Permasalahan yang dihadapi dalam memproduksi minyak kemiri adalah rendahnya rendemen dan kualitas minyak yang ditunjukkan dengan warna minyak yang kecoklatan dan waktu ekstraksi yang lama.

Tanaman itu juga dibudidayakan di China, tetapi tidak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Minyak kemiri diaplikasikan untuk berbagai keperluan, seperti minyak pengering yang disebut minyak tung untuk cat dan pernis. Di Hawaii, minyak kemiri yang disebut kukui itu juga dimanfaatkan dalam produk perawatan kulit dan produk terapi lainnya.

Kemiri sangat mudah tengik sehingga harus digunakan segera setelah diolah. Anda juga bisa menyimpannya di dalam kulkas atau freezer untuk memperpanjang umur simpan.

Sejarah Pohon Hazel

Beda Kemiri dan Hazelnut yang Bentuknya Mirip, Salah Satunya Bisa Picu Alergi
Hazelnut. (dok. Engin Akyurt/Unsplash.com)

Sejarah kacang hazel dimulai sejak zaman Mesolitik hingga Zaman Perunggu, 8.000 hingga 3.000 tahun yang lalu, di Eropa timur laut. Mengutip Jstor.org, menggunakan Irlandia sebagai studi kasus eksploitasi kemiri, arkeolog Anne M.G. McComb dan Derek Simpson, menulis di Ulster Journal of Archaeology, mengeksplorasi sentralitas kacang dalam pola makan masyarakat prasejarah.

Pohon hazel bisa bertahan hingga kini karena ia salah satu tanaman semak beriklim sedang pertama yang menghuni darat setelah lapisan es mencair. Di Irlandia, hazel terbentuk sekitar 10ribu tahun yang lalu. Dilihat dari sampel serbuk sari, mereka mungkin mencapai puncak penyebarannya sekitar 8.000 tahun yang lalu.

Setelah itu, kemunculan pohon berdaun lebar, seperti oak dan elm, membayangi hazel yang tumbuh rendah, mendesak tanaman itu ke habitat yang lebih pinggiran. Untuk mengetahui seberapa produktif hazel Eropa, peneliti menyurvei sampel hazel setinggi sekitar empat meter.

Tumbuhan khusus ini berada di County Down, di semak-semak hazel, yang berarti telah dipanen sejak lama. Pada akhir Agustus, mereka menghitung 950 hazelnut di kebun dan 20 kacang lainnya yang belum dibuka di tanah. Sebagian besar kacang jatuh pada minggu pertama Oktober, ketika 580 diambil dari tanah oleh beragam hewan, seperti babi hutan, beragam mamalia lainnya, dan burung-burungan.

Hazel juga bukan hanya sumber makanan. Kayu hazel digunakan untuk kayu bakar dan pembuatan arang. Pohon itu mungkin juga telah digunakan untuk "konstruksi tempat tinggal, jalan setapak, rak pengeringan, tanggul ikan, pagar, pagar, dll." Daunnya juga tampaknya menjadi pakan pilihan untuk hewan peliharaan.

Salah Satu Kacang Paling Banyak Dikonsumsi

Hazelnut
Hazelnut. (Foto: Pixabay/Henryk Niestroj)

Kacang hazelnut merupakan salah satu dari 10 kacang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Kacang itu berada di urutan ke-6 setelah kacang tanah, almond, walnut, kacang mete, dan pistacho.

Turki menjadi produsen hazelnut terbesar di dunia. Bersama Italia, Spanyol, AS, dan Yunani, mereka menguasai pangsa pasar dunia. Sekitar seperempat produksi hazelnut di dunia digunakan oleh Ferrero SpA, perusahaan Italia yang memproduksi Nutella dan produk cokelat hazelnut lainnya.

Sekarang, ada beberapa spesies hazelnut, termasuk pasangan asli Amerika Utara. Kemiri Amerika dan kemiri berparuh dimakan oleh masyarakat adat di benua itu. Ekstrapolasi dari pengetahuan ini, McComb dan Simpson menulis, "Keserbagunaan yang luas dari biji hazelnut seperti yang ditunjukkan oleh penggunaannya oleh masyarakat adat Amerika Utara, menunjukkan bahwa [...] orang-orang Irlandia prasejarah kemungkinan telah mengembangkan banyak cara yang berbeda. mengolah biji kemiri."

Hazelnut merupakan sumber energi yang sangat baik karena kaya akan lemak, protein, dan karbohidrat. Namun, kacang ini rendah serat dan kelembapan sehingga memakannya secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Orang-orang dulu pun belajar dari pengalaman dengan mencampurkannya dengan biji-bijian, daging, dan sayuran.

 

Infografis Daerah Penghasil Rempah di Indonesia
Infografis Daerah Penghasil Rempah di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya