Teori Konspirasi Seputar Kebakaran Hutan Maui Hawaii, dari Laser Luar Angkasa sampai Pepohonan Janggal

Setidaknya 99 orang dilaporkan meninggal dunia dan 1.300 orang masih belum ditemukan sejak kebakaran hutan terjadi di Maui Hawaii pada 8 Agustus 2023.

oleh Asnida Riani diperbarui 20 Agu 2023, 13:45 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2023, 13:45 WIB
Kebakaran Hutan di Hawaii
Asap berhembus melintasi lereng gunung berapi Haleakala di Maui, Hawaii, saat api membakar wilayah pedalaman Maui pada Selasa, 8 Agustus 2023. (Matthew Thayer/The Maui News via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan Maui Hawaii telah memunculkan teori konspirasi bahwa para elit, seperti Presiden AS Joe Biden dan Oprah Winfrey, mungkin telah menggunakan laser luar angkasa untuk dengan sengaja menyebabkan kebakaran hutan demi melanggengkan tujuan jahat mereka.

Melansir NY Post, Kamis, 17 Agustus 2023, foto-foto yang mengklaim menunjukkan laser luar angkasa yang menghujani kota telah dilihat jutaan kali di media sosial. Sementara, gambar pohon yang masih berdiri di tengah "lahan gosong" dikutip sebagai bukti bahwa "kebakaran itu tidak alami."

"Semuanya terbakar, kecuali pepohonan, tapi jangan tunjukkan itu atau Anda (akan dicap sebagai) seorang ahli teori konspirasi," tulis seorang pengguna X, sebelumnya Twitter, di samping rekaman orang-orang yang mengemudi melalui sisa-sisa abu di sebuah wilayah di sana.

Tapi, hipotesis detektif internet itu dengan mudah dibantah. Unggahan tersebut, bersama sejumlah posting-an serupa, ditandai pembaca yang menautkan artikel Britannica yang secara singkat menjelaskan mengapa pohon-pohon itu masih berdiri.

"Beberapa tanaman mampu bertahan dari kebakaran hutan karena lapisan isolasi termal yang terdapat dalam kulit kayu, daun mati, atau jaringan lembapnya," tulis artikel tersebut. "Itu bukan sesuatu yang aneh," asisten profesor sains risiko kebakaran hutan Oregon State University Christopher Dunn mengatakan pada Associated Press ketika diperlihatkan foto-foto itu.

Ia menjelaskan bahwa pohon dan tanaman sering selamat dari kebakaran hutan tanpa cedera karena kandungan airnya. Banyak ahli lain yang juga mengonfirmasi kesimpulan tersebut.

Foto Laser Dramatis yang Menghebohkan

Kebakaran Hutan Hawaii
"Seiring dengan upaya pemadaman yang berlanjut, 12 tambahan korban jiwa telah dikonfirmasi pada hari ini di tengah kebakaran aktif di Lahaina," kata pejabat Maui, diberitakan AFP pada Sabtu (12/8). (AP Photo/Rick Bowmer, File)

Mengenai foto-foto laser luar angkasa, orang-orang mengunggah gambar yang tampak seperti kilatan cahaya yang turun dari tempat tinggi dan meledak jadi bola api di Maui. "Ini adalah serangan senjata energi secara langsung," kata seorang pria di samping salah satu foto di video Instagram. "Saya mengatakan itu karena teman saya di Hawaii, yang akan saya tunjukkan gambarnya di sini, menunjukkan sinar laser dari langit yang langsung mengarah ke kota."

Foto itu ternyata tidak ada hubungannya dengan persenjataan luar angkasa, Hawaii, bahkan tahun 2023, melainkan menunjukkan pembakaran terkendali pada 2018 di kilang Ohio. Seorang pria Ohio membenarkan bahwa ia mengambil foto tersebut sebagai tanggapan atas permintaan dari surat kabar lokal yang meminta penduduk mengirimkan potret kilatan cahaya tersebut.

Sinar laser yang konon ditembakkan dari luar angkasa tampaknya tidak lebih dari suar lensa yang terlihat dalam pola berbeda pada bidikan lain yang dikirim ke kertas. Foto laser dramatis lain menunjukkan seberkas cahaya tajam jatuh melalui langit biru jernih dan tampaknya membakar pedesaan tepi pantai dalam kepulan asap putih.

Teori Lain dan Bantahannya

Maui, Hawaii
Pemandangan Pulau Maui di Hawaii setelah dan sebelum dilanda kebakaran hutan. (JUSTIN SULLIVAN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP unsplash/Wally Holden)

Bidikan itu dikonfirmasi sebagai foto selang waktu dari peluncuran roket SpaceX pada 2018 dan tampaknya diambil langsung dari Instagram perusahaan. Gambar ketiga yang beredar di lingkaran teori laser luar angkasa menunjukkan ledakan sebuah transformator di kota Chili, menurut BBC, lengkap dengan suar lensa lain.

Beberapa dari teori tersebut telah digunakan untuk mendorong narasi bahwa kebakaran sengaja dibuat untuk mengusir penduduk asli Maui untuk memungkinkan pemerintah mengubah daerah tersebut jadi kota pintar yang dikelola teknologi kecerdasan buatan alias AI.

Cerita itu berfokus pada konferensi sains yang diadakan di Maui pada Januari 2023, yang sedikit menyinggung tentang kota pintar, juga dikenal sebagai "kota 15 menit." Itu adalah ide perencanaan kota yang menempatkan kebutuhan dasar dalam jarak berjalan kaki bagi penduduk.

"Gubernur (Maui) memang mengatakan (kebakaran hutan ini disebabkan) perubahan iklim," pria yang sama dari video laser luar angkasa menjelaskan di unggahan lain. "Apa yang tidak mereka bicarakan adalah pada Januari (2023), mereka mengadakan konferensi kota pintar di Maui untuk mengubah Maui jadi pulau pintar, mengubah segalanya jadi listrik, energi terbarukan, panel surya, dan mendorong semua orang naik kendaraan listrik. Dengan kata lain, kota pintar 15 menit."

Menyangkal Tuduhan Rencana Kota Pintar

Kebakaran Hawaii
Kebakaran hutan yang melanda Hawaii meninggalkan bekas yang mengerikan di Kepulauan Maui. (AP Photo/Rick Bowmer)

Peserta Konferensi Internasional Hawaii tentang Ilmu Sistem menyangkal acara tersebut ada hubungannya dengan "rencana tidak jelas" untuk meratakan seluruh kota. Pihaknya juga mengatakan bahwa kota pintar hanyalah titik pembicaraan yang lewat di antara banyak topik diskusi.

"Konsep kota pintar telah jadi subjek penyelidikan setidaknya selama tiga dekade," kata ketua konferensi Tung Bui pada PolitiFact. "Kami tidak melakukan diskusi khusus untuk mengubah Maui jadi kota pintar."

"Gagasan melakukan tindakan destruktif, menyebabkan kerusakan pada tengara bersejarah dan mengakibatkan banyak korban jiwa, semuanya dalam upaya mengubah Maui jadi pulau pintar, melampaui batas imajinasi saya," ujar Bui.

Para pejabat setempat masih belum mengatakan apa yang memicu api, tapi pengacara yang menyelidiki kobaran api mengatakan pada Bloomberg bahwa semua tanda menunjukkan infrastruktur listrik yang rusak akibat angin topan yang bertiup kencang di seluruh pulau.

Setidaknya 99 orang telah dilaporkan meninggal dunia dan 1.300 masih belum ditemukan sejak kebakaran terjadi pada 8 Agustus 2023. Sekitar 2.200 bangunan hancur, dengan hampir keseluruhan pusat kota bersejarah Lahaina rata dengan tanah.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya